Friday, June 23, 2017

√ Kebohongan Yang Terlihat Tidak Merugikan Tetapi Ternyata Merugikan

kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan yakni Kebohongan atas nama tatakrama. berdasarkan wikipedia adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, seringkali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga diam-diam atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari eksekusi atau tolakan untuk satu tindakan. kebohongan akan selalu diikuti dengan kebohongan lainnya. 

kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan yakni Kebohongan atas  √ kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan
ilustrasi kebohongan
 Berbohong sanggup mengakibatkan seseorang melaksanakan perbuatan keji ibarat tubruk domba, sampai menyebar fitnah yang orang tersebut tak melakukannya. Inilah yang disebut ancaman pengecap berdasarkan agama islam, sehingga setiap mukmin harus menjaga lisannya supaya selalu berkata yang baik.

 

Kata bohong menjadi sebuah kata yang begitu bersahabat kaitannya dengan kehidupan sehari- hari. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat setiap orang tentu pernah berbohong.  Sulitnya menghindari bohong mengakibatkan bohong sebagai sebuah penyakit segala zaman yang begitu susah untuk dihilangkan.


supaya terhindar dari perbuatan bohong. Hal ini tertuang dalam surat Al Israa’ yang berikut ini:
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
Dan janganlah kau mengikuti apa yang kau tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al Israa’: 36)



Hal yang pantas disayangkan dalam hal ini yakni ada beberapa orang yang mengakibatkan bohong sebagai salah satu kebiasaan mereka. Bohong merupakan salah satu penyebab utama dari segala macam kekacauan yang sering ditemukan pada kehidupan sehari- hari. Akibat dari bohong sendiri tidak hanya dirasakan oleh pelaku melainkan juga bagi orang lain.

 
kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan yakni Kebohongan atas  √ kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan
bahaya bohong

contoh yang  gampang yaitu Kita seringkali menghadapi duduk kasus dalam relasi sosial. Jika kita katakan dengan jujur apa kesan/pendapat kita terhadap sesuatu kita akan menciptakan kecewa orang lain. Sebaliknya, kebohongan sanggup menciptakan seseorang bahagia sesaat ketika dihadapan kita, tetapi di “dunia nyata” orang tersebut justru menerima kekecewaan.
ini yakni dongeng nyata, 

Salah seorang warga di daerah tinggal saya, sebut saja Ny Sri, sedang merintis perjuangan menciptakan masakan ringan. Untuk mengetahui apakah masakan yang dibuatnya itu sudah memenuhi selera konsumen, baik cita rasa maupun tampilannya, Ny Sri sengaja menyebar sampel produknya ke beberapa tetangga (mayoritas ibu-ibu) supaya mencicipinya.

Ketika Ny Sri meminta komentar tetangga, semua ibu-ibu yang telah merasakan masakan tersebut menunjukkan kebanggaan yang sangat membesarkan hati. Tetapi, sepeninggal Ny Sri, ibu-ibu tadi justru saling ‘berbisik’ menyebut masakan produk Ny Sri sebagai masakan yang tidak enak, tampilannya norak. Pendek kata tidak ada ibu-ibu, yang menjadi tester, yang menganggap masakan tadi sebagai produk layak-jual.

kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan yakni Kebohongan atas  √ kebohongan yang terlihat tidak merugikan tetapi ternyata merugikan
ilustrasi makanan
Bermodal kebanggaan yang diberikan para tetangga tadi Ny Sri pun dengan penuh percaya diri memproduksi makanannya untuk segera dipasarkan. Apa yang terjadi? Jangankan menerima laba, Ny Sri justru kehabisan modal sebab makanannya tidak laku.
Ibu-ibu komplek berbohong di hadapan Ny Sri supaya yang bersangkutan tidak kecewa, tidak tersinggung. Sepintas lalu, kebohongan ini membanggakan. Tetapi kebohongan ibu-ibu itu telah menjerumuskan/merugikan Ny Sri.

meskipun dalam islam kita boleh berbohong  tetapi sebaiknya kita menghindarinya.





 
Sumber http://www.elysetiawan.com