Mengajarkan keberanian pada anak tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua, Anda sanggup mencobanya dengan terlebih dahulu menandakan kepada mereka sikap sempurna yang menggambarkan keberanian. Selain itu, jangan lupa untuk berikan tantangan dan kebanggaan pada anak.
Go Dok – Membesarkan seorang anak membutuhkan kerja keras baik secara fisik maupun mental. Di masa sekarang, sangat gampang untuk merasa kewalahan dengan sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak.
Namun sebagai orangtua, ialah kiprah kita untuk mencari cara untuk mengajarkan keberanian pada anak.
Untuk belum dewasa dan remaja, salah satu hal paling penting untuk mereka ketahui ialah keberanian tidak selalu terasa menyerupai keberanian. Dari luar, keberanian sering terlihat mengesankan, kuat, dan menimbulkan keyakinan diri.
Kadang sanggup juga terlihat sembrono atau menegangkan. Namun dari dalam, keberanian sanggup terasa seram dan tidak terprediksi. Keberanian sanggup terasa bagai kecemasan, ketakutan, atau keraguan pada diri sendiri. Ini sebab keberanian dan rasa takut selalu muncul bersamaan dan tidak sanggup dihindari.
Berikut beberapa tips yang sanggup dilakukan untuk mengajarkan keberanian pada anak!
1. Tunjukkan pada mereka menganai keberanian
Dalam mengajarkan keberanian pada anak, maka Anda haruslah juga menjadi pemberani. Biarkan mereka menyaksikan Anda keluar dari zona nyaman. Jika Anda takut naik rollercoaster, hadapi ketakutan tersebut dengan mereka dan naiklah ‘monster’ tersebut di taman hiburan.
Mungkin Anda takut kalau menari membuat Anda terlihat menyerupai orang bodoh. Daftarlah kelas tari dengan pasangan Anda dan buktikan kalau hal tersebut salah. Ketika momen tersebut terjadi dan abjad Anda diuji di depan anak, tunjukkan pada mereka kekuatan yang Anda miliki untuk melaksanakan hal yang benar. Jadilah pendekar untuk belum dewasa Anda.
2. Biarkan anak memutuskan
Pilihan ialah penggalan yang sangat besar dalam membesarkan anak yang mandiri. Anda tidak sanggup memaksakan keberanian. Jika anak Anda gugup untuk masuk ke sebuah kelompok pertemanan yang baru, berikan waktu untuk tetapkan apakah mereka sudah siap untuk melakukannya sendiri. Ini akan membuat asosiasi kasatmata terhadap sesuatu yang baru.
3. Tantang dan beri pujian
Secara alami kita ingin selalu melindungi anak setiap saat. Namun, kita juga harus terus-menerus menantang mereka untuk mencoba hal gres dan melaksanakan hal yang mungkin mereka takuti.
Contohnya menyerupai mencoba masakan baru, berbicara di depan kelas, atau memainkan olahraga baru. Ketika anak berani melaksanakan jenis-jenis acara tersebut, pastikan untuk memperlihatkan kebanggaan yang cukup. Hargai perjuangan mereka dalam membangun keberanian.
4. Tunjuk contoh di kehidupan nyata
Ketika kita berpikir perihal jagoan, pikiran kita akan tertuju pada tentara, pemadam kebakaran, atau polisi. Mereka niscaya sanggup menjadi contoh dalam mengajarkan keberanian pada anak.
Lebih jauh Anda sanggup juga memberi kutipan yang memperlihatkan keberanian dari tokoh-tokoh terkenal. Tulis di papan whiteboard dan letakan di daerah yang gampang terlihat di rumah Anda. Ganti kutipan setiap minggu. Kutipan mingguan menyerupai itu ialah hal terbaik untuk mengembangkan jalan pikiran anak ke arah yang benar.
5. Ajarkan untuk Mmmpertahankan keyakinannya
Memerlukan keberanian untuk mempertahankan apa yang dipercaya sebagai sesuatu yang benar meski orang-orang di sekitar tidak mengacuhkannya. Ajari anak untuk percaya dengan siapa mereka dan bertahan untuk sesuatu yang benar semenjak masih kecil. Motif ini akan berlanjut seiring bertambahnya usia mereka.
6. Hargai perasaan anak
Menunjukkan pada anak kalau Anda menghargai dan mengakui perasaan mereka, bahkan ketika mereka tidak sedang merasa berani, akan menjadikan Anda sebagai daerah yang aman. Hal ini juga sanggup mengajarkan anak biar sanggup mengendalikan diri dan menimbulkan rasa percaya diri.
7. Ingatkan mereka tentang rasa takut
Jika anak gugup untuk mencoba hal baru, bantu mereka mengakui apa yang dirasakan. Ajari anak kalau penggalan dari menjadi berani ialah mencoba sesuatu bahkan ketika sedang tidak merasa yakin.
8. Biarkan anak gagal
Sebagai orangtua, melihat anak gagal akan sangat sulit. Namun ini ialah penggalan yang krusial dalam mendidik anak. Entah itu untuk sesuatu yang sederhana menyerupai jatuh sampai melukai lutut atau nilai ulangan matematika yang jelek.
Memang sangat menarik hati untuk menyelamatkan mereka dari rasa sakit dan kegagalan dengan cara melaksanakan hal-hal sulit itu untuk mereka. Namun perlu diketahui kalau hal tersebut sanggup menghambat kemandirian.
9. Puji anak untuk hal kecil
Dalam mengajarkan keberanian pada anak [enting untuk memuji anak untuk hal kecil yang mereka lakukan. Untuk menetralkan rasa sakit dari kegagalan, pujilah Anak Anda ketika mereka berhasil melaksanakan hal kecil sekalipun. Apakah mereka menghabiskan makan malam?
Katakan kalau Anda berterima kasih untuk itu. Apakah mereka membuatkan mainan dengan temannya? Katakan kalau anak Anda melaksanakan hal yang benar.
Keberanian tidak sanggup eksklusif muncul dalam semalam. Bersabarlah pada anak Anda. Hal paling penting yang sanggup dilakukan ialah selalu ada untuk mereka. Bahkan ketika anak sedang sama sekali tidak merasa berani.
Namun mengetahui kalau Anda selalu mendukung mereka, hal itu merupakan hal penting dalam mengajarkan keberanian pada anak. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Bantu Anak Bersosialisasi dengan Cara Ini
- Orang Tua, Begini Cara Membuat Anak Akur!
- Membuat Anak Aktif dan Kreatif dengan Permainan
Kini Anda sanggup tanya dokter gratis lewat fitur ‘Tanya Dokter’. Download aplikasi Go Dok di sini.
FY/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm