Thursday, June 22, 2017

√ Aku Sangat Suka Jepang


Dari awal cita cita saya yaitu menjadi tentara atau polisi √ Saya Sangat Suka Jepang








私は実習生だったんです。
Saya mantan pemagang.









Program Pemagangan





Dari awal cita cita saya yaitu menjadi tentara atau polisi, sesudah tamat Sekolah Menengan Atas saya mencoba mengikuti test kepolisian, dari Sekolah Menengan Atas saya suka olahraga maka dari itu saya rasa body saya sangat mendukung untuk menjadi polisi atau tentara, tetapi 2 kali mengikuti tes gagal dan itupun semua hingga tes terakhir. Dan sesudah kegagalan itu tidak sengaja membaca lowongan pemagangan ke jepang, sesudah menanyakan persyaratan tidak jauh beda dengan test kepolisian dan saya mengikuti test, tidak di sangka saya lulus.









Belajar Bahasa Jepang di Asrama





Dalam berguru bahasa jepang saya merasa tidak yakin sanggup mengikuti pelajaran sebab saya tidak begitu arif dan di sekolah sama sekali tidak mendapatkan pelajaran bahasa jepang, tetapi selama 4 bulan berguru di tempat pelatihan, dengan tekun saya menjadi bahagia berguru bahasa jepang. Dan mendapatkan rengking 10 besar dan di tempatkan di perusahaan besar di jepang. Sebelum berangkat saya telah di didik disiplin mental , pendidikan di asrama sangat ketat.









Disiplin Orang Jepang





Setelah di jepang saya sangat heran dan kagum dengan disiplin orang jepang, sangat berbeda jauh dengan disiplin yang saya ketahui di negara sendiri, pelajaran yang sangat berharga yang saya dapatkan dari magang di jepang. Seperti disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin mematuhi semua peraturan. Di perusahaan tempat saya magang, pimpinan sangat tegas dan disilpin, saya banyak berguru dari ia dan sangat berterimakasih kepada beliau. Maka dari itu jikalau inggin magang ke jepang harus menyiapkan mental, disiplin dalam segalahal, dan harus mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan atau pemerintah jepang.









Kebersihan di Jepang





Ketika dijepang saya terheran heran melihat tempat jepang menyerupai sungai, tempat umum dan lain lain, sama sekali tidak saya lihat sampah yang berserakan. Berbeda dengan di tempat tempat tinggal saya di negara sendiri. Pimpinan perusahaan dan pemerintah Jepang menerapkan peraturan yang sangat ketat wacana sampah. Sampah di pilah sesuai jenisnya dan di buang sesuai jadwalnya. Maka dari itu Jepang sangat bersih. Tempat yang paling saya sukai di jepang yaitu sungai, jikalau ohanami ( menikmati bunga sakura ) saya lebih menentukan ohanami di bersahabat sungai.









Budaya Jepang





Budaya jepang sangat menarik, yang dimana budaya warisan dari nenek moyang masih ada, tetap terjaga dan masih dilakukan hingga sekarang. Budaya yang menarik saya lihat yaitu budaya antri, siapapun yang tiba lebih dahulu akan mendapatkan sesuatu terlebih dahulu, begitu juga sebaliknya, sesudah saya terbiasa menyerupai itu dan pulang ke negara sendiri sering kesal, banyak yang tidak sanggup mengatri dan sering didahului oleh orang yang gres datang.









Orang Jepang Ingin Menikah di Atas Umur 30 Tahun





Di jepang saya pernah mempunyai sahabat orang jepang, yang dimana sesudah saya tanya umur berapa inggin menikah? jawabannya rata rata di atas umur 30 tahun sebab sebelum menikah banyak hal yang inggin dilakukan menyerupai sekolah hingga tamat universitas, dan lain lain dan ada juga yang menyampaikan aib menikah muda, tidak menyerupai pemikiran masyarakan di negara sendiri banyak yang berkeinginan menikah muda menyerupai saya. Dan takut kalau tidak mendapatkan jodoh kalau umur dewasa. Hehehe bener ga?









Bahasa Inggris Orang Jepang





Di jepang pimpinan perusahaan sering sekali berbicara memakai bahasa inggris, yang menarik bahasa inggris yang di bicarakan berbeda dengan bahasa inggris yang sering saya dengar pada umumnya, sehingga saya kadang binggung yang di ucapkan saya kira bahasa jepang tetapi bahasa inggris, dengan logat orang jepang bahasa inggris yang saya ketahui menjadi tidak saya pahami. Apakah ada yang pernah mendengar orang jepang berbicara bahasa inggris?









Orang jepang kebanyakan tidak sanggup makan kuliner pedas





Setelah pulang ke indonesia, saya bekerja di Lembaga pengirim pemagang ke jepang, saya sering mendapatkan tamu dari perusahaan jepang dan mahasiswa jepang,dan selalu menjamu makan bersama, saya gres tau orang jepang tidak sanggup makan kuliner pedas, sebab saya tidak tau menyerupai makan dengan semama orang indonesia kuliner pedas yaitu kuliner yang biasa di makan apalagi saya dari bali, kalau tidak pedas katanya tidak lezat dan rata rata kuliner bali pedas. Saya harus memesan sepesial kuliner tidak pedas kalau menjamu tamu orang jepang. Karena saya di jepang sangat di hargai, apapun kesukaan saya niscaya di ajak ketempat yang saya sukai. Dan di indonesia saya dengan bahagia hati melayani tamu yang tiba ke forum tempat kerja saya. Tapi ada yang tidak sanggup saya ikuti, terkadang tamu perusahaan jepang meminta diantar ke tempat hiburan malam, terkadang disitu saya merasa tidak enak. Dalam hati saya berfikir apakah orang jepang kecewa kalau keinginannya tidak di turuti?? Apakah ada yang sanggup menjawab ? Karena saya sangat inggin menghargai setiap tamu yang datang.





Sekian pengalaman saya, supaya bermanfaat bagi sahabat sahabat semua.









Penulis:  Pande Ariadi



Sumber https://wkwkjapan.com