Cara Pindah Hosting WordPress – Banyak alasan sehingga kita harus pindah hosting. Misalnya hosting usang seringkali bermasalah alasannya yaitu server down, bandwith terkuras, menghabiskan kuota RAM & CPU, dan sebagainya. Atau mungkin saja kita pindah hosting alasannya yaitu ingin mencoba hosting gres yang sedang menyelenggarakan promo habis-habisan. Apapun alasannya disini saya akan bahas bagaimana Cara Migrasi Hosting khusus untuk CMS WordPress.
Baca Juga : Cara Praktis Membeli Hosting Dan Domain Di WEB Hosting Hawkhost
Banyak yang bilang kalau pindah hosting itu lebih sulit daripada menciptakan blog baru. Benarkah itu? Ya memang benar! Tapi bukan berarti sulit itu kita tidak dapat dan mustahil melakukannya sendiri. Apapun halnya kalau kita tidak berani untuk mencoba maka hingga kapanpun tidak akan pernah bisa.
Sulit itu kalau belum pernah mencobanya. Namun kalau kita siap untuk berguru dan berani mengambil resiko, maka balasannya akan terbiasa.
Cara pindah hosting WordPress yang akan saya share disini yaitu menurut pengalaman saya sendiri sesudah blog ini migrasi hosting dari IDWEBHost ke hosting Hawkhost. Alhamdulillah semuanya berjalan mulus tanpa ada kendala sedikitpun.
Awalnya sayapun banyak berguru dari artikel-artikel yang tersebar di internet. Untuk membantu teman-teman yang hingga ketika ini kebingungan bagaimana cara pindah hosting WordPress, maka kembali saya bagikan caranya disini.
Berikut Cara Pindah Hosting WordPress Hanya Dengan 4 Langkah Saja
Hal yang saya takutkan sebelum pindah hosting ternyata sesudah selesai migrasi hosting hilang semua. Awalnya saya takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, menyerupai : blog error, komentar & posting hilang, dan lain sebagainya.
Tenang bahwa pindah hosting itu cukup melaksanakan 4 langkah saja …
Praktik pindah hosting cukup melaksanakan Backup Data di Hosting Lama, Install WordPress di Hosting Baru, Restore Data di Hosting Baru, dan Rubah Name Server di kawasan pembelian domain.
4 langkah diatas semuanya sudah pernah saya tulis di artikel terdahulu. Namun tidak ada salahnya mari kita perjelas lagi tutorialnya yang khusus membahas migrasi hosting.
1. Backup Data (Konten) WordPress di Hosting Lama
Pertama yang harus kita lakukan yaitu melaksanakan backup data penting yang berada di hosting lama. Data penting apa saja yang harus kita backup? Yang harus kita selamatkan data dari hosting usang yaitu wp-content dan MySQL Databases. Kedua data ini wajib kita amankan sebelum tetapkan kontrak dengan hosting lama.
Selain kedua data diatas, disarankan juga untuk backup file .htaccess dan file robots.txt di hosting lama. Bukan hal sulit menciptakan file .htaccess dan file robots.txt. Namun alangkah baiknya kalau kita backup kedua file ini demi untuk menghemat waktu kita nanti.
Baca Juga : Cara Membuat Robots.txt Di WordPress Dengan Mudah
Bingung dan tidak tahu bagaimana cara backup wp-content dan MySQL Database? Untuk kepentingan ini sudah saya bahas lengkap di artikel Cara Backup Semua Konten Di WordPress.
Masih di hosting lama! Satu hal lagi yang harus Anda lakukan di hosting usang yaitu mencatat nama Table Prefix yang berada di file wp-config.php. Tepatnya file wp-config.php ini berada di direktori utama WordPress/public_html. Pilih file wp-config.php kemudian Anda klik Edit.
Yang mana sih Table Prefix itu? Anda dapat lihat struktur isyarat dibawah ini yang diambil dari sebagian isyarat yang berada didalam file wp.config.php.
/**
* WordPress Database Table prefix.
*
* You can have multiple installations in one database if you give each
* a unique prefix. Only numbers, letters, and underscores please!
*/
$table_prefix = 'wp_domain_';
Contoh diatas nama Table Prefixnya yaitu wp_domain_. Anda simpan baik-baik nama Table Prefix tersebut, alasannya yaitu nanti kita butuhkan ketika kita install WordPress di hosting baru.
2. Install CMS WordPress di Hosting Baru
Tugas di hosting usang sudah selesai. Sampai langkah ini kita sudah memiliki file backup : wp-content, MySQL Databases, .htaccess, robots.txt, dan nama Table Prefix.
Sekarang silakan Anda login di cPanel hosting gres dengan user dan password yang sudah Anda miliki tentunya. Install WordPress yang saya sukai yaitu dengan memakai Applikasi Softaculous. Dan cara install WordPress ini tidak perlu saya jelaskan lagi disini. Karena saya sudah pernah menulisnya di artikel Cara Install WordPress di Subdomain cPanel Hosting.
Walaupun pada artikel tersebut menjelaskan install WordPress di subdomain, namun pada pada dasarnya masih sama saja dengan install WordPress di domain utama. Anda tinggal menentukan domain mana yang akan diinstall CMS WordPress nantinya.
Satu hal penting sebelum Anda klik install WordPress, Anda harus merubah nama Table Prefix dengan Table Prefix yang kita simpan tadi dari wp-config.php hosting lama. Dimana tadi kita telah menyimpan nama Table Prefix wp_domain_ (sekedar contoh).
3. Restore Data (Konten) WordPress di Hosting Baru
Kita sudah selesai menginstall CMS WordPress di hosting baru. Tentunya konten didalamnya masih kosong dan kita harus mengisinya dengan konten yang berasal dari hosting lama.
Untuk melaksanakan aktivitas ini kita harus restore data/konten dari hosting usang ke hosting baru. Data yang kita restore di hosting gres yaitu semua data yang tadi kita backup di hosting lama.
Hapus dan ganti wp-content di hosting gres dengan wp-content yang berasal dari hosting lama. Begitu juga dengan MySQL Databases. Cara restore data ini saya rasa tidak perlu juga dibahas disini. Anda dapat melihat artikel Cara Lengkap Restore Database WordPress.
Jangan hingga lupa file .htaccess dan file robots.txt juga Anda upload kedalam direktori utama WordPess atau dari File Manager > public_html. Masih satu kawasan dengan file-file WordPress lainnya.
4. Rubah Name Server Hosting Lama dengan Hosting Baru
Jika semua langkah diatas sudah kita selesaikan dengan sempurna, maka kiprah kita kini yaitu menghubungkan Hosting Baru dengan Domain. Karena tutorial Cara Pindah Hosting WordPress disini yaitu hanya pindah hostingnya saja tidak dengan migrasi domain. Artinya kita sewa hosting di website A dan sewa domain di website B.
Kalau domain dan hosting kita beli dan sewa disatu tempat, maka perubahan Name Server tidak perlu dilakukan.
Silakan Anda rubah Name Server di kawasan pembelian domain dengan Name Server hosting baru. Bisanya alamat Name Server diawali dengan ns menyerupai Name Server WEB Hosting Hawkhost yaitu ns9.hawkhost.com dan ns10.hawkhost.com.
Perubahan Name Server maka domain akan mengalami masa Propagasi. Artinya domain Anda memerlukan jeda waktu untuk hingga mengenali atau tersambung dengan server hosting baru. Masa Propagasi tidak sama, dapat cepat terkadang sangat lambat. Untuk blog Info-Menarik.NET ketika melaksanakan perubahan Name Server menghabiskan waktu propagasi selama 6 jam. Anda dapat terus menghubungi tim support WEB Hosting usang untuk mempercepat proses propagasi ini.
Oh iya kalau kita lupa menentukan Table Prefix ketika install CMS WordPress, maka solusinya yaitu dengan merubah nama Table Prefix yang berada di file wp.config.php hosting gres dengan nama Table Prefix di hosting lama.
Ok mungkin artikel Cara Pindah Hosting WordPress ini dicukupkan sekian saja. Jika masih ada yang kesulitan, silakan jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikannya di kotak komentar. Atau Anda dapat menghubungi saya melalui halaman contact dan mengirim email ke admin@info-menarik.net. Semoga artikel ada manfaatnya.
Sumber http://info-menarik.nett