halo mitra kawan semuanya, Siapa sih di antara kita yang tidak ingin hidup berkecukupan dalam kondisi kaya raya , bertakwa kepada Allah dan membantu orang banyak ? tentu setiap orang ingin menyerupai itu. Tapi kenyataannya tidak semua seperti, tidak semudah membalikan telapak tangan. yang kita inginkan sesuai dengan yang kita harapkan. Yang memilih semuanya yakni Allah SWT. Allah SWT memperlihatkan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.
Allah lebih tau mana yang lebih baik baginya untuk mempunyai harta yang banyak dan mana yang baginya lebih baik untuk tidak mempunyai harta yang banyak.
Sebagian kita ditakdirkan untuk mempunyai harta yang sedikit, anda boleh bersedih tetapi jangan murung kebanyakan, jangan terlalu dalam pada kesedihan anda. Terpenting itu yakni anda menghiasi kekurangan harta anda dengan takwa kepada Allah. Kalau anda tidak dihargai oleh insan di atas muka bumi ini jangan hingga juga anda tidak dihargai oleh Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kau di sisi Allah yakni orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (Al-Hujurat :13)
Saudara-saudaraku yang mungkin anda mempunyai kekurangan di sisi harta, Rasulullah memperlihatkan sebagian kabar besar hati bagi anda sekalian biar anda bersabar dengan kondisi anda. Oleh alasannya yakni itu dalam suatu Hadits Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya orang-orang miskin dari umatku akan masuk nirwana lima ratus tahun sebelum orang-orang kaya.” (HR. Ibnu Majah)
Para ulama telah menjelaskan, bagaimana dapat yang muslim lebih dulu masuk nirwana daripada si kaya.
“Karena apa yang hendak dihisap dari hartanya, ia tidak mempunyai harta dan inilah rahmat Allah.”
Kata Syaikh Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa, “Kenapa? Karena si miskin ini lebih dahulu untuk segera mencicipi kenikmatan.”
Ingatlah kehidupan ini hanya sementara. Oleh alasannya yakni itu dalam suatu Hadits Rasulullah pernah bersabda :
“Ya Allah sebetulnya tidak ada kehidupan yang hakiki kecuali kehidupan akhirat.” (HR. Muslim)
“Ya Allah sebetulnya tidak ada kehidupan yang hakiki kecuali kehidupan akhirat.” (HR. Muslim)
Kehidupan di dunia menyerupai ini yang mungkin penuh dengan kesengsaraan maka ini hanyalah sementara yang sebentar lagi akan hilang. Makanya dikatakan dengan dunia. Dunia dalam bahasa arab artinya dekat. Kalau kita punya kenikmatan maka nikmat itu akan segera bersahabat hilangnya. Kalau kita dalam kehidupan sulit, kesulitan itu akan hilang dengan cepat. Kita akan masuk ke dalam kehidupan yang gres yang abadi. Tiada penghujungnya yaitu kehidupan akhirat.
Semoga apa yang saya bagikan bermanfaat untuk kita semuanya amin.....
Sumber http://www.elysetiawan.com