Friday, July 6, 2018

√ 5 Tahap Mencari Pengasuh Anak Yang Tepat

Biasanya bila Bunda dan Ayah sama-sama bekerja dan nggak ada anggota keluarga yang sanggup mengasuh si kecil, menggunakan jasa pengasuh jadi pilihan. Nah, ketika hendak menentukan pengasuh anak, ada lima tahap yang perlu dilakukan, Bun.


Dilansir Baby Center, kunci utama dalam mencari pengasuh anak ialah kemauan orang bau tanah untuk terus mencari orang yang sanggup cocok dengan keluarga. Bunda dan Ayah harus bersabar dalam mencari pengasuh yang terbaik untuk anak.


Berikut 5 tahap untuk mencari pengasuh anak yang tepat


1. Menentukan kriteria


Sebelum mencari kandidat pengasuh, Bunda dan Ayah sebaiknya berdiskusi dulu nih, pengasuh menyerupai apa yang diinginkan. Mulai dari kriteria usia sampai cakupan kerja. Misalnya, apakah menginginkan pengasuh anak yang sampaumur dan berpengalaman dalam mengurus anak atau menginginkan pengasuh yang mempunyai derajat pendidikan tertentu? Nah, nantinya kriteria ini yang menjadi pola ketika melaksanakan wawancara dengan calon pengasuh atau ketika membicarakan dengan biro pengasuh.


2. Melakukan riset


Riset sanggup dilakukan dengan bertanya kepada orang-orang terdekat menyerupai keluarga atau teman. Siapa tahu mereka punya kenalan pengasuh yang cocok dengan keluarga Bunda. Ditambah lagi, acuan dari orang terdekat biasanya lebih meyakinkan ya dibanding acuan dari orang lain. Selain itu, Bunda dan Ayah sanggup mencari pengasuh lewat agensi penyalur pengasuh yang ada di sekitar rumah.


Nah, dari situ mereka akan mencarikan pengasuh yang sesuai dengan kriteria. Biasanya agensi terpercaya sudah menilik bagaimana kinerja pengasuh dan apakah ada catatan kriminal. Cara lain yaitu mencari dengan cara memberi pengumuman secara online bahwa Bunda dan Ayah membutuhkan pengasuh. Tapi, perlu diperhatikan nih, Bun, tulis dengan spesifik kriteria dan persayaratan pengasuhnya.


3. Wawancara


Terdengar terlalu formal memang. Tapi, wawancara memang diharapkan untuk mengetahui bagaimana latar belakang calon pengasuh anak. Hal-hal yang perlu ditanyakan antara lain pengalaman kerja, ketertarikan, acara sesudah kerja, dan latar belakang. Ada baiknya anak juga diajak ketika melaksanakan wawancara dengan calon pengasuhnya untuk melihat bagaimana interaksi antar keduanya. Kalau kelihatan nggak cocok, Bun, lebih baik cari alternatif pengasuh.


4. Periksa referensi


Sebelumnya, pastikan calon pengasuh menulis daftar acuan ya. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana kinerja beliau di keluarga sebelumnya, bagaimana kelebihan dan kekurangannya, juga kenapa beliau berhenti bekerja di daerah sebelumnya. Memeriksa acuan juga berlaku untuk calon pengasuh dari agensi, Bun.


5. Lakukan masa percobaan


Kita nggak pernah tahu pengasuh ini cocok atau tidak dengan si kecil bila tidak mempertemukan keduanya. Bayar si calon pengasuh untuk beberapa hari masa percobaan. Kemudian lihat bagaimana interaksi keduanya. Kalau anak nyaman dengan pengasuhnya, Bunda dan Ayah juga merasa cocok, si pengasuh sanggup lanjut bekerja.


Penting banget lho orang bau tanah mencari pengasuh yang sempurna semoga anak tidak berganti-ganti pengasuh. Menurut penelitian yang dilakukan di Howard University di Washington, anak yang sering berganti pengasuh termasuk daycare sanggup mengalami duduk kasus tidur nih, Bun.


“Ketika anak menerima pengasuh secara tidak konsisten yang notabene punya hukum berbeda, mereka berisiko lebih tinggi untuk menerima waktu tidur yang kurang,” kata peneliti, Jen-Hao Chen dikutip dari Daily Mail.


Jadi, pastikan juga Bunda memberikan kepada pengasuh anak yang gres gimana hukum tidur si kecil ya. Agar anak tidak mempunyai duduk kasus tidur ketika berganti pengasuh.




Sumber https://www.go-dok.comm