Monday, August 27, 2018

√ Penyakit Pasca Tsunami Dan Cara Mencegahnya

Pasca tsunami biasanya akan menyebabkan penyebaran penyakit yang berbahaya ibarat kolera, malaria, benjol saluran pernapasan, benjol v@gin@, typhoid, disentri dll. Untuk itu, sangat penting membekali diri dengan mengetahui cara mencegahnya supaya terhindar dari ancaman penyakit yang berbahaya tersebut.


Go Dok Insiden musibah Tsunami yang terjadi di Palu beberapa hari silam tidak hanya merusak bangunan serta kemudahan yang ada tetapi juga menyebabkan penyebaran penyakit berbahaya yang tidak sanggup diabaikan begitu saja. Untuk itu, mari mengenal penyakit yang umum terjadi pasca tsunami dan pencegahannya.


Berikut beberapa penyakit pasca tsunami yang mengancam kesehatan Anda!


1. Kolera


Kolera jadi salah satu penyakit pasca tsunami yang harus diwaspadai. Penyakit ini pada umumnya yakni penyakit yang disebabkan oleh benjol bakteri. Gejala kolera sendiri biasanya ditandai dengan kehilangan cairan tubuh yang disebabkan oleh diare. Gejala lanjutan termasuk mual, muntah dan keram perut merupakan tanda tanda lainya.


Kolera sendiri sanggup ditangani dengan mengonsumsi oralit, ataupun air yang mengandung garam beriodium. Selain itu, kebersihan dari air dan masakan yang kita makan dan minum juga merupakan faktor utama dalam menyembuhkan kolera.


2. Malaria


Dikutip dari salah satu jurnal kesehatan Dr. Lee D Jacobs di NCBI, dikala Tsunami di Aceh pada tahun 2005 yang lalu, lebih dari 250.000 penangan malaria dilaksanakan.


Malaria sendiri merupakan penyakit yang menular dan menyebar melalui gigitan nyamuk. Gejalanya sendiri terdiri dari demam tinggi, tubuh lemas, sakit kepala yang berlebih, dan juga muntah-muntah. Gejala malaria tersebut biasanya timbul sehabis 15 hari pasca gigitan.


Pencegahan penyakit ini biasanya dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dikawasan posko korban tsunami. Para Volunteer juga disarankan untuk mengonsumsi obat profilaksis ketika berada dikawasan tersebut supaya meminimalisir penyebaran wabah.


3. Infeksi saluran pernapasan


Infeksi dada merupakan penyakit pasca tsunami yang paling sering terjadi. Infeksi ini sanggup dimulai dengan penyakit pernapasan ringan (batuk, asma) hingga dengan yang berat bronchitis akut, pneumonia). Gejala sanggup berupa batuk kering, batuk berdahak (hijau atau kekuning-kuningan), sesak napas, demam tinggi, batuk berdarah, dan juga lemas badan.


Infeksi ini sanggup dicegah dengan susukan ke tempat berlindung yang layak dan mendapat pakaian maupun tempat berlindung yang hangat, sedangkan tanda-tanda sanggup disembuhkan secara perlahan dengan antibiotik dan obat antivirus yang efektif selama penderita beristirahat dengan cukup.


4. Infeksi ghnk


Penyakit yang biasanya terjadi pada wanita pasca tsunami ini disebabkan oleh basil yang ada pada air yang tercemar. Gejalanya sanggup dilihat bila v@gin@ Anda mengeluarkan cairan atau keputihan. Jika hal ini terjadi Anda harus segera memeriksakanya lantaran benjol ini sanggup menyebabkan kemandulan.


Disisi lain Anda sanggup mencegah terjadinya benjol dengan segera membersihkan tubuh Anda dan bila ada cairan yang keluar, segera oleskan betadine atau krim antibiotik supaya basil tidak menyebar terlalu dalam.


5. Typhoid


Demam Typhoid merupakan demam yang terjadi akhir basil S Typhi yang terdapat pada masakan atau minuman yang kita konsumsi. Biasanya demam typhoid terjadi akhir sanitasi yang jelek dan kurangnya kebersihan di area yang kita tinggali.


Gejalanya sendiri terdiri dari demam, sakit kepala berkelanjutan, kehilangan nafsu makan, diare, dan juga mual berlebih.


Salah satu pencegahan terbaik typhoid yaitu dengan menjaga kesterilan minuman dan makanan, termasuk kebersihan jasmani. Usahakan untuk mandi dengan air higienis ketika berada di daerah kondusif dan selalu mendidihkan air hingga matang dan membersihkan pakaian maupun barang-barang Anda dengan air mendidih.


6. Disentri


Disentri merupakan salah satu penyakit pasca tsunami yang umum terjadi. Gejala utama disentri yakni diare. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda lain ibarat panas tinggi, mengigil, sakit perut, kram, hilang nafsu makan, dan masih bayak lagi.


Hidup di negara yang rentan terkena musibah seharusnya sanggup menciptakan kita lebih siap menghadapi peristiwa dan menanggulangi dampak yang mungkin terjadi setelahnya, salah satunya penyakit. Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk tanya dokter online yang siap 7×24 jam. Download aplikasi Go Dok di sini.



Sumber https://www.go-dok.comm