Sunday, June 10, 2018

√ Sistitis (Cystitis) ; Penyebab, Tanda-Tanda Dan Penanganan




Sistitis merupakan salah satu jenis infeksi jalan masuk kemih (ISK) yang sering terjadi pada wanita, walaupun jarang berujung menjadi penyakit yang parah.  Gejalanya nyeri atau sensasi terbakar, impian untuk buang air kecil terus menerus atau lebih sering dari normal.  


Mengenal sistitis


Sistitis merupakan kondisi dimana terjadi inflamasi pada kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Sistitis merupakan salah satu jenis nanah jalan masuk kemih (ISK) yang sering terjadi pada wanita, walaupun jarang berujung menjadi penyakit yang parah.


Pada kasus sistitis ringan, pasien kebanyakan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari, tetapi pada beberapa pasien sanggup terjadi berulang kali dan memerlukan terapi regular atau jangka panjang. Sistitis sanggup memicu nanah pada ginjal, maka itu, untuk kasus dengan tanda-tanda berlanjut sangat penting dilakukan investigasi ke tenaga medis professional.


Gejala


Tanda dan tanda-tanda sistitis termasuk nyeri atau sensasi terbakar, impian untuk buang air kecil terus menerus atau lebih sering dari normal, urin berubah warna menjadi gelap, pekat, keruh, atau dengan wangi yang menyengat, nyeri di perut cuilan bawah, dan perasaan lelah disertai lemas.


Pada anak kecil sanggup ditemukan nyeri perut, buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, demam di atas 38oC, lemas, lemah, dan iritabel, sanggup pula ditemukan nafsu makan yang turun, mual, dan muntah


Penyebab


Pada kebanyakan kasus disebabkan oleh bakteria yang merupakan normal tumbuhan yang hidup di permukaan kulit atau di dalam sistem penceranaan masuk ke dalam kandung kemih melewati uretra – semacam selang kawasan urine lewat untuk keluar dari dalam tubuh.


Ketika bakteria masuk ke dalam kandung kemih yang seharusnya kawasan yang steril dari bakteria, mereka akan membentuk koloni dan mengakibatkan tanda-tanda yang disebut di atas.


Faktor Risiko


Beberapa sikap yang sanggup meningkatkan risiko terjadinya sistitis, yaitu:



  1. Berhubungan secual

  2. Membersihkan cuilan genital dari belakang ke depan sesudah buang air besar

  3. Pemakaian kateter urin – selang yang dimasukkan ke uretra untuk mengosongkan kandung kemih

  4. Bagian dari populasi berisiko: anak usia di bawah 1 tahun dan individu di atas 75 tahun

  5. Hamil

  6. Meggunakan k0nd0m perempuan – contraceptive diaphragmatau contraceptive cap 

  7. Pasien dengan diabetes

  8. Individu dengan imun sistem yang lemah – immunocompromised individuals.


Diagnosis


Diagnosis sanggup ditegakkan dengan penilaian tanda-tanda klinis dan investigasi fisik. Untuk lebih lanjut sanggup dilakukan investigasi penunjang berupa urin analisis yang dilakukan untuk menyelidiki apakah ada bakteria, darah, protein, ataupun jaringan yang ditemukan di urin.


Dapat dilakukan kultur urin untuk mengetahui jenis bakteria yang ditemukan di urin. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan apabila pasien yakni anak-anak, laki-laki, pasien dengan riwayat penyakit ginjal, atau perempuan dengan > 3x episode sistitis dalam 1 tahun.


Pemeriksaan penunjang lanjutan sanggup berupa:



  1. Sitoskopi– memakai tabung dengan kamera yang dimasukkan ke dalam uretra untuk mengidentifikasi kelainan ataupun mengambil sampel jaringan untuk biopsy

  2. Radiologi – memakai USG, CT Scan, ataupun MRI untuk mengidentifikasi kerikil ginjal, tumor, atau kelainan lainnya

  3. Intravenous urogam(IVU) – menggunakan sinar X dan kontras untuk mengambil gambar ginjal, ureter, dan kandung kemih

  4. Voiding cystourethrography dilakukan dengan memasukkan kontras ke dalam kandung kemih untuk melihat adanya anutan balik urin dari kandung kemih ke ginjal

  5. Retrograde urethrographymenggunakan kontras untuk melihat keutuhan uretra.


Penanganan


Penanganan di rumah


Pada pasien dengan tanda-tanda ringan kurang dari 3 hari sanggup dilakukan pengobatan seperti:



  1. Minum obat-obatan penghilang nyeri menyerupai parasetamol atau ibuprofen

  2. Minum air yang banyak sekitar 2 liter per hari

  3. Gunakan kompres air hangat di perut atau diantara paha

  4. Hindari kekerabatan secual untuk sementara waktu

  5. Jangan menahan impian untuk buang air kecil

  6. Membasuh/mengelap genital dari depan ke belakang sesudah buang air kecil ataupun besar

  7. Basuh genital dengan sabun khusus untuk kulit sensitif.


Beberapa orang percaya bahwa konsumsi pemanis cranberry atau minuman cranberry dapat mengurangi tingkat keasaman dari urin yang sanggup menurunkan risiko terkena ISK atau sistitis. Tetapi belum banyak studi yang menandakan keefektifan produk cranberry untuk mencegah sistitis.


Penanganan di fasilitas kesehatan


Jika pergi ke dokter maka kemungkinan besar penanganan yang akan diberikan yakni antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Dapat pula pengobatan simptomatik dengan diberikan antipiretik, analgesik, atau anti emetik sesuai gejala.


Pencegahan


Pencegahan sanggup dilakukan dengan mengeliminasi faktor risiko yang sanggup diubah. Beberapa tindakan yang sanggup dilakukan untuk mencegah terjadinya sistitis:



  1. Tidak memakai sabun mandi atau bedak talcum di area genital

  2. Gunakan shower, mandi  berdiri dengan air mengalir, dan hindari berendam

  3. Jangan menahan buang air kecil maupun buang air besar

  4. Minum air yang banyak, lantaran dengan banyak minum sanggup mencegah perkembangan bakteria di dalam kandung kemih

  5. Selalu membasuh genital dari depan ke belakang

  6. Bersihkan genital sesudah bekerjasama secual

  7. Hindari menggunaan k0nd0m perempuan – diaphragm contraceptive dan cap contraceptive

  8. Menggunakan celana dalam dari katun, hindari materi nilon, hindari penggunaan pakaian yang ketat.


Komplikasi


Komplikasi hanya muncul jikalau sistitis tidak ditangani dengan benar, lantaran jarang sekali terjadi komplikasi pada kasus ISK. Komplikasi sanggup berupa: infeksi ginjal atau yang dikenal dengan pielonefritis yang berakibat pada kerusakan ginjal yang menghipnotis fungsinya.


Populasi anak dan lanjut usia (lansia) mempunyai risiko paling tinggi untuk mengalami komplikasi menyerupai nanah ginjal lantaran tanda-tanda yang tidak spesifik sehingga banyak yang tidak terdeteksi hingga menjadi parah.


Baca juga:



Jaga kesehatan Anda dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.


FS/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm