Friday, June 23, 2017

√ Orang Terbelakang Atau Pemalas ?

halo mitra kawan semuanya, kali ini saya akan membagikan artikel orang ndeso atau pemalas ?.
 Kalau kita sadar bahwa insan memang terlahir bermacam-macam maka sebutan bodoh, malas, dan pesimis Note:  ini  tidak berlaku untuk orang-orang yang terlahir cacat, contohnya orang-orang penyandang tunagrahita dan sejenisnya.

 

 kali ini saya akan membagikan artikel orang ndeso atau pemalas  √ orang ndeso atau pemalas ?
pemalas atau orang ndeso ?

Tidak ada orang bodoh?


 Benar! Orang yang tampak bodoh, dalam mencar ilmu misalnya, sebab orang tersebut belum/tidak menemukan subjek/sumber mencar ilmu yang ia ingin ketahui/ingin kuasai. Belajar tanpa dorongan keingintahuan akan sangat sulit mencapai hasil. 
 kali ini saya akan membagikan artikel orang ndeso atau pemalas  √ orang ndeso atau pemalas ?
orang ndeso atau pemalas ?
Anak yang tidak punya talenta sains, tentu tidak akan mempunyai ketertarikan mencar ilmu fisika. Jika dipaksa mempelajarinya juga, sebab tuntutan kurikulum misalnya, sanggup dipastikan anak tersebut tidak akan mencapai hasil yang baik. Tetapi coba anak tadi diajari seni lukis, sejarah, atau sastra misalnya, boleh jadi ia sanggup menawarkan prestasi terbaiknya.

Adakah orang malas? 


Tidak! Orang terlihat malas sebab belum/tidak menemukan kegiatan/pekerjaan yang cocok buat dirinya. Di kantor saya ada seorang karyawan yang diberi kiprah sebagai penjaga ruang arsip. Banyak keluhan pengguna arsip terhadap karyawan tersebut: sering tidak berada di tempat, buku-buku dan kertas sering terserak di meja baca, daftar keluar masuk arsip menjadi kacau.
Singkat dongeng si karyawan tadi dipindahkan ke cuilan ekspedisi. Apa hasilnya? Keluhan pimpinan kantor dan rekanan wacana keterlambatan pengiriman dan salah kirim menjadi nol, Rupanya, sang karyawan yang terlanjur menerima stigma malas tadi, menerima kesenangan saat melaksanakan pekerjaan dengan berpergian, bukan duduk anggun di bangku empuk sambil menatap layar TV.


Mengapa pesimis?


  Orang menjadi pesimis bukan sebab tidak cerdas atau kurang kreatif, tetapi sebab lebih sering memikirkan sesuatu yang ‘medan’ nya tidak dikuasai dengan baik.

Orang yang pintar akan bekerja keras atau mencari solusi yang cepat. Tetapi Orang yang ndeso menyiakan kesempatan dan menjadi malas. Jujur saja, bila Orang cuman hanya ndeso ada kemungkinan sanggup sukses. Tetapi bila sudah ndeso dan tidak mau dengar nasihat, mustahil lagi jadi sukses! Kalau Orang pintar walaupun malas masih sanggup kerja, tidak perlu effort yang banyak untuk mengajar. Itu bedanya.
Jadi, Orang ndeso itu ada, tetapi tidak ada alasan untuk ia tidak menjadi Orang sukses. 



Sumber http://www.elysetiawan.com