Sunday, June 17, 2018

√ Anemia Dikala Hamil, Apa Tanda-Tanda Dan Cara Mengatasinya?

Anemia ketika hamil biasanya sama dengan gejala anemia pada umumnya. Cara mengatasinya sanggup dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, masakan kaya vitamin C, masakan dengan kandungan folat yang tinggi dan mengonsumsi aksesori sebagai tambahan asupan vitamin ketika hamil.


Go DokMasa kehamilan ialah masa yang menyenangkan bagi para calon ibu yang menantikannya. Masa kehamilan juga menuntut calon ibu untuk benar-benar awas terhadap kesehatannya dan bayinya, untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan. Salah satu risiko yang terjadi pada masa kehamilan ialah anemia atau kekurangan darah.  Seperti apa dan bagaimanakah risiko anemia pada ibu hamil? Yuk, sama-sama simak jawabannya di bawah ini!


Anemia ketika hamil


Salah satu komplikasi yang dekat kaitannya dengan kehamilan ialah anemia. Perubahan psikologis normal terjadi ketika hamil, tetapi perubahan ini juga memengaruhi hemoglobin dalam tubuh. Konsentrasi hemoglobin berkurang secara relatif atau bahkan absolut. Anemia yang paling umum terjadi di masa kehamilan ialah anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik (anemia defisiensi vitamin B12 dan folat).


Pada anemia defisiensi besi, tubuh memakai zat besi untuk menciptakan hemoglobin, yaitu protein di dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan. Zat besi dibutuhkan sebanyak dua kali lipat ketika kehamilan. Tubuh membutuhkan zat besi ini untuk menciptakan lebih banyak darah dan oksigen untuk disalurkan kepada bayi. Jika persediaan zat besi dalam tubuh ibu tidak mencukupi atau jikalau Anda tidak mendapat asupan zat besi yang cukup ketika hamil, anemia defisiensi besi sanggup terjadi.


Anemia defisiensi besi yang cukup parah sanggup meningkatkan risiko kelahiran prematur. Selain itu, risiko bayi terlahir dengan berat tubuh di bawah normal pun meningkat, begitu pula dengan depresi postpartum. Beberapa studi juga mengatakan bahwa anemia sanggup menjadikan risiko janjkematian sebelum atau sehabis bayi dilahirkan.


Sementara itu, anemia defisiensi folat disebabkan oleh kurangnya asupan folat dalam tubuh ibu hamil. Folat ialah vitamin yang terkandung dalam makanan-makanan tertentu, ibarat sayur hijau. Tubuh membutuhkan folat untuk memproduksi sel baru, termasuk sel darah merah baru. Selama kehamilan, ibu membutuhkan folat yang lebih banyak. Ketika kebutuhan folat tidak terpenuhi, oksigen tidak sanggup tersalurkan ke seluruh jaringan. Kekurangan folat sanggup menjadikan keanehan ketika lahir, ibarat kelainan tabung saraf dan berat tubuh yang rendah.


Sama halnya dengan kebutuhan besi dan folat, vitamin B12 juga diharapkan untuk mendapat sel darah merah yang sehat. Ibu hamil yang tidak mengonsumsi daging sapi, daging unggas, susu, dan telur lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin B12.


Gejala anemia ketika hamil


Untuk mengatasi anemia lebih cepat, kenalilah gejala-gejalanya berikut ini:



  • Lemas

  • Degup jantung tak beraturan

  • Pusing

  • Nyeri dada

  • Kulit, bibir, dan kuku yang pucat

  • Sesak napas

  • Sulit berkonsentrasi.


Meskipun anemia cukup ibarat gejalanya dengan tanda-tanda kehamilan biasa, tetaplah waspada. Selama kehamilan, Anda akan menjalani tes darah untuk mencari tahu kemungkinan anemia ketika hamil. Jika gejala-gejala tersebut sudah menciptakan khawatir, ada baiknya segera berkonsultasi pada dokter atau bidan.


Cara mengatasi anemia ketika hamil


Berikut ialah cara untuk mengatasi anemia:



  • Mengonsumsi masakan kaya zat besi minimal tiga kali sehari, ibarat daging merah, daging unggas dan ikan, sayuran hijau, telur, dll.

  • Mengonsumsi masakan yang kaya vitamin C, ibarat jeruk, stroberi, tomat, kiwi, dll.

  • Memilih masakan yang tinggi kandungan folatnya, ibarat sayur hijau, buah-buahan sitrus, kacang-kacangan kering, roti dan sereal yang dibentuk dari asam folat

  • Memakan aksesori zat besi dan aksesori asam folat sebagai tambahan asupan vitamin ketika hamil.


Itulah ulasan mengenai anemia ketika hamil. Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jaga kesehatan Anda dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.


VD/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm