Tuesday, September 4, 2018

√ Pengaruh Jikalau Anak Diajak Nonton Film Horor Ibarat The Nun

Film horor besutan sutradara James Wan, ‘The Nun’ yang merupakan prekuel film The Conjuring sudah rilis. Film ini jadi incaran alasannya yaitu trailernya yang menegangkan dan pastinya menyeramkan, termasuk untuk masyarakat di Indonesia.


Ngomongin film horor, ada nggak sih imbas pada anak kalau diajak nonton film horor seperti ‘The Nun’?


Menurut Jean Piaget hebat perkembangan anak dari Swiss, perkembangan kognitif didasarkan pada denah atau cara memahami dunia. Ketika anak tumbuh dan belajar, denah mereka berubah.


“Banyak anak dan remaja belum mempunyai pengalaman untuk menempatkan film horor ke dalam perspektif. Alhasil menonton film horor akan menempatkan mereka pada risiko kegelisahan atau fobia dalam waktu lama. Kita sangat mengenal belum dewasa kita sendiri, jadi pertimbangkan dulu secara keseluruhan saat tetapkan apa yang harus mereka tonton,” kata Jean dikutip dari Live Strong.


Sebagian belum dewasa mungkin akan kesulitan membedakan fantasi dengan kenyataan. Kemudian imbas yang nggak kalah penting yaitu gangguan tidur. Jangankan anak-anak, kadang orang cukup umur menyerupai kita juga dapat susah tidur sehabis nonton film horor kan, Bun?


Bayangan seakan menakut-nakuti dan ada suara sedikit saja sudah bikin sulit tidur, bahkan hingga terbawa mimpi. Akhirnya, diri ini nggak tenang. Walau memang, kata Jean bagi kebanyakan anak imbas ini nggak berlangsung lama.


Namun, dalam beberapa kasus, gangguan tidur tetap ada selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Meski begitu kita dapat meminimalkan imbas film horor dengan menontonnya di siang hari, menyalakan lampu, atau melaksanakan sesuatu yang konyol sebelum tidur.


Menurut Joanne Cantor, profesor di bidang komunikasi University of Wisconsin, menonton film horor dapat menciptakan belum dewasa merasa mereka dapat memakai kekerasan untuk memecahkan masalah. Ini meningkatkan desensitisasi.


“Karena kebanyakan film horor menggambarkan karakternya harus memakai kekerasan untuk bertahan hidup,” ujar Joanne dikutip dari Romper.


Sumber : haibunda.com




Sumber https://www.go-dok.comm