Wednesday, June 13, 2018

√ Alergi Protein Dan Makanan Yang Memicunya

Alergi protein pada dasarnya merupakan alergi pada kuliner tertentu. Hal ini lantaran adanya  reaksi alergi yang terjadi ketika sistem kekebalan badan seseorang menunjukkan respons secara berlebihan terhadap protein dari kuliner yang dikonsumsi. 


Go DokBanyak dari Anda yang pernah mengalami alergi pada makanan. Biasanya, hal ini akan terasa sangat tidak nyaman. Mulai dari reaksi berupa gatal-gatal mata merah, bahkan sampai sesak napas, sanggup saja terjadi ketika Anda mengalami alergi pada kuliner tertentu.


Salah satu kandungan pada kuliner yang sanggup memicu reaksi alergi ialah protein. Jenis alergi yang satu ini cukup merepotkan, lho! Penasaran ibarat apa alergi ini? Mari mengenal alergi protein lewat ulasan berikut ini!


Mengenal reaksi alergi


Sebelum mengenal alergi protein, ada baiknya Anda memahami terlebih dulu mengenai reaksi alergi, khususnya pada suatu jenis kuliner atau kandungan khusus pada makanan. Banyak orang yang mengalami reaksi khusus sehabis mengonsumsi suatu makanan. Biasanya hal ini disebabkan pencernaan Anda yang sensitif atau tidak sanggup menoleransi suatu kandungan dalam makanan.


Namun, reaksi alergi berbeda, lantaran tidak disebabkan oleh kedua hal tersebut, melainkan oleh reaksi dari sistem imun Anda sendiri. Ya, badan Anda salah mengenali suatu kuliner atau zat yang bahwasanya tak berbahaya sebagai sesuatu yang sanggup menciptakan Anda sakit. Karenanya, ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang mengandung alergen bagi Anda, sistem imun akan merespon untuk melindungi tubuh. Hasilnya, reaksi alergi pun terjadi.


Mengenal alergi protein


Nah, banyak kandungan atau zat dalam kuliner sanggup mengakibatkan reaksi alergi dan menjadi alergen bagi Anda. Salah satunya ialah kandungan protein di dalam makanan. Alergi yang satu ini sanggup jadi cukup merepotkan, lantaran sebagian besar kuliner yang umum dikonsumsi mengandung protein di dalamnya.


Artinya, Anda harus meninggalkan kesenangan mengonsumsi banyak jenis makanan, mulai dari ikan, telur, susu, dan banyak sekali macam hal lainnya. Protein, terutama yang terdapat pada produk olahan susu, kerang, dan kacang-kacangan, merupakan pemicu alergi umum pada anak-anak dan dewasa.


Pada saatnya, bawah umur sanggup lepas dari alergi tersebut, sementara orang cukup umur akan lebih sulit mengatasinya. Protein yang menimbulkan alergi sanggup berasal dari protein hewani, maupun protein nabati.


Apa saja kuliner yang memicunya?


Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, alergi protein sanggup dipicu oleh protein hewani maupun protein nabati.


– Protein hewani


Pemicu alergi protein paling umum pada bayi dan bawah umur ialah susu sapi, dan segala turunannya, ibarat keju dan yoghurt. Orang cukup umur pun tak luput dari alergi ini, dan yang menciptakan alergi umumnya ialah kandungan salah satu protein di dalamnya, ibarat whey, lactoglobulin, dan casein. Protein-protein ini akan mengacaukan pencernaan, dan sanggup diserap badan melalui usus dalam bentuk utuh, yang kemudian memicu respons dari sistem imun Anda dan pelepasan antibodi serta histamin di dalam tubuh.


Selain itu, kerang-kerangan, lobster, dan udang yang kaya protein juga sanggup mengakibatkan reaksi alergi pada orang cukup umur dan sanggup membahayakan serta memicu reaksi anafalaksis. Anda juga sanggup menderita alergi terhadap salah satu protein yang terkandung dalam telur dan daging ikan laut.


– Protein nabati


Selain dipicu susu sapi, reaksi alergi juga sanggup dipicu oleh protein di dalam kacang kedelai, ibarat pada tempe, tahu, dan susu kedelai, baik untuk bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Selain itu, protein yang terdapat pada kacang-kacangan juga umum memicu alergi pada dewasa.


Apa saja tanda-tanda reaksi alergi?


Dalam mengenal alergi protein, Anda harus pula mengenal ciri dan tanda-tandanya. Reaksi ini sanggup terjadi dalam hitungan menit sehabis Anda mengonsumsi kuliner pemicu alergi protein. Meski begitu, reaksi ini sanggup pula terjadi berjam-jam setelahnya. Berikut ialah beberapa reaksi alergi yang tergolong ringan :



  • Kulit gatal-gatal, memerah, bengkak, atau kering dan berkerak

  • Ingusan, hidung tersumbat, bersin-bersin, atau batuk kering

  • Mata memerah, berair, atau gatal-gatal

  • Mulut atau indera pendengaran gatal-gatal

  • Mulut terasa aneh

  • Sakit perut, mual, muntah, diare, atau kram perut.


Seringkali, alergi protein yang dipicu oleh kacang-kacangan, ikan, dan kerang sanggup menimbulkan reaksi yang lebih parah, ibarat :



  • Kesulitan bernapas , sesak napas, atau kesulitan menelan

  • Bibir, lidah, atau tenggorokan yang membengkak

  • Tubuh terasa lemah, bingung, pusing, atau bahkan pingsan

  • Nyeri pada dada dan detak jantung yang tak beraturan.


Nah, itu ia ulasan singkat nan lengkap yang sanggup memandu Anda dalam mengenal alergi protein. Semoga sanggup bermanfaat, ya!


 


Baca juga: 



Kini Anda sanggup tanya dokter gratis lewat fitur ‘Tanya Dokter’. Download aplikasi Go Dok di sini.


 


SF/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm