Sunday, May 13, 2018

√ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Bagaimana cara perkembangbiakan (reproduksi) pada tumbuhan? Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan harus berkembang biak untuk melanjutkan generasi semoga tidak mengalami kepunahan. Mungkin, kita pernah mendengar beberapa spesies binatang atau flora telah punah. Hal ini tidak lain disebabkan oleh spesies tersebut telah berhenti berkembang biak.

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak dengan melahirkan anak. Hewan berkembang biak dengan beberapa cara, bisa melahirkan dan bisa juga bertelur. Sedangkan pada tumbuhan, ada yang berkembangbiak dengan akar, batang, dan  tunas. 
Nah, pada kesempatan ini, kami akan menguraikan lebih dalam lagi mengenai cara pekembangbiakan tumbuhan. Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca perihal perkembangbiakan flora semakin bertambah.

Yuk, berikut ini ulasannya...

Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan flora disebut juga dengan reproduksi tumbuhan. Perkembangbiakan pada tumbuhan, baik itu pada flora tingkat rendah maupun tingkat tinggi, ibarat lumut, paku-pakuan, dan flora berbiji, sanggup terjadi dalam dua cara, yaitu vegetatif (asecual) dan generatif (secual). Berikut ini kami jelaskan secara terperinci masing-masing dari perkembangbiakan ini:

1. Perkembangbiakan Vegetatif (Asecual)

Tumbuhan sanggup berkembang biak secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif pada flora yaitu proses perkembangbiakan yang tidak dimulai dengan pembuahan (fertilisasi). Itulah sebabnya mengapa sehingga perkembangbiakan ini disebut juga perkembangbiakan asecual. Jadi, perkembangbiakan jenis ini tidak melalu proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina tumbuhan. 

Perkembangbiakan vegetatif sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 

1.1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami 

Perkembangbiakan vegetatif alami terdiri dari akar rimpang (rhizoma), tunas daun (adventif), umbi batang, umbi lapis, tunas, spora, umbi akar, dan geragih (stolon).

1.1.1. Akar Rimpang (Rhizoma)

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Akar rimpang atau rhizoma merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami. Apa itu akar rimpang? Jadi:
Akar rimpang (rhizoma) yaitu batang atau belahan batang yang menjalar di bawah tanah, mempunyai cabang, dan tumbuh secara mendatar (horizontal). Meskipun tumbuh di dalam tanah, rhizoma bukanlah akar melainkan batang.
Pada beberapa jenis tertentu, rizhoma mempunyai umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Rhizoma dicirikan oleh terdapatnya daun yang ibarat sisik, ruas, antarruas, dan tunas. Semua belahan ini sanggup tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan cara rhizoma yaitu kunyit, lengkuas, jahe, kencur, beberapa jenis rumput, bunga iris, dan dahlia.

1.1.2. Tunas Daun (Adventif)

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Perkembangbiakan vegetatif alami yang kedua yaitu tunas daun. Beberapa jenis flora berkembang biak dengan memakai tunas daun. Apa itu tunas daun? Jadi:
Tunas daun yaitu daun yang pada tepinya ditumbuhi akar atau tunas yang terdapat pada tepi dan tumbuh di daun.
Contoh flora yang berkembang biak dengan tunas daun yaitu cocor bebek.

1.1.3. Umbi Batang

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Perkembangbiakan vegetatif alami yang ketiga yaitu umbi batang. Beberapa jenis flora berkembang biak dengan memakai umbi batang. Apa itu umbi batang? Jadi:
Umbi batang yaitu batang yang tumbuh di dalam tanah dengan ujung menggelembung. Ujung tersebut menjelma umbi yang berfungsi sebagai cadangan kuliner bagi tumbuhan.
Pada ketika umbi ini ditanam di dalam tanah, maka akan tumbuh tunas-tunas calon flora baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan umbi batang yaitu kentang dan ubi jalar. 

1.1.4. Umbi Lapis

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Ada juga perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara umbi lapis. Beberapa flora tertentu berkembang biak memakai umbi lapis. Apa itu umbi lapis? Jadi:
Umbi lapis yaitu batang berbentuk cakram yang tertutupi oleh lapisan-lapisan daun berdaging untuk menyimpan cadangan makanan. Lapisan daun tersebut tumbuh sangat rapat sehingga tampak ibarat batang.
Lapisan daun paling luar akan mengering dan berbentuk sisik. Di antara lapisan daun ini akan terbentuk tunas-tunas calon umbi baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan umbi lapis yaitu bawang putih, bawang merah, tulip, dan bakung.

1.1.5. Tunas

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Perkembangbiakan vegetatif alami selanjutnya yaitu tunas. Tunas dipakai oleh beberapa jenis flora sebagai cara untuk berkembang biak. Apa itu tunas? Jadi:
Tunas yaitu flora anakan yang tumbuh di samping flora induknya dan mempunyai bagian-bagian yang sama dengan induknya.
Tunas tumbuh di belahan ketiak yang tumbuh dari batang tumbuhan yang berada di dalam tanah. Tunas ini bisa memenuhi kebutuhannya sendiri lantaran mempunyai belahan tubuh yang sama dengan induknya. Contoh flora yang berkembang biak dengan tunas yaitu tebu, pohon pinang, bambu, dan pisang.

1.1.6. Spora

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Perkembangbiakan vegetatif alami juga sanggup terjadi dengan cara spora. Beberapa jenis flora berkembang biak memakai spora. Apa itu spora? Jadi:
Spora yaitu sel atau inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Spora berasal dari satu atau lebih sel induk yang membelah diri secara berulang-ulang.
Pada umumnya, spora terbentuk di dalam sporangium (kotak spora). Saat sporangium pecah, maka spora akan bertebaran. Apabila jatuh pada kawasan yang sesuai (lembap), maka akan tumbuh calon flora baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan cara spora yaitu flora paku, lumut, dan jamur.

1.1.7. Umbi Akar

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Umbi akar juga termasuk ke dalam cara perkembangbiakan vegetatif alami. Beberapa flora tertentu berkembang biak memakai umbi akar. Apa itu umbi akar? Jadi:
Umbi akar yaitu akar yang menggelembung atau tumbuh membesar di dalam tanah yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Umbi akar dicirikan oleh bentuknya yang tidak berbuku-buku, tidak mempunyai mata tunas, dan tidak terdapat kuncup dan daun. Bila umbi akar ditanam bersama dengan pangkal batangnya, maka belahan pangkal batang itu akan tumbuh tunas calon flora baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan umbi akar yaitu wortel, lobak, dahlia, bengkuang, dan singkong.

1.1.8. Geragih (Stolon)

 Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu berkembang biak √ 2+ Cara Perkembangbiakan Tumbuhan (Gambar Lengkap)

Perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir yaitu geragih atau stolon. Beberapa jenis flora tertentu berkembang biak dengan cara geragih. Apa itu geragih? Jadi:
Geragih yaitu ruas-ruas batang yang tumbuh menjalar atau mendatar di atas permukaan tanah, mempunyai buku-buku kawasan tumbuhnya tunas calon flora baru.
Jika ada belahan geragih yang menyentuh tanah, maka di belahan itu akan terbentuk tunas dan akar pada buku-bukunya. Calon flora gres ini tetap terhubung dengan induknya, tetapi sudah tidak bergantung lagi dengan induknya lantaran sanggup menyerap zat hara dan melaksanakan fotosintesis sendiri. Saat belahan ini dipisahkan dari induknya, maka akan tumbuh flora baru. Contoh flora yang berkembang biak dengan cara geragih yaitu stroberi, rumput teki, rumput gajah, pegagan, dan arbei.

1.2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Selain terjadi secara alami, perkembangbiakan vegetatif juga sanggup terjadi secara buatan dengan sumbangan manusia. Perkembangbiakan ini sering dilakukan pada jenis flora tertentu untuk keperluan budidaya. Prinsip kerjanya yaitu memindahkan belahan flora hidup untuk dijadikan calon flora baru.

Perkembangbiakan vegetatif alami sanggup terjadi dengan beberapa cara, seperti: menyetek, menempel, merunduk, menyambung, dan mencangkok. Berikut ini akan kita bahas satu per satu:

1.2.1. Menyetek

Perkembangbiakan vegetatif buatan sanggup dilakukan dengan cara menyetek atau stek. Beberapa jenis flora sanggup dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyetek? Jadi:
Menyetek atau stek yaitu memisahkan atau memotong bagian-bagian flora (akar, batang, daun, atau tunas) untuk ditanam menjadi flora baru.
Setelah dipotong, belahan itu selanjutnya akan ditanam sehingga terbentuk akar baru. Jadi, proses menyetek bisa dilakukan pada belahan akar, batang, daun, dan tunas dari tumbuhan. Contoh flora yang bisa di stek akar yaitu kunyit, jahe, dan lengkuas. Stek batang bisa dilakukan pada flora singkong, mawar, dan sirih. Stek daun bisa dilakukan pada flora begonia dan cocor bebek. Sedangkan, stek tunas bisa dilakukan pada flora tomat.

1.2.2. Merunduk

Vegetatif alami yang kedua dilakukan dengan cara merunduk. Beberapa jenis flora sanggup dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu merunduk? Jadi:
Merunduk atau runduk yaitu memperbanyak flora dengan cara membengkokkan belahan batang atau cabang ke tanah, kemudian menimbunnya dengan tanah sehingga terbentuk akar.
Bagian batang flora yang dibenamkan ke dalam tanah yaitu yang mempunyai mata. Contoh flora yang bisa dikembangbiakkan dengan cara merunduk yaitu anggur, salada ait, alamanda, apel, anyelir, melati, dan mawar pagar.

1.2.3. Menempel (Okulasi)

Perkembangbiakan vegetatif buatan selanjutnya yaitu melekat atau okulasi. Beberapa jenis tumbuhan sanggup dikembangbiakkan dengan cara menempel. Apa itu menempel? Jadi:
Menempel atau okulasi yaitu menggabungkan belahan tubuh dua jenis flora dengan cara menempelkan antara satu sama lain untuk menghasilkan flora dengan sifat-sifat unggul.
Biasanya, dua jenis flora yang digabungkan mempunyai keunggulan masing-masing. Contohnya, menggabungkan mangga yang mempunyai akar besar lengan berkuasa tetapi buahnya sedikit, dengan mangga yang berbuah banyak tetapi akar lemah. Maka, dua flora mangga ini bisa digabungkan dengan cara kulit calon tunas mangga berbuah banyak ditempelkan pada tulang flora mangga yang berakar kuat. Hasil yang diperlukan yaitu calon flora mangga yang berbuah banyak dan berakar kuat.

1.2.4. Menyambung (Kopulasi)

Selain menempel, perkembangbiakan vegetatif buatan juga bisa terjadi dengan cara menyambung atau kopulasi. Beberapa jenis flora sering dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyambung? Jadi:
Menyambung atau kopulasi yaitu menyambungkan potongan belahan suatu flora ke flora yang berbeda.
Sama ibarat okulasi, acara menyambung tumbuhan juga dilakukan untuk mendapat flora dengan sifat yang lebih baik dari induknya. Keunggulan dari cara ini yaitu prosesnya lebih cepat lantaran belahan yang disambung yaitu belahan pucuk. Jadi, pucuk dari satu pohon diambil kemudian disambung dengan batang pohon lain, dan dipelihara sebagai satu pohon yang sama. Contoh flora yang dikembangbiakkan dengan cara menyambung yaitu kopi.

1.2.5. Mencangkok

Selain menyambung, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan dengan cara mencangkok. Beberapa jenis flora sanggup dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu mencangkok? Jadi:
Mencangkok yaitu proses menumbuhkan akar pada dahan atau ranting tumbuhan.
Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit dahan dan membungkusnya dengan sabut kelapa yang terlebih dahulu diisi tanah. Nantinya, belahan yang terbungkus itu akan ditumbuhi akar, kemudian dipotong dan ditanam di tanah sebagai tumbuhan baru. Contoh flora yang bisa dikembangbiakkan dengan cara cangkok yaitu flora buah-buahan berkayu, ibarat jeruk, mangga, dan jambu.

2. Perkembangbiakan Generatif (s3kual)

Selain vegetatif, flora juga melaksanakan perkembangbiakan dengan cara generatif. Beberapa jenis flora memperbanyak diri dengan cara ini. Apa itu perkembangbiakan generatif? Jadi:
Perkembangbiakan atau reproduksi generatif yaitu perkembangbiakan flora yang dilakukan dengan cara kawin (secual) yang diawali dengan proses pembuahan (fertilisasi)
Tumbuhan gres yang dihasilkan melalui perkembangbiakan generatif mempunyai sebagian sifat dari induk jantan dan sebagian sifat dari induk betina. Oleh lantaran itu, sifat flora gres yang dihasilkan tidak akan sama persis dengan kedua atau salah satu induknya. Jenis perkembangbiakan ini akan menghasilkan individu yang beragam.

Tumbuhan yang melaksanakan perkembangbiakan generatif yaitu flora yang mempunyai orang perkembangbiakan dalam bentuk bunga. Di dalam bunga itu terdapat alat kelamin tumbuhan, yaitu alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Benang sari akan membuahi putik melalui proses penyerbukan. Hasil penyerbukan tersebut akan menghasilkan biji yang nantinya akan menjadi calon flora baru.

Proses perkembangbiakan generatif bisa terjadi secara alami, maupun buatan dengan sumbangan manusia.

2.1. Perkembangbiakan Generatif Alami

Perkembangbiakan generatif ini terjadi secara alami tanpa sumbangan manusia. Proses tersebut umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
  • Perkembangbiakan generatif pada flora terjadi melalui beberapa tahapan, antara lain:
  • Serbuk sari dari alat kelamin jantan flora hinggap di alat kelamin betina flora di kepala putik. Perpindahan ini bisa disebabkan oleh angin, air, atau sumbangan binatang ibarat serangga.
  • Serbuk sari akan membuahi sel telur pada belahan putik
  • Pembuahan ini akan menghasilkan zigot
  • Kemudian, zigot akan tumbuh menjadi embrio yang akan berkembang lagi menjadi biji
  • Setelah biji, kemudian akan terbentuk buah yang berfungsi sebagai cadangan kuliner dan pelindung biji
  • Buah yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi tumbuhan gres yang membawa sifat dari induknya

2.2. Perkembangbiakan Generatif Buatan 

Jenis perkembangbiakan yang satu ini terjadi dengan sumbangan manusia. Biasanya, hal ini dilakukan untuk keperluan budidaya suatu jenis tumbuhan, ibarat tumbuhan hias. Contoh tumbuhan hias yang sering dilakukan generatif buatan yaitu bunga mawar. Bunga mawar sering dibudidayakan semoga flora ini bisa bertambah banyak dalam waktu cepat. Proses perkembangbiakan generatif buatan pada bunga mawar ini terjadi dengan tahapan:
  1. Siapkan bunga mawar sampaumur yang akan dilakukan penyerbukan.
  2. Hilangkan belahan kelopak bunga mawar tersebut, kemudian ambil serbuk sarinya.
  3. Pengambilan serbuk sari bunga mawar ini harus dilakukan dengan hati-hati semoga tidak merusak kualitas serbuk sari. Gunakan pinset.
  4. Kemudian, letakkan serbuk sari tersebut ke dalam wadah khusus.
  5. Serbuk sari dalam wadah selanjutnya dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam botol.
  6. Kemudian, siapkan bunga mawar kedua, bukalah belahan kelopak bunganya untuk memudahkan penyerbukan
  7. Buanglah serbuk sari dari bunga kedua, lantaran yang akan dipakai yaitu serbuk sari dalam botol tadi.
  8. Letakkan serbuk sari ke belahan stigma bunga mawar kedua.
  9. Seiring berjalannya waktu, bunga yang telah diberi serbuk sari akan menghasilkan biji. Dari biji inilah akan menghasilkan tumbuhan mawar baru.  

2.3. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Rendah

Jenis perkembangbiakan generatif pada flora tingkat Rendah yaitu sebagai berikut:

2.3.1. Konjugasi 

Konjugasi yaitu proses peleburan antara dua sel gamet yang tidak diketahui jenisnya, jantan atau betina. Contoh flora yang melaksanakan konjugasi yaitu ganggang Spirogyra sp.

2.3.2. Isogami

Isogami yaitu proses peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk maupun ukurannya. Contoh flora yang melaksanakan isogami yaitu Chlamydomonas sp.

2.3.3. Anisogami

Anisogami yaitu proses peleburan antara dua sel gamet yang mempunyai ukuran tidak sama. Contoh flora yang melaksanakan anisogami yaitu Oedogonium sp. dan Rhyzopus sp.

2.3.4. Oogami

Oogami yaitu proses peleburan antara dua sel kelamin di mana sel jantan bergerak menuju sel betina. Contoh flora yang melaksanakan Oogami yaitu Vauvheria sp.

2.4. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Tinggi 

Pada flora tingkat tinggi, perkembangbiakan generatif terjadi pada flora berbiji. Dilihat dari keadaan bijinya, flora ini sanggup dibedakan menjadi flora berbiji terbuka (Gymnospermae) dan flora berbiji tertutup (Angiospermae).

2.4.1. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Gymnospermae

Perkembangbiakan generatif pada flora berbiji terbuka (Gymnospermae) memakai alat perkembangbiakan berupa badan-badan yang berbentuk kerucut yang disebut runjung atau strobilus. Umumnya, terdapat dua jenis runjung, yaitu runjung jantang dan runjung betina. Runjung jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan, sedangkan runjung betina akan menghasilkan sel kelamin betina. Di dalam runjung jantan, terdapat mikrosporofil penghasil serbuk sari. Sedangkan, pada runjung betina terdapat megaspora penghasil sel telur. Contoh flora berbiji terbuka yaitu pohon cemara, pinus, pakis haji, melinjo, dan lain-lain.

2.4.1. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae

Perkembangbiakan generatif pada flora berbiji tertutup (Angiospermae) memakai bunga sebagai organ perkembangbiakan. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Alat kelamin inilah yang berperan penting dalam proses perkembangbiakan generatif flora berbiji tertutup. Contoh flora berbiji tertutup yaitu mangga, jambu, apel, semangka, alpukat, jati, dan lain-lain.

Demikianlah klarifikasi tentang Perkembangbiakan Tumbuhan. Bagikan bahan ini semoga orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com