Sunday, December 3, 2017

√ 18+ Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia Beserta Pengertiannya [Lengkap]

Jenis-jenis tanah – Pengertian tanah ialah lapisan terluar kerak bumi yang tersusun dari mineral dan materi organik. Tanah turut andil menunjang kehidupan insan di bumi, dimana ada banyak fungsi dan manfaat tanah. Selain itu juga ada banyak macam-macam tanah yang mempunyai ciri-ciri dan struktur tanah yang berbeda-beda.


Arti tanah berdasarkan KBBI adalah permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Sementara pengertian tanah secara umum ialah bab kerak bumi yang tersusun dari mineral dan materi organik lainnya. Fungsi tanah sangat penting untuk menunjang kehidupan insan di planet bumi.


Ada banyak manfaat tanah di antaranya ialah untuk menanam tanaman. Tanah yang subur akan menciptakan proses penanaman menjadi lebih cepat, meski tidak semua struktur tanah subur. Ada juga tanah-tanah yang tandus dan kering yang tidak sanggup ditanamani tumbuhan.


Faktanya ada banyak jenis-jenis tanah yang ada. Klasifikasi penggolongan tanah dibedakan berdasarkan proses pembentukannya, ciri-ciri, unsur penyusun dan strukturnya.


(baca juga lapisan-lapisan atmosfer bumi)


 Pengertian tanah ialah lapisan terluar kerak bumi yang tersusun dari mineral dan materi o √ 18+ Jenis-Jenis Tanah di Indonesia Beserta Pengertiannya [Lengkap]


Jenis-Jenis Tanah


Berikut ialah 18+ jenis-jenis tanah di Indonesia beserta pengertian dan penjelasannya, berdasarkan proses terbentuknya dan ciri-ciri tanah selengkapnya.


Tanah Aluvial


Pengertian tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai. Tanah aluvial ialah hasil abrasi yang diendapkan bersama dengan lumpur sungai. Ciri-cirinya ialah mempunyai warna yang kelabu dan juga sifatnya yang subur. Jenis tanah ini banyak ditemui di kawasan dataran rendah.


Tanah Vulkanis


Pengertian tanah vulkanis adalah tanah yang berasal dari debu gunung api (vulkanis) atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan. Tanah jenis ini mengandung unsur hara sehingga sifatnya sangat subur. Tanah ini banyak ditemui di kawasan pegunungan dan banyak dijadikan ladang pertanian.


Ada dua jenis tanah vulkanis yakni :



  • Tanah regosol yaitu jenis tanah vulkanis mempunyai butir pasir, warnanya kelabu dan kuning serta mengandung materi organik yang sedikit.

  • Tanah latosol yaitu jenis tanah vulkanis mempunyai warna merah dan kuning  serta mengandung materi organik yang banyak.


Tanah Humus


Pengertian tanah humus adalah jenis tanah yang muncul akhir tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah humus disebut juga bunga tanah. Adanya tumbuhan-tumbuhan yang membusuk menciptakan tanah mengandung unsur hara yang tinggi sehingga tanah humus bersifat subur dan cocok dijadikan ladang pertanian.


Tanah Organosol/Gambut


Pengertian tanah organosol ialah tanah yang terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik. Misalnya tanah organosol sanggup dibuat dari sisa pembusukan tumbuhan rawa. Tanah jenis ini juga sering disebut sebagai tanah gambut. Tanah organosol cenderung bersifat asam dan sangat asam.


Tanah Podzolik


Pengertian tanah podzolik ialah tanah yang terbentuk dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Ciri-cirinya ialah kandungan unsur hara yang sedikit. Selain itu tanah podzolik sifatnya berair kalau terkena air dan mengandung kuarsa. Tanah jenis ini tidak subur dan mempunyai warna merah sampai kuning.


Tanah Kapur


Pengertian tanah kapur ialah jenis tanah yang berasal dari batuan kapur. Sifat tanah kapur ini tidaklah subur dan kurang sanggup dijadikan ladang pertanian. Jenis tanah kapur ada di kawasan dataran tinggi. Tanah kapur sanggup dibagi menjadi tanah renzina dan tanah mediteran.


Terdapat 2 jenis tanah kapur yakni :



  • Tanah renzina yaitu jenis tanah kapur yang berasal dari hasil proses pelapukan batuan kapur yang terjadi di kawasan dengan curah hujan tinggi.

  • Tanah mediteran yaitu jenis tanah kapur yang terjadi dari hasil proses pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen.


Tanah Pasir


Pengertian tanah pasir ialah salah satu jenis tanah yang mempunyai kadar air sangat sedikit dan unsur haranya juga cenderung sangat sedikit. Jenis tanah pasir banyak ditemukan di bukit pasir dan kawasan pantai yang juga dikenal sebagai sand dune.


Tanah Laterit


Pengertian tanah laterit ialah jenis tanah yang sifatnya tidak subur. Pada tanah laterit terkandung banyak zat besi dan alumunium sehingga menjadikan tanahnya tidak subur. Kandungan unsur hara tanah laterit sudah hilang sehingga menjadi kering dan tandus.


Tanah Litosol


Pengertian tanah litosol ialah jenis-jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sedimen. Ciri-cirinya ialah mempunyai butiran berangasan dan kerikil. Tanah ini mempunyai unsur hara yang sedikit sehingga tidak subur dan hanya cocok ditanami tanaman-tanaman besar di hutan.


Tanah Andosol


Pengertian tanah andosol ialah salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk alasannya adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Jenis tanah ini mirip dengan tanah vulkanis, namun agak berbeda. Ciri-cirinya ialah warnanya kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.


Tanah Liat


Kita tentu tidak absurd dengan jenis tanah liat? Jenis tanah ini sering dipakai sebagai materi untuk kerajinan tangan. Pengertian tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang diameternya di bawah 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat.


Tanah Entisol


Pengertian tanah entisol ialah jenis yang terbentuk dari pelapukan material dari letusan gunung berapi mirip debu, pasir dan lahar. Agak identik dengan jenis tanah vulkanis serta tanah andosol, hanya saja tanah ini khusus untuk tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja.


Tanah Grumusol


Pengertian tanah grumusol ialah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tanah ini pun sanggup dibilang hampir sama dengan tanah grumusol. Hanya saja ada sedikit perbedaan mirip tekstur tanah kering dan biasanya berada di permukaan dataran rendah saja.


Tanah Inceptisol


Pengertian tanah inceptisol adalah jenis tanah yang terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf. Ciri-cirinya ialah tanah berwarna agak kecoklatan dan kehitaman serta gabungan yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri.


Tanah Mergel


Jenis-jenis tanah berikutnya ialah tanah mergel. Jenis tanah ini hampir sama dengan tanah kapur, namun dicampur dengan materi lain. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan sumbangan hujan meski tidak merata.


Tanah Oxisol


Macam-macam tanah berikutnya ialah tanah oxisol. Pengertian tanah oxisol ialah jenis tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Biasanya jenis tanah oxisol sanggup ditemui di kawasan tropis mirip pedesaan atau perkotaan di Indonesia.


Tanah Podsol


Pengertian tanah podsol ialah jenis tanah yang memiliki beberapa gabungan tekstur mulai pasir sampai bebatuan kecil. Ciri-ciri dari jenis-jenis tanah ini ialah warnanya kuning dan mempunyai tekstur pasir sampai lempung. Selain itu kandungan organik tanah podsol juga cenderung rendah.


Tanah Padas


Jenis-jenis tanah yang berikutnya ialah tanah padas. Pengertian tanah padas ialah jenis tanah yang cukup keras sampai ibarat batuan. Bahkan banyak yang mengaggap kalau tanah padas bukanlah jenis tanah alasannya sangat keras sampai lebih pantas disebut batuan. Tidak ada kandungan air dalam tanah padas ini.


Nah demikian acuan jenis-jenis tanah di Indonesia beserta pengertian, ciri-ciri dan struktur tanah selengkapnya. Ada banyak macam-macam tanah di Indonesia yang dibedakan dari proses terbentuknya dimana tiap tanah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.




Sumber https://www.zonareferensi.com