Wednesday, June 27, 2018

√ Varises Esofagus ; Penyebab, Tanda-Tanda Dan Penanganan




Varises esofagus adalah pelebaran pembuluh darah vena terutama di cuilan bawah esofagus. Pelebaran terjadi lantaran kendala pedoman darah menuju ke hati oleh hipertensi portal. Penyebabnya sanggup dikarenakan sirosis hati, trombosis, infeksi benalu dan Sindrom Budd-Chiari


Mengenal varises esofagus


Varises esofagus ialah pelebaran pembuluh darah vena terutama di cuilan bawah esofagus. Pelebaran terjadi lantaran kendala pedoman darah menuju ke hati oleh hipertensi portal.


Hipertensi portal ialah peningkatan tekanan pedoman darah portal lebih dari 10 mmHg. Hipertensi portal sering disebabkan oleh jaringan parut pada hati sebagai komplikasi penyakit menyerupai sirosis hati. Bila varises esofagus pecah maka ini menjadi suatu keadaan berpotensi mengancam jiwa.


Epidemiologi


Varises esofagus paling sering pada cuilan ujung esofagus. Kondisi ini muncul pada 30%-70% penderita sirosis hati. Laju perkembangan varises esofagus tiap tahun pada penderita sirosis berkisar 5%-8% tetapi hanya 1%-2% varises besar dan berisiko pecah. Sebanyak 4%-30% penderita dengan varises kecil akan berubah menjadi varises besar tiap tahun dan meningkatkan risiko perdarahan.


Sekitar 70% varises yang telah pecah sanggup berulang pecah dan satu pertiga dari ulangan ini lebih berbahaya. Risiko maut sekitar 10%-20% pada 6 ahad pertama sehabis varises pecah. Semakin berat sirosis hati risiko perdarahan ulang varises semakin besar pula.


Penyebab


Beberapa penyebab varises esofagus ialah sebagai berikut:


1. Sirosis hati


Salah satu komplikasi sirosis hati ialah varises esofagus. Sirosis hati ialah penyakit pembentukan jaringan parut di hati. Penyebabnya sanggup berupa hepatitis B, hepatitis C, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak, atau tersumbatnya jalan masuk empedu.


2. Trombosis (Bekuan Darah)


Bekuan darah pada vena portal mengakibatkan pedoman darah ke hati diperlambat. Ini memaksa darah masuk ke vena yang lebih kecil di dekatnya menyerupai pada vena esofagus sehingga mengembung menyerupai balon berisi darah. Varises esofagus berdinding tipis sanggup pecah dan mengakibatkan perdarahan.


3. Infeksi parasit


Infeksi benalu skistosomiasis ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, Karibia, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Parasit ini menembus kulit menuju sistem vena ke vena portal. Setelah itu benalu berkembangbiak dan mengakibatkan kerusakan hati, paru-paru, usus, dan kandung kemih.


4. Sindrom Budd-Chiari


Ini ialah penyebab jarang dari varises. Sindrom Budd-Chiari menimbulkan penggumpalan darah yang sanggup menyumbat pedoman darah yang keluar dari hati.


Gejala


Gejala varises esofagus sanggup dikatakan tidak ada disamping penyakit dasar yang diderita menyerupai penyakit hati kronis.


Gejala penyakit hati kronis seperti: kelemahan, mual muntah, penurunan berat badan, rasa tidak nyaman pada perut, kulit berwarna kuning, buang air kemih berwarna gelap, pembengkakan perut, gatal-gatal, gampang memar, gangguan pada otak, disfungsi secual.


Gejala varises esofagus timbul sehabis terjadi perdarahan. Perdarahan biasanya berat dan sanggup mengancam jiwa kalau tanpa perawatan segera. Gejalanya sanggup berupa:



  • Muntah darah

  • Buang air besar berwarna hitam

  • Pusing ketika bangkit sehabis berbaring.


Diagnosis


Varises esofagus yang belum pecah biasanya tidak ada tanda-tanda selain penyakit yang mendasarinya. Oleh lantaran itu, seseorang dengan sirosis hati sebaiknya dilakukan juga investigasi esofagogastroduodenoskopi (EGD) sebagai standar baku emas memilih ada tidaknya varises esofagus.


Akan tetapi, dari segi biaya esofagogastroduodenoskopi (EGD) masih belum hemat sehingga pada keadaan tertentu sanggup memakai hal lain menyerupai jumlah trombosit, ukuran limpa, dan diameter vena porta


Apabila esofagogastroduodenoskopi (EGD) tidak tersedia atau tidak sanggup dilakukan maka sanggup dilakukan ultrasonografi Doppler, investigasi radiografi dengan menelan barium, angiografi vena porta, dan manometri.


Seseorang yang diduga telah terjadi perdarahan varises esofagus perlu dilakukan investigasi esofagogastroduodenoskopi (EGD) sesegera mungkin sehabis masuk rumah sakit bersamaan dengan upaya menstabilkan kondisinya.


Penanganan


Berikut ialah pilihan terapi untuk varises esofagus maupun perdarahan varises esofagus:


1. Obat-obatan


Golongan obat-obatan yang sanggup digunakan seperti:



  • Vasokonstriktor (vasopresin, somatostatin, non-cardioselective beta-blocker)

  • Venodilator (nitrat)

  • Kombinasi vasokonstriktor dan venodilator.


2. Endoskopi



  • Endoscopic variceal ligation (EVL) atau Sclerotherapy

  • Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt(TIPS).


Obat-obatan tersebut menurunkan tekanan portal dengan menurunkan pedoman darah portal. Efeknya terhadap pengurangan jumlah perdarahan sehingga memudahkan kalau akan dilakukan endoskopi selanjutnya. Penggunaan balon untuk menghentikan perdarahan semakin berkurang akhir risiko perdarahan ulang. Ini hanya digunakan untuk membantu menstabilkan penderita sebelum dilakukan esofagogastroduodenoskopi dan/atau transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS) selanjutnya.


Terapi endoskopi pada perdarahan varises terutama untuk menghentikan perdarahan. Hasilnya juga sanggup digunakan untuk memprediksi risiko perdarahan ulang. Endoskopi sanggup dilakukan pada pasien varises esofagus sebelum perdarahan pertama terjadi, dikala perdarahan berlangsung, dan sehabis perdarahan pertama terjadi.


Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt (TIPS) ialah cara menurunkan tekanan pedoman porta dengan memotong pedoman melalui hati. Ini dilakukan sebagai langkah terakhir pada perdarahan yang gagal dengan obat-obatan maupun terapi endoskopi. Dengan banyaknya pilihan terapi maka seseorang dengan varises esofagus sebaiknya  melakukan konsultasi dengan dokter untuk memilih pilihan penanganan terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jaga kesehatan Anda dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.


 


WK/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm