Jangan pernah berfikir alasannya yaitu mencari rezeki dengan cara halal maka akan kekurangan rezeki, tidak ada yang berkurang, minimal jikalau tidak kaya, maka cukup.
وَاَنَّهٗ هُوَ اَغْنٰى وَاَقْنٰىۙ
dan bahwasanya Dialah yang memperlihatkan kekayaan dan kecukupan (QS 53: 48)
Dari ayat di atas terperinci bahwa tidak ada kata miskin, yang ada yaitu kaya dan cukup.
Burung saja yang di alam abadi kelak tidak di hisab keluar pagi dan pulang sore, rezekinya cukup dan dijamin oleh Allah. Sedangkan banyak insan yang kelak di alam abadi akan di hisab, berangkat kerja gelap, pulang gelap, tidak sempat melihat anak kecuali tidur, kecapekan, itupun masih kurang juga. Padalah sudah terperinci dari ayat diatas bahwa jikalau tidak kaya ya cukup, tidak ada kata miskin disitu.
Kaprikornus siapa bahwasanya yang miskin itu?
Yang miskin yaitu orang-orang yang tidak pernah merasa cukup dan kurang bersyukur.
Dan alasannya yaitu rasa sayangnya Allah kepada hambanya, maka Allah keluarkan dari kemiskinan dengan di turunkannya perintah untuk berzakat. Masih kurang, maka dengan infaq. Masih kurang juga, maka dengan sodaqoh.
Jika masih kurang juga, maka butuh apa lagi?
Sumber http://campusnancy.blogspot.com