Friday, February 9, 2018

√ Bentuk - Bentuk Sikap Menyimpang

 perubahan sosial budaya di satu sisi memang memperlihatkan dampak positif berupa peningkatan  √ Bentuk - Bentuk Perilaku Menyimpang

  Bentuk - Bentuk Perilaku Menyimpang

   Melalui perubahan - perubahan sosial budaya di satu sisi memang memperlihatkan dampak positif berupa peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja insan yang ditandai dengan munculnya peralatan - peralatan teknologi canggih serta produk - produk barang - barang pemuas kebutuhan yang sangat beraneka ragam dengan penampilan yang sangat menarik. Berdasarkan peningkatan perubahan sosial budaya di satu sisi akan memunculkan suatu dampak negatif yang berupa penyimpangan - penyimpangan sikap oleh warga masyarakat tertentu yang tidak sanggup menyikapi perubahan - perubahan sosial budaya.

   Secara umum ada 4 macam bentuk penyimpangan, yaitu sebagai berikut.

   A. Penyimpangan Gaya Hidup

   Penyimpangan gaya hidup intinya merupakan salah satu jenis penyimpangan sikap yang tergolong ringan. Misalnya dalam bentuk sikap sebagai berikut.
   1) Penyimpangan dalam mengenakan make up.
   2) Penyimpangan model pakaian.
   3) Penyimpangan gaya pembicaraan, dan sebagainya.

   B. Penyimpangan Pemakaian Barang - Barang Konsumsi

   Penyimpangan model ini sudah memiliki bobot yang lebih berat lantaran sudah ada unsur perdata maupun unsur yang pidana. Penyimpangan terhadap barang - barang konsumsi sanggup dicontohkan sebagai berikut.
   1) Penyimpangan terhadap gaya minum - minuman keras.
   2) Penyimpangan dalam pemakaian obat - obat terlarang

   C. Penyimpangan Seksual

   Penyimpangan seksual yaitu sikap seksual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat. Faktor - faktor penyimpangan seks yaitu sebagai berikut.
   1) Mengalami kegagalan dalam rumah tangga.
   2) Lemahnya aturan dan peradaban yang ada di dalam masyarakat.
   3) Faktor genetika dari tiap - tiap orang yang memiliki konsumsi seks yang berbeda - beda.

   D. Kriminalitas

   Pada penyimpangan kriminal termasuk penyimpangan yang paling berat, yaitu dalam bentuk sikap - sikap yang secara eksklusif bertentangan dengan aturan positif dalam masyarakat. Contoh - teladan penyimpangan kriminalitas, antara lain :
   1) Aktivitas penipuan
   2) Aktivitas pemalsuan dokumen dan tanda tangan
   3) Penganiayaan dan pembunuhan.
   4) Pencurian, perampokan, pemerkosaan, dan lain - lain.

   Berdasarkan esensi dari penyimpangan sikap itu sendiri, sikap menyimpang sanggup diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.


   A. Penyimpangan Primer

   Penyimpangan primer yaitu sikap menyimpang yang hanya dilakukan sementara saja dan tidak berulang kali. Hal ini bisa diakibatkan lantaran keterbatasan pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu hal.

   B. Penyimpangan Sekunder

   Penyimpangan sekunder yaitu penyimpangan sikap secara khas yang dilakukan berulang kali oleh individu ataupun kelompok. Perilaku menyimpang yang demikian yang patut menerima perhatian dari kita semua terutama oleh abdnegara keamanan dan abdnegara peradilan.

   C. Penyimpangan Prosedur Individual

   Penyimpangan mekanisme individual yaitu penyimpangan sikap yang dilakukan oleh seseorang. Penyimpangan ini sanggup berupa penyimpangan mekanisme maupun penyimpangan kekuasaan yang seringkali dilakukan oleh kelompok penguasa kepada kelompok yang dikuasai.

   D. Penyimpangan Kelompok

   Penyimpangan kelompok yaitu suatu bentuk penyimpangan sikap yang dilakukan secara bersama - sama melalui mekanisme yang melembaga dan direncanakan dalam perkembangan atau sering disebut kolusi.


   Dalam kenyataannya di lapangan, bentuk - bentuk sikap menyimpang yang kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari di tengah masyarakat yaitu penyimpangan - penyimpangan yang bersifat komprehensif artinya sanggup dilakukan oleh siapa saja dalam banyak sekali bidang kehidupan. Bentuk - bentuk sikap menyimpang itu antara lain.

   A. Penyalahgunaan Narkotika

   Narkotika yaitu sejenis obat bius yang sangat berbahaya kalau disalahgunakan. Penyalahgunaan narkotika yaitu penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan. Penggunaan narkotika sudah diatur dengan norma - norma yang jelas, apabila penggunaannya tidak sesuai dengan norma - norma tersebut dan bukan untuk kepentingan yang positif, maka tindakan tersebut tergolong penyimpangan.

   B. Perkelahian Pelajar

   Perkelahian antarpelajar termasuk sikap menyimpang lantaran bertentangan dengan norma - norma dan nilai - nilai masyarakat dan tergolong kenakalan remaja. Masalah perkelahian antarpelajar termasuk dan berkaitan dengan krisis moral, alasannya tindakan - tindakan ini berlawanan dengan kaidah - kaidah masyarakat dan kaidah - kaidah agama. Tujuannya bukan untuk mencapai nilai yang baik, tetapi sekadar balas dendam atau sebagian pamer kekuatan.

   C. Hubungan Seksual di Luar Nikah

   Secara umum kita ketahui bahwa hubungan seksual di luar nikah tidak sanggup dibenarkan, baik oleh norma moral maupun norma agama. Hubungan seksual sanggup dibenarkan sehabis seseorang secara resmi menikah. Hubungan seksual di luar nikah merupakan tindakan menyimpang sehingga ditentang oleh masyarakat. Jenis hubungan seksual di luar nikah ialah kumpul kebo, pelacuran, dan pemerkosaan. Kumpul kebo dan pelacuran tidak dibenarkan dan tidak diakui oleh masyarakat lantaran bertentangan dengan nilai - nilai dan norma - norma masyarakat dan dianggap perbuatan asusila.

   D. Homoseksualitas

   Homoseksualitas yaitu kecenderungan seseorang untuk tertarik pada orang yang berjenis kelamin sama sebagai kawan seksual. Jika laki-laki yang melaksanakan tindakan ini disebut homoseks, sedangkan kalau wanita yang melaksanakan tindakan ini disebut lesbian. Pada umumnya seseorang menjadi homoseks maupun lesbian lantaran dampak lingkungan sosial. Homoseksualitas bertentangan dengan norma - norma sosial dan agama, sehingga dianggap sebagai sikap menyimpang.

   E. Alkoholisme

   Minuman yang mengandung alkohol tinggi sanggup menciptakan orang menjadi mabuk dan tidak berpikir secara normal. Minuman alkohol memiliki dampak negatif terhadap saraf, sehingga berakibat seorang pemabuk kurang bisa mengendalikan diri secara fisik, sosial maupun psikologis. Dampak negatif tersebut sanggup merugikan diri sendiri maupun orang lain, contohnya : melaksanakan keonaran, keributan, pencurian, pelecehan seksual dan lain - lain.

   F. Pembunuhan

   Pembunuhan merupakan tindakan kriminal berat yang tidak berperikemanusiaan. Oleh lantaran itu, seseorang yang melaksanakan pembunuhan, selain akan disingkirkan oleh masyarakat, juga sanggup dikenai eksekusi yang ber


Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com