Dalam Bahasa Jawa dikenal tingkatan bahasa atau variasi bahasa jawa yang dalam penggunaannya diubahsuaikan dengan lawan bicara. semakin tinggi tingkatan atau status sosial lawan bicara dalam masyarakat, maka penggunaan jenis atau variasi bahasa jawa akan semakin tinggi tingkatannya. Lawan bicara yang dimaksud menyerupai komunikasi dengan sahabat adik, abang atau berbicara kepada orang yang lebih bau tanah atau yang dihormati.
![]() |
tingkatan bahasa atau variasi bahasa jawa |
Bahasa Jawa umumnya digunakan oleh suku jawa yang daerahnya mencakup Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, selain itu bahasa jawa juga digunakan oleh sebagian penduduk di wilayah pesisir Karawang, Subang, Cirebon, Indramayu dan Banten.
Selain di indonesia , bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat di luar negri menyerupai negara Suriname dan juga di Aruba, Curacao dan Kaledonia baru. Meskipun jumlah penuturnya tak sebanyak di negara Suriname yang dominan penduduknya juga bersuku Jawa.
berikut ini adalah 4 variasi atau tingkatan penggunaan bahasa dalam bahasa jawa
bahasa jawa Ngoko/Kasar
Ditujukan kepada sesama, tetapi tidak kepada orang bau tanah dan orang terhormat. Bahasa ngoko ini digunakan untuk seseorang dengan derajat atau tingkatan dibawah kita menyerupai adek, atau seseorang yang lebih muda dari kita.pola bahasa jawa Ngoko/Kasa "Aku kersa ndangu, omahe mas akal kwi, neng ndi?"
baca juga dialek ngapak banyumasan
bahasa jawa Madya/Sedang
penggunaan variasi atau tingkatan bahasa jawa ini Fleksibel. Bisa untuk sesama dan orang tua, walau kurang sopan kepada orang yang terhormat. Lazim digunakan di Jawa Timur yang lebih egaliter daripada Jawa Tengah yang feodalistik. Bahasa madya digunakan untuk seseorang yang memiliki tingkatan sederajat atau sama dengan kita.Seperti teman, sahabat kerja dll.pola kalimat bahasa jawa madya/sedang “Nuwun sèwu, kula ajeng tanglet, griyané mas Budi niku, teng pundi?”
bahasa jawa Kromo/Halus
digunakan unuk Penghormatan dan Umumnya lebih ribet. Ditujukan ke orang bau tanah dan orang terhormat.
contoh bahasa jawa krama “Nuwun sèwu, dalem badhé nyuwun pirsa, dalemipun mas Budi punika, wonten pundi?”bahasa jawa Kromo inggil/Sangat Halus
bahasa jawa Kromo inggil merupakan Penghormatan yang sangat tinggi. Biasanya ditujukan kepada seseorang yang memiliki derajat atau tingkatan diatas kita serta orang yang lebih bau tanah dari kita pola tetua, kiai, dll.
pola bahasa krama inggil “Nuwun sewu, kula badhe nyuwun pirsa, dalemipun mas Budi punika, wonten pundi?”