p3nsilin merupakan salah satu antibiotik. Antibiotik ini merupakan jenis antibiotik yang pertama sekali ditemukan dan dipakai dalam pengobatan aneka macam penyakit infeksi. Obat-obat dalam golongan p3enisilin bekerja dengan merusak secara eksklusif dinding sel bakteri.
Nama Generik
p3nsilin
Merek Dagang:
Fenocin; Ospen; Penicillin-V; Penpraf; Phenoxymethyl Penicillin; Ven Pee; Ven Pee D; Ven Pee K; Benzatin p3nsilin G; Prokain p3nsilin G Meiji; Prokain Benzil p3nsillin 3000000 IU.
Pengertian
p3nsilin merupakan salah satu antibiotik. Antibiotik ini merupakan jenis antibiotik yang pertama sekali ditemukan dan dipakai dalam pengobatan aneka macam penyakit infeksi. Obat-obat dalam golongan p3enisilin bekerja dengan merusak secara eksklusif dinding sel bakteri.
Mereka merusak struktur protein basil yang disebut sebagai peptidoglikan. Pada artikel ini terdiri dari Benzilp3enisilin (p3nsilin G) dan Fenoksimetilp3enisilin (p3nsilin V).
Golongan
Antibiotik; p3nsilin (Alami)
Golongan Obat
K (Obat keras)
Sediaan
- Serbuk injeksi 1,2 juta UI/vial
- Serbuk injeksi 2,4 juta UI/vial
- Serbuk injeksi 3 juta UI/vial
- Tablet 125 mg
- Tablet 250 mg
- Tablet 500 mg
- Tablet Salut Selaput 250 mg
- Tablet Salut Selaput 400 mg
- Tablet Salut Selaput 1.000 mg
- Sirup kering 125 mg/5 mL
- Sirup kering 250 mg/5 mL
- Sirup kering 400 mg/5 mL.
Indikasi
Dosis untuk derma secara oral untuk Fenoksimetilp3enisilin (p3nsilin V) (tablet, tablet salut selaput, sirup kering)
- Endokarditis bakterial, Pada pasien dengan penyakit jantung kongenital atau rematik atau penyakit katup jantung lainnya; Profilaksis
- Dosis dewasa: 2 g 1 jam sebelum mekanisme dan lalu 1 g 6 jam kemudian
- Dosis anak 12 tahun dan lebih tua, 27 kg atau lebih: 2 g 1 jam sebelum mekanisme dan lalu 1 g 6 jam kemudian
- Dosis anak 12 tahun dan lebih tua, kurang dari 27 kg: 1 g 1 jam sebelum mekanisme dan lalu 500 mg 6 jam kemudian.
- Chorea, Berulang; Profilaksis
- Dosis dewasa: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) dua kali sehari
- Dosis anak: 12 tahun ke atas, 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) dua kali setiap hari secara terus menerus.
- Chorea, Berulang – Demam rematik; Profilaksis
- Dosis dewasa: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) dua kali setiap hari secara terus menerus
- Dosis anak: 12 tahun ke atas, 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) dua kali setiap hari secara terus meneru
- Erysipelas (Ringan-Sedang), Streptokokus
- Dosis dewasa: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak: 12 tahun ke atas, 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak: kurang dari 12 tahun, 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, maksimum 3 g/hari.
- Fusospirochetosis (Ringan-Sedang), infeksi Vincent
- Dosis dewasa: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam
- Dosis anak 12 tahun dan lebih tua: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam
- Dosis anak kurang dari 12 tahun: 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, maksimum 3 g/har
- Infeksi kulit DAN/ATAU jaringan subkutan (Ringan), Staphylococcal
- Dosis dewasa: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam
- Dosis anak 12 tahun ke atas: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam
- Dosis anak lebih muda dari 12 tahun: 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, maksimum 3 g/hari.
- Otitis media pneumokokus (Ringan-Sedang)
- Dosis dewasa: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 jam hingga pasien telah demam setidaknya selama 2 hari
- Dosis anak 2 tahun dan lebih tua: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 jam hingga pasien telah demam setidaknya selama 2 hari
- Dosis anak lebih muda dari 12 tahun: 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, takaran maksimal 3 g/hari.
- Penyakit infeksi pneumokokus, Pada pasien dengan penyakit sel sabit dan asplenia;
- Dosis anak usia bayi awal hingga usia kurang dari 3 tahun dengan genotipe SS hemoglobin homozigot (HbSS): 125 mg dua kali sehari
- Dosis anak umur 3 hingga 5 tahun dengan genotipe SS hemoglobin homozigot (HbSS): 250 mg dua kali sehari.
- Infeksi jalan masuk pernafasan (Ringan hingga Sedang), Pneumokokus
- Dosis dewasa: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 jam hingga pasien telah demam setidaknya selama 2 hari
- Dosis anak 2 tahun ke atas: 250 hingga 500 mg (400.000 hingga 800.000 unit) setiap 6 jam hingga pasien telah demam setidaknya selama 2 hari
- Dosis anak kurang dari 12 tahun: 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, maksimum 3 g/hari.
- Demam rematik, Berulang; Profilaksis
- Dosis dewasa: 250 mg dua kali sehari ATAU 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) ORAL dua kali sehari secara terus menerus
- Dosis anak: 250 mg ORAL dua kali sehari
- Dosis anak 12 tahun dan lebih tua, 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) dua kali sehari.
- Demam scarlet (Ringan hingga Sedang), Streptokokus
- Dosis dewasa: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000) ORAL setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak 12 tahun ke atas, 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000) setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak kurang dari 12 tahun, 25 hingga 50 mg/kg/hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi, maksimum 3 g/har
- Faringitis streptokokus
- Dosis dewasa: 500 mg 2 hingga 3 kali sehari selama 10 hari ATAU 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak 27 kg atau kurang: 250 mg ORAL 2 hingga 3 kali sehari; lebih besar dari 27 kg, 500 mg 2 hingga 3 kali sehari selama 10 hari
- Dosis anak 12 tahun dan lebih tua: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari.
- Infeksi jalan masuk pernapasan atas (Ringan-Sedang), Streptokokus
- Dosis dewasa: 125 hingga 250 mg (200.000 hingga 400.000 unit) ORAL setiap 6 hingga 8 jam selama 10 hari
- Dosis anak yang berusia lebih dari 3 bulan: 50 hingga 75 mg/kg/ hari dalam 3 hingga 4 takaran terbagi.
Dosis untuk derma secara injeksi intramuskular (Serbuk injeksi)
- Bejel
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM (injeksi tunggal).
- Sifilis laten terlambat, atau sifilis laten yang tidak diketahui durasinya
- Dosis dewasa: 2,4 juta unit IM pada interval 1 ahad untuk 3 dosis
- Dosis anak: 50.000 unit/kg IM pada interval 1 ahad selama 3 dosis; takaran maksimal 2,4 juta unit/dosis.
- Neurosifilis
- Dosis dewasa: 2,4 juta unit IM pada interval 1 ahad selama 3 dosis.
- Pinta
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM (injeksi tunggal).
- Chorea rematik; Profilaksis: sehabis serangan akut
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM sekali bulanan atau 600.000 unit IM setiap 2 minggu.
- Demam rematik, Berulang; Profilaksis
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM setiap 4 minggu; pasien berisiko tinggi, setiap 3 minggu
- Dosis anak 27 kg atau kurang, 600.000 unit IM setiap 4 minggu; pasien berisiko tinggi, setiap 3 minggu
- Dosis anak lebih besar dari 27 kg: 1.200.000 unit IM setiap 4 minggu; pasien berisiko tinggi, setiap 3 minggu.
- Demam rematik, Berulang; Profilaksis
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM sebulan sekali atau 600.000 unit IM setiap 2 ahad (dosis produsen).
- Faringitis streptokokus
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM (injeksi tunggal)
- Dosis anak 27 kg atau kurang: 600.000 unit IM (injeksi tunggal); lebih besar dari 27 kg, 1.200.000 unit IM (injeksi tunggal)
- Dosis anak di bawah 27 kg: 300.000 hingga 600.000 unit IM (injeksi tunggal); lebih dari 27 kg, 900.000 unit IM (injeksi tunggal).
- Sifilis, Primer, sekunder, laten awal
- Dosis dewasa: 2,4 juta unit IM sebagai takaran tunggal
- Dosis anak: 50.000 unit / kg IM sebagai takaran tunggal; Dosis MAX, 2,4 juta unit.
- Frambusia
- Dosis dewasa: 1.200.000 unit IM (dosis tunggal).
- Sifilis kongenital
- Dosis anak (Lebih muda dari 2 tahun): 50.000 unit / kg IM sebagai takaran tunggal
- Dosis anak (Lebih muda dari 1 bulan): 50.000 unit / kg IM sebagai takaran tunggal.
Catatan
- Keamanan dan efektivitas belum sanggup ditentukan pada bawah umur yang lebih muda dari 12 tahun.
Kontraindikasi
p3nsilin sebaiknya tidak diberikan kepada:
- Hipersensitivitas terhadap p3enisilin.
Efek Samping
Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu.
Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis kalau anda mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping p3nsilin yang buruk:
- Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas atau berbicara, pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan
- Memar atau pendarahan apa pun
- Mencret (diare) sering terjadi ketika mengonsumsi obat ini. Jarang, diare yang sangat jelek dan kadang kala mematikan sanggup terjadi (kolitis pseudomembran). Kondisi ini mungkin terjadi ketika Anda meminum obat ini atau dalam beberapa bulan sehabis Anda berhenti menggunakannya. Hubungi dokter Anda segera kalau Anda mempunyai sakit perut atau kram, mencret, atau tinja berdarah. Jangan mencoba untuk mengatasi diare tanpa menyidik terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Kehamilan dan Laktasi
Obat ini mempunyai kategori kehamilan B dimana penelitian pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap perempuan hamil belum pernah dilakukan.
Atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya imbas samping obat (selain penurunan fertilitas) yang tidak diperlihatkan pada studi terkontrol pada perempuan hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya).
Pemberian p3nsilin pada ibu menyusui kompatibel, Risiko terhadap bayi belum sanggup ditentukan.
Peringatan
- Sampaikan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini bahwa:
- Anda alergi terhadap p3nsilin
- Jika Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, atau zat lainnya. Sampaikan tanda-tanda apa yang muncul ketika anda mengalami alergi
- Jika Anda mengonsumsi obat golongan tetrasiklin.
- Jangan gunakan lebih usang dari yang dianjurkan oleh dokter. Infeksi kedua sanggup terjadi
- Pil KB dan kontrol kelahiran menurut hormon lainnya mungkin tidak bekerja dengan baik untuk mencegah kehamilan. Gunakan beberapa jenis alat kontrasepsi lain menyerupai k0nd0m ketika memakai obat ini
- Katakan kepada dokter Anda kalau Anda hamil atau berencana untuk hamil. Anda perlu membicarakan manfaat dan risiko memakai obat ini ketika Anda hamil
- Katakan kepada dokter Anda kalau Anda menyusui. Anda perlu membicarakan risiko apa pun pada bayi Anda.
Interaksi Obat
Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup memperlihatkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan tingkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.
Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan p3nsilin telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta anda untuk berhenti mengkonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan p3nsilin . Obat tersebut antara lain:
- Kontraindikasi (Tidak sanggup diberikan bersamaan)
- Tidak ada
- Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)
- Ethotrexate
- Tetracyclines
- Warfarin
- Bupropion
- Donepezil
- Cholera vaccine, live.
- Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan dalam tingkat sedang)
- Eltrombopag
- Cholestyramine
- Live typhoid vaccine
- Lixisenatide.
- Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersama an dalam tingkat ringan)
- Aminoglycosides
- Chloramphenicol
- Contraceptives, combination.
Penyimpanan
Untuk sediaan tablet, tablet salut selaput, sirup kering simpan pada suhu ruangan (20-30°C) . Simpan pada daerah yang kering dan hindari dari daerah yang lembab. Jangan simpan di kamar mandi.
Jauhkan obat dari jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan. Untuk sediaan serbuk injeksi hanya sanggup diberikan oleh dokter di klinik atau sentra layanan kesehatan lainnya. Anda sebaiknya tidak menyimpan sediaan ini di rumah.
Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Spironolactone ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Valsartan ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Zinc Sulphate ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
Konsultasi kesehatan sekarang sanggup eksklusif lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.
JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm