Sunday, May 27, 2018

√ Hydrochlorothiazide; Pengaruh Samping, Sediaan Dan Indikasi




Hydrochlorothiazide yakni salah satu obat yang termasuk dalam golongan diuretik dan merupakan obat pilihan petama terhadap hipertensi. Hydrochlorothiazide bekerja di dalam badan dengan menghambat reabsorbsi dari natrium di dalam tubulus ginjal.


Nama Generik


Hydrochlorothiazide


Merek Dagang


Biscor Plus, Blopress Plus 16, Co Aprovel, Co Diovan, Co Fritens, Co Irvebal, Co irvell, Fortzaar, Hyzaar, Irtan Plus, Lodoz, Lorinid, Lorinid mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, Rasilez HCT, Ser-Ap-Es.


Pengertian


Hydrochlorothiazide yakni salah satu obat yang termasuk dalam golongan diuretik dan merupakan obat pilihan petama terhadap hipertensi. Hydrochlorothiazide bekerja di dalam badan dengan menghambat reabsorbsi dari natrium di dalam tubulus ginjal sehingga meningkatkan ekskresi dari natrium, air, kalium dan hidrogen.


Diharapkan dengan meningkatnya ekskresi dari natrium dan air berlebih dari dalam badan sanggup menurunkan tekanan darah.


Dengan menurunkan tekanan darah maka dibutuhkan penyakit menyerupai stroke, serangan jantung dan gangguan ginjal sanggup dihindari dengan obat ini, obat ini juga sanggup dipakai untuk membuang kelebihan cairan atau edema di dalam badan pada pasien dengan gagal jantung, gangguan liver, dan gagal ginjal.


Golongan


Diuretik


Golongan Obat


K (Obat Keras)


Sediaan


Tablet dan kapsul 25 mg, 50 mg


Indikasi


Dapat dipakai sebagai obat antihipertensi atau untuk mengurangi edema pada tubuh.



  • Hipertensi

    • Dewasa : Mulai dari 12,5 mg, sanggup ditingkatkan hingga 25-50 mg 1x/hari sebagai monoterapi atau digabung dengan antihipertensi lain kalau dibutuhkan

    • Anak : Usia < 6 bulan 1-3 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 37,5 mg/hari; Usia 6 bulan – 2 tahun 1-2 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 37,5 mg/hari; Usia 2 – 12 tahun 1-2 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 100 mg/hari

    • Lansia : 12,5 – 25 mg 1x/hari.



  • Edema

    • Dewasa : 25-100 mg/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi

    • Anak : Usia < 6 bulan 1-3 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 37,5 mg/hari; Usia 6 bulan – 2 tahun 1-2 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 37,5 mg/hari; Usia 2 – 12 tahun 1-2 mg/kgBB/hari dalam 1 atau 2 takaran terbagi, maksimum 100 mg/hari

    • Lansia : 12,5 – 25 mg 1x/hari.




Kontraindikasi


Pasien yang mempunyai riwayat hipersensitivitas terhadap obat turunan dari sulfonamide, pasien dengan gangguan ginjal berat dan pasien dengan kesulitan berkemih, hipokalsemia, hamil dan menyusui.


Efek Samping


Anoreksia, penurunan nafsu makan, gangguan elektroitm iritasi lambung, diare, konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, jaundicexanthopsia, gangguan penglihatan sementara, leukopenia, neutropenia/ agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastik, anaemia hemolitik, depresi sumsum tulang belakang, reaksi fotosensitivitas, ruam, urtikaria, vaskulitis, cutaneous vasculitis, reaksi anafilaksis, keracunan epidermal nekrolisis, demam, penitikberatan kanal pernafasan, gangguan ginjal, nefritis interstisial, kejang otot, lemas, impotensi, gelisah, vertigo, paraesthesia, hipotensi postural, kardiak aritmia, gangguan tidur dan depresi, alopecia, penglihatan kabur.


Kehamilan dan Laktasi


Obat hydrochlorothiazide termasuk dalam kategori B dalam obat-obatan kehamilan. Artinya, studi yang telah dilakukan pada binatang percobaan memperlihatkan tidak adanya imbas samping terhadap janin hewan, namun belum ada studi yang dilakukan pada perempuan hamil. Sehingga tidak disarankan diminum oleh perempuan hamil. Obat ini juga dilarang dipakai pada ibu menyusui.


Peringatan



  • Sampaikan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini apabila Anda alergi dengan hydrochlorothiazide danobat-obat golongan sulfonamide

  • Jika Anda mempunyai riwayat alergi terhadap obat, masakan atau zat lainya, sampaikan tanda-tanda apa yang muncul dikala Anda mengalami alergi

  • Sampaikan kepada dokter Anda apabila mempunyai riwayat gangguan elektrolit, asam urat, asma, diabetes, penyakit paratiroid, hiperkolesterolemia, SLE, gangguan liver dan ginjal

  • Sampaikan kepada dokter Anda apabila anda sedang hamil atau menyusui.


Interaksi Obat


Hydrochlorothiazide sanggup meningkatkan kadar toksisitas dari lithium, thiazide juga sanggup menjadikan hipotensi ortostatik kalau digabung dengan golongan barbiturat dan opioid, meningkatnya imbas hipokalemia dengan kortikosteroid, corticotropin, agonis β2 (misalnya salbutamol), sanggup menimbulkan imbas aditif dengan antihipertensi lainnya, mengurangi imbas antihipertensi oleh obat-obatan yang menimbulkan retensi cairan (misalnya kortikosteroid, NSAID, carbenoxolone), peningkatan nefrotoksisitas NSAID, mengurangi imbas terapeutik antidiabetik.


Obat ini sanggup mengganggu hasil laboratorium tertentu (misalnya, tes fungsi paratiroid), sanggup menimbulkan hasil yang tidak tepat. Pastikan petugas laboratorium dan semua dokter Anda tahu Anda memakai obat ini.


Penyimpanan


Simpan obat di kawasan yang kering dengan suhu 15-30°C. Jauhkan dari cahaya, suhu dingin, jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jangan ragu untuk selalu gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk berkonsultasi dengan dokter online yang siap siaga 7×24 jam. Segera d0wnl0ad aplikasi kesehatan Go Dok di sini.


RI/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm