Wednesday, July 4, 2018

√ 5 Komposisi Asi Sesuai Kebutuhan Tumbuh Kembang Bayi

Bun, pernah nggak perhatikan perbedaan konsentrasi ASI semenjak si kecil gres lahir hingga ia usia beberapa bulan? Semakin bayi tumbuh besar, ASI akan semakin cair. Nah, ternyata perubahan konsentrasi ini alasannya kompisisinya yang berubah dan diadaptasi dengan kebutuhan nutrisi si kecil lho.


Menurut konselor laktasi, dr Sylvia Haryeny, komposisi ASI pada waktu yang berbeda mempunyai sasaran perkembangan yang berbeda pula. Misalnya, ketika bayi gres lahir, targetnya yaitu menyiapkan kondisi pencernaan bayi. Baru sesudah ia berusia beberapa bulan, ASI ditargetkan untuk perkembangan otak bayi.


Berikut beberapa perubahan komposisi ASI sesuai usia bayi


1. Baru lahir


ASI yang keluar ketika bayi gres lahir biasa disebut kolostrum. Kolostrum ini konsentrasinya kental, lengket, dan berwarna kuning. Jumlah ASI kolostrum yang keluar pun tidak banyak alasannya lambung bayi masih kecil. Sehingga, tidak membutuhkan terlalu banyak asupan.


Pada fase ini, ASI berfungsi untuk melindungi jalan masuk cerna. Bayi terlahir dengan sistem pencernaan yang belum sempurna. Makanya, diharapkan kolostrum dari ASI untuk mempersiapkan pencernaan si kecil. Selain itu, kolostrum juga berkhasiat untuk membentuk imunitas.


“Kondisi dalam rahim ibu kan sangat steril. Makara di dalam, bayi sangat terlindungi oleh rahim yang steril. Nah, ketika lahir, ia perlu nutrisi yang bisa mempertahankan imunitasnya. Makanya kolostrum itu sasaran utamanya imunitas,” tutur dr Sylvia dalam program ‘Ruang Laktasi’ di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (21/20/2018).


2. 4-6 Minggu


Ini yaitu puncak kadar antibodi dalam ASI. Antibodi yang terkandung dalam ASI akan menurunkan risiko alergi dan infeksi. Pada fase ini belum berfungsi untuk menaikkan berat badan. ASI masih berperan untuk menyiapkan kondisi fisik si kecil.


dr Sylvia mengatakan, “Bayi masih perlu waktu untuk bertahan hidup di suasana barunya. Belum perlu untuk menambah berat tubuh sebenarnya. Makara pelan-pelan memang. Satu-satu diberesin sama ASI.”


3. 3-4 Bulan


Pada usia 3-4 bulan, bayi mulai menyebarkan kemampuan motoriknya. Dia membutuhkan asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Makanya, kalori dalam ASI pun meningkat untuk membentuk tenaga. ASI di usia 3-4 bulan sudah berwarna putih dan konsentrasinya lebih cair.


4. 6 Bulan


Target ASI sesudah 6 bulan yaitu perkembangan otak. Pada fase ini, komposisi ASI kaya akan asam omega esensial yang sangat baik untuk perkembangan sel otak bayi.


5. 9 Bulan ke atas


Setelah usia 9 bulan, ASI bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan otak. Asam amino yang terkandung dalam ASI sanggup memenuhi kebutuhan protein untuh optimalisasi IQ dan pertumbuhan otot.


Bunda sebaiknya menawarkan ASI kepada si kecil semenjak lahir hingga usia 2 tahun. Karena hingga usia 2 tahun otak insan bertumbuh hingga 80 persen. Untuk pertumbuhan dan perkembangan ini bayi membutuhkan nutrisi terbaik. Nah, nutrisi yang paling baik terdapat dalam ASI.


“ASI itu step by step. Kaya bangkit rumah. Pertama pondasi dulu, nanti gres tiangnya. Makara satu-satu ASIitu membangunnya,” ujar dr Sylvia.


 


 


Content partner pernah nggak perhatikan perbedaan konsentrasi ASI semenjak si kecil gres lahir hingga ia usi √ 5 Komposisi ASI Sesuai Kebutuhan Tumbuh Kembang Bayi


Sumber https://www.go-dok.comm