Santri yaitu sebutan nama bagi bawah umur yang sedang menjalani pendidikan di sebuah forum pesantren. Biasanya sebutan nama murid wanita disebut santriwati, sedangkan untuk pria sanggup sebutan santriwan.
Kedudukan sebagai santri biasanya pandangan dari orang-orang awam, difokuskan hanya persoalan atau mempelajari akhiratnya menyerupai mengkaji kitab-kitab kuning, mengkaji tafsir al qur’an, fiqih, quran hadist, bahasa arab dan lain sebagainya yang terkait dengan pelajaran-pelajaran agama.
Pemahaman terhadap mereka gotong royong salah persepsi, mengapa sebab santriwan & santriwati mereka juga insan yang bisa berkembang dengan talenta & minat mereka masing-masing. Termasuk untuk berwirausaha, mereka juga banyak yang hebat di bidang itu. Dengan bekal ilmu sanggup diaplikasikan dalam masyarakat.
Tentunya dengan cara mereka sendiri yang tentunya bertemakan dengan syar’i. Syar’i yaitu identik sesuatu yang berbasis islami, tetapi juga modern. Banyak kini apapun berlabel syar’i dengan mencari icon-icon menyerupai itu untuk menarik konsumen biar mereka mendapat laba yang lebih.
Baca: Trend peluang perjuangan angkringan yang menjanjikan 2016
Santriwan santriwati selain berguru mereka juga dituntut untuk menjadi santri yang berdikari dalam hidupnya. Dalam pesantren mereka sudah diajari mandiri, jauh dari orang tua. Memenuhi kebutuhannya apapun dilakukan dengan sendiri. Artinya para santri dibekali menyerupai itu biar dalam hidupnya tidak terlalu bergantung sama orang lain.
Termasuk buat masa depannya nanti mereka akan berdikari untuk menuju harapan yang sukses dengan berwirausaha. Membuka lapangan kerja sendiri, dengan membuka lowongan pekerjaan buat orang-orang yang membutuhkan.
Tips ala Santri untuk menjadi Entrepreneur Sukses Dunia Akhirat
1. Bersyukur
Untuk langkah pertama sebagai insan wajib banyak-banyak mengucapkan rasa bersyukur dengan segala nikmat & karunia yang diberikan kepada kita setiap harinya. Tidak cukup sekedar mengucapkan rasa syukur itu dengan ucapan hamdalah saja, namun dengan tindakan yang qanaah merasa lebih dari cukup dengan nikmat sehat, banyak rezeki, sahabat-sahabat yang baik, keluarga yang serasi itu termasuk karunia yang penting di syukuri.
Dengan melaksanakan kebaikan dengan memanfaatkan waktu di jalan yang di ridhoinya. Termasuk dalam aktivitas entrepreneur untuk menempuh atau memulai perjuangan ini perlu ditumbuhkan rasa syukur sanggup membuka perjuangan ini dengan lancar selamanya. Tanpa itu semua kita tidak bisa melakukannya.
2. Berdoa
Sebagai seorang yang memiliki agama, niscaya kan dianjurkan yang namanya berdo’a. Seorang hamba yang dikatakan sombong apabila ia tidak mau untuk berdoa kepada sang khaliq. Semua undangan kita akan dikabulkan kalau kita mau berdo’a, didalam alquran sudah dijelaskan bahwa berdoa merupakan salah satu yang wajib bagi seorang hamba yang beriman. Dan Allah akan mengabulkan do’a itu.
Selain itu seorang entrepreneur kalau mau usahanya sukses, banyak pelanggan, omset produksinya bertambah, menghasilkan sekaligus menguntungkan, tidak luput dari do’a untuk meminta itu semua.
3. Berserah diri
Setelah berdo’a sudah kita lakukan, langkah selanjutnya yaitu berserah diri. Artinya pasrah dengan semua perjuangan yang kita lakukan. Untuk risikonya kita pasrahkan kepada-Nya. Apakah nantinya kita sukses di bidang entrepreneur atau tidaknya, tergantung perjuangan kita.
Jika kita sudah berusaha melaksanakan yang terbaik untuk bisnis kita, mulai dari inovasi, mencari produk-produk yang baru, hingga solusi bisnis yang terupdate hingga letak pemasaran yang strategis dan lain sebagainya. Nah risikonya kita tetap optimis untuk yang terbaik, yakin bisnis yang kita jalani sukses dengan banyaknya persaingan yang kita hadapi.
4. Berkarya
Sebagai santri yang berpretasi tentunya banyak segudang cara untuk melaksanakan hal yang kreatif & inovatif untuk perubahan bisnis yang sudah dijalankan. Bagaimana bisnis itu berbeda dari yang lain sehingga konsumen tertarik untuk melirik perjuangan kita. Itu perlu dilakukan sebab dalam dunia bisnis perlu melaksanakan perkembangan yang terupdate.
Baca: Pahami potensi diri dalam berwirausaha
5. Berbagi
Usaha prospek yang kita jalani semua berjalan dengan lancar, omset melebihi yang kita pertimbangkan, nahh… kita sebagai insan yang selalu bersyukur dengan kebaikan yang kita peroleh. Tak lupa tentunya kita mengeluarkan sebagaian rezeki kita dengan membuatkan untuk mereka yang tak bisa & membutuhkan. Sehingga nantinya perjuangan tersebut menjadi lebih barokah selamanya.
Karena membuatkan itu indah, seindah harapan yang kita impikan. hhehe
Sekian artikel perihal “Tips ala Santri untuk menjadi Entrepreneur Sukses Dunia Akhirat”. Luangkan sebagian kecil saja waktu untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda. Hanya dengan klik Icon Social Media. Terimakasih – SEOblogaf
Sumber aciknadzirah.blogspot.com