Tuesday, August 28, 2018

√ Hernia Hiatus ; Penyebab, Tanda-Tanda Dan Penanganan




Hernia hiatus terjadi ketika kepingan atas perut Anda (lambung) terdorong melewati diafragma sehingga hingga ke area dada. Sangat jarang penyakit ini menyebabkan gejala. Kalaupun ada, biasanya hal ini disebabkan oleh asam lambung, empedu, atau udara yang memasuki kerongkongan.


Mengenal Hernia Hiatus


Hernia hiatus terjadi ketika kepingan atas perut Anda (lambung) terdorong melewati diafragma sehingga hingga ke area dada. Diafragma yaitu otot besar yang terletak di antara perut dan dada. Manusia memakai otot diafragma ini dalam prosedur pernafasan.


Biasanya, lambung merupakan kepingan perut yang berada di bawah diafragma, tetapi pada orang dengan hernia hiatus, sebagian organ ini terdorong ke atas melewati otot ini. Hiatus merupakan bahasa latin yang berarti ‘gap’ atau celah/lubang; dimana ini merupakan penghubung antara esofagus dan lambung.


Menurut Esophageal Cancer Awareness Association, kondisi ini sebagian besar terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun hingga dengan 60 tahun.


Penyebab


Penyebab niscaya hernia hiatus tidak diketahui. Namun, pada beberapa orang, cedera atau kerusakan lain yang sanggup melemahkan jaringan otot diafragma. Adapun kemungkinan lain yang mungkin menjadikan terjadinya hernia hiatus yaitu terlalu banyak tekanan (berulang kali atau kronis) pada otot-otot di sekitar perut Anda. Ini sanggup terjadi ketika:



  • Batuk

  • Muntah

  • Mengejan ketika buang air besar

  • Mengangkat benda berat.


Beberapa orang juga dilahirkan dengan hiatus yang sangat besar. Kondisi ini menciptakan organ perut lebih gampang untuk bergerak menuju area dada.


Faktor Risiko


Faktor-faktor yang sanggup meningkatkan risiko terkena hernia hiatus meliputi:



  • Kegemukan atau obesitas

  • Usia lanjut

  • Kebiasaan merokok.


Jenis Hernia Hiatus


Umumnya ada dua tipe hernia hiatus, yaitu sliding hiatal hernia dan fixed hiatal hernia.


– Sliding hiatal hernia


Ini yaitu tipe yang lebih umum terjadi dari sekian banyak kejadian hernia hiatus. Ini terjadi ketika lambung dan esofagus keluar-masuk dari perut ke dada Anda melalui hiatus. Biasanya hernia ini tidak menimbulkan tanda-tanda apapun.


– Fixed hiatal hernia


Hernia ini juga dikenal sebagai hernia paraesophageal. Pada hernia ini, kepingan perut Anda terdorong melalui diafragma ke area dada dan ‘menetap’ di sana. Sebagian besar kasus tidak menghadapi keadaan yang serius. Namun, ada risiko bahwa ajaran darah ke perut Anda sanggup tersumbat. Jika itu terjadi, sanggup menimbulkan kerusakan serius pada organ tersebut dan dianggap sebagai keadaan darurat medis.


Gejala


Sangat jarang hernia hiatus menimbulkan tanda-tanda pada penderitanya. Kalaupun Anda mengalami gejala, biasanya hal ini disebabkan oleh asam lambung, empedu, atau udara yang memasuki kerongkongan. Adapun tanda-tanda yang sanggup terjadi, yaitu:



  • Kesulitan menelan

  • Rasa mulas yang memburuk ketika Anda membungkuk atau berbaring

  • Nyeri dada atau nyeri pada kawasan epigastrium (perut tengah)

  • Sering bersendawa

  • Mual dan/atau muntah.


Hubungan GERD dan Hernia Hiatus


Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika makanan, cairan dan asam lambung naik ke esofagus. Ini sanggup menimbulkan rasa mulas atau mual sehabis makan. Kondisi ini umum terjadi untuk seseorang dengan hernia hiatus dan mempunyai riwayat penyakit GERD.


Namun, itu tidak berarti kondisi ini selalu terjadi bersama. Anda sanggup mengalami penyakit ini tanpa disertai GERD dan sebaliknya GERD tanpa disertai hernia hiatus.


Diagnosis


– Barium X-ray


Untuk melaksanakan investigasi ini, dokter akan meminta Anda meminum cairan dengan kandungan barium di dalamnya sebelum melaksanakan rontgen. Gambaran rontgen ini akan memperlihatkan siluet yang terang dari area perut dan akses pencernaan kepingan atas.


Jika ditemui citra yang terlihat menonjol melalui diafragma, dokter akan mengambil kesimpulan bahwa Anda menderita penyakit ini.


– Endoskopi


Jika diperlukan, dokter akan melaksanakan investigasi endoskopi. Metode investigasi ini memakai tabung tipis yang dimasukkan ke tenggorokan dan berlanjut ke esofagus hingga dengan perut.


Melalui investigasi ini, dokter akan sanggup melihat apakah lambung terdorong ke atas melalui diafragma. Selain itu, kalau ada strangulasi maupun obstruksi akan terlihat melalui investigasi ini.


Penanganan


Sebagian besar kasus ini tidak memerlukan pengobatan khusus. Penanganan biasanya hanya bertujuan untuk mengurangi keluhan tanda-tanda yang ada. Akan tetapi, kalau pengobatan tidak berhasil, dokter mungkin akan menyarankan melaksanakan operasi.


– Obat


Beberapa jenis obat yang mungkin diberikan oleh dokter yaitu :



  • Antasida; untuk menetralisir asam lambung

  • H2 blocker; untuk menurunkan produksi asam lambung

  • Proton Pump Inhibitor; untuk mencegah produksi asam.


– Operasi


Jika obat-obatan tidak berfungsi, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk melaksanakan operasi pada hernia hiatus yang Anda alami. Operasi yang dilakukan untuk menanganinya ini bertujuan untuk:



  • Memperbaiki otot esofagus yang lemah

  • Memposisikan lambung ke tempatnya dan menciptakan hiatus lebih kecil.


Untuk melaksanakan operasi, dokter akan menciptakan sayatan pada area dada, perut, atau bahkan memakai metode operasi laparoskopi yang sanggup mempersingkat waktu pemulihan.


Pencegahan


Perlu diingat bahwa hernia sanggup kembali sehabis operasi. Untuk itu, Anda sanggup mengurangi risiko ini dengan:



  • Tetap menjaga berat tubuh yang ideal

  • Hindari mengangkat benda berat

  • Refluks asam menjadi penyebab timbulnya sebagian besar gejala. Oleh lantaran itu, mengubah teladan makan sanggup mengurangi tanda-tanda Anda, menyerupai makan dalam porsi kecil beberapa kali sehari, bukan hanya tiga kali makan besar; Anda juga harus menghindari mengonsumsi masakan atau masakan ringan beberapa jam sebelum tidur. Pertimbangkan juga untuk menghindari masakan pedas, cokelat, kafein, alcohol, buah yang mengandung kadar asam tinggi.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Konsultasi kesehatan sekarang sanggup pribadi lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.



PJ/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm