Varikokel merupakan pembesaran pembuluh darah vena di dalam skrotum. Tampilan varikokel menyerupai dengan varises di kaki, sanggup teraba dan terasa menyerupai cacing. Penyebabnya adalah dilema dengan pedoman darah di korda spermatika, yang membawa darah ke dan dari buah z4ka4r pria.
Mengenal Varikokel
Skrotum merupakan sebuah kantung tertutup kulit yang membungkus t3st1s pada pria. Skrotum juga mengandung arteri dan vena yang mengantarkan darah ke kelenjar reproduksi. Kelainan vena pada skrotum sanggup menimbulkan varikokel. Varikokel merupakan pembesaran pembuluh darah vena di dalam skrotum.
Tampilannya mirip dengan varises di kaki, sanggup teraba dan terasa menyerupai cacing. Kondisi ini biasanya muncul di atas salah satu t3st1s saja, paling sering sebelah kiri. Umumnya terlihat dikala berdiri, jarang terlihat ketika dalam posisi berbaring. .
Kondisi ini cukup umum dan biasanya menyerang laki-laki usia muda. Sekitar 10-15 orang dari 100 laki-laki mempunyai dilema ini. Penyabab paling umum dari produksi sperma yang jelek serta penurunan kualitas air mani sehingga sering menimbulkan ketidaksuburan pria.
Penyebab
Penyebab varikokel yang diketahui yakni dilema dengan pedoman darah di korda spermatika, yang membawa darah ke dan dari buah z4ka4r pria. Jika katup di dalam pembuluh darah tidak berfungsi menyerupai seharusnya, darah kembali naik dan pembuluh darah sanggup menjadi lebih lebar.
Faktor Risiko
Tidak ada faktor risiko yang cukup signifikan untuk seorang laki-laki sanggup menderita varikokel.
Gejala
Varikokel jarang menimbulkan keluhan nyeri. Sekalipun muncul rasa nyeri, rasa nyeri yang dirasakan seperti:
- Rasa nyeri yang bervariasi mulai dari rasa ketidaknyamanan sampai nyeri yang menusuk pada skrotum
- Nyeri akan bertambah berat ketika bangun atau kegiatan fisik, terutama dalam jangka waktu lama
- Nyeri sanggup memburuk selama satu hari
- Nyeri sanggup berkurang bila berbaring telentang.
Penderita varikokel umumnya tiba ke dokter ketika mengalami gangguan kesuburan, dan ketika dokter melaksanakan investigasi kemudian terdeteksi.
Seiring waktu, varikokel mungkin menjadi besar dan menjadi semakin lebih terlihat. Kondisi ini telah digambarkan menyerupai “kantong cacing.” sanggup menimbulkan t3st1s bengkak, dan hampir selalu di sisi kiri.
Diagnosis
Dokter sanggup mendiagnosanya setelah melaksanakan tanya jawab mengenai riwayat pasien serta melaksanakan investigasi fisik. Varikokel tidak selalu sanggup dirasakan atau terlihat ketika seseorang berbaring. Dokter akan menyelidiki t3st1s dikala pasien bangun dan berbaring.
Varikokel bervariasi dalam ukuran dan sanggup diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut:
- Besar – Praktis diidentifikasi dengan dilihat saja
- Sedang – Diidentifikasi dengan perabaan eksklusif pada skrotum
- Kecil – Diidentifikasi hanya dengan cara melaksanakan maneuver valsava (pasien berdiri, ambil napas dalam-dalam kemudian menahan napas sambil mengedan).
Jika investigasi fisik tidak meyakinkan, dokter akan menyarankan untuk melaksanakan USG skrotum. Pemeriksaan ini memakai gelombang bunyi berfrekuensi tinggi untuk melihat kondisi jaringan lunak.
Dalam kasus-kasus tertentu, investigasi lebih lanjut mungkin direkomendasikan untuk menyingkirkan penyebab lainnya, menyerupai tumor yang menekan vena spermatika.
Penanganan
Tidak semua varikokel membutuhkan intervensi medis. Penanganan medis lebih lanjut akan dilakukan jika:
- Pasien kesakitan
- Pasien mengalami gangguan kesuburan
- Pada seorang anak lelaki yang t3st1s kirinya tumbuh lebih kecil dari kanan
- jashsdy mengalami atrofi.
Tujuan penanganan medis penyakit ini adalah untuk menutup vena yang terkena untuk mengarahkan pedoman darah ke pembuluh darah normal. Dalam masalah infertilitas pria, pengobatannya sanggup membantu menyembuhkan infertilitas atau meningkatkan kualitas sperma.
Indikasi yang terang untuk memperbaikinya pada masa kanak-kanak dan sampaumur yakni atrofi t3st1s progresif, nyeri atau hasil analisis air mani abnormal. Meskipun pengobatan secara umum meningkatkan karakteristik sperma, tidak terang apakah varikokel yang tidak diobati menimbulkan penurunan kualitas sperma yang progresif dari waktu ke waktu.
Intervensi medis pada penyakit ini mempunyai sedikit risiko yang mungkin terjadi, yaitu:
- Penumpukan cairan di sekitar t3st1s (hidrokel)
- Kambuhnya varikokel
- Infeksi
- Kerusakan pada pembuluh darah arteri.
Pembedahan yang dilakukan untuk menanganinya yaitu:
1. Operasi terbuka
Dokter akan menciptakan potongan 1 inci ke dalam skrotum, kemudian memakai beling pembesar atau mikroskop untuk membantu melihat pembuluh darah kecil lebih jelas.
2. Bedah laparoskopi
Dokter menciptakan potongan yang jauh lebih kecil kemudian memasukkan tabung yang memegang alat bedah dan kamera khusus untuk membantu melihat ke dalam.
3. Embolisasi perkutan.
Seorang dokter mahir radiologi akan memotong vena di selangkangan atau leher untuk memasukkan tabung. Dokter akan memakai sinar X untuk membimbingnya ke varikokel dan memasukkan balon atau lilitan ke dalamnya melalui tabung.
Komplikasi
Penyakit ini sanggup menimbulkan beberapa komplikasi, di antaranya:
– Atrofi (penyusutan) t3st1s
Sebagian besar t3st1s terdiri dari tubulus yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Ketika rusak alasannya yakni varikokel, t3st1s menyusut dan melunak.
Tidak terang apa yang menimbulkan t3st1s mengecil, tetapi katup yang tidak berfungsi sanggup menjadikan peningkatan tekanan di pembuluh darah. Selain itu, paparan racun dalam darah sanggup menimbulkan kerusakan t3st1s
– Infertilitas (ketidak suburan)
Penyakit ini ditemukan pada 35-44% laki-laki dengan infertilitas primer dan pada 45-81% laki-laki dengan infertilitas sekunder. Istilah infertilitas primer umumnya dipakai untuk pasangan yang belum mempunyai anak sehabis setidaknya satu tahun mencoba.
Sedangkan infertilitas sekunder menggambarkan pasangan yang telah hamil setidaknya sekali tetapi tidak sanggup lagi. Penyakit ini bisa menimbulkan suhu lokal di dalam atau di sekitar t3st1s terlalu tinggi, sehingga menghipnotis pembentukan sperma, pergerakan (motilitas) dan fungsi.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Cystic Fibrosis; Penyebab, Gejala dan Penanganan
- Infeksi Saluran Kemih; Gejala, Penyebab, dan Penanganan
- Hernia Nukleus Pulposus (HNP) ; Gejala – Penanganan
Jaga kesehatan Anda dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.
PJ/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm