Wednesday, August 29, 2018

√ Vaksin Campak ; Efek Samping, Sediaan Dan Indikasi

 



 


Vaksin Campak atau measles virus vaccine live merupakan vaksin kering yang berisi virus hidup untuk melawan penyakit campak yang disebabkan oleh virus campak (paramyxovirus). Penyakit ini sanggup menjadi berbahaya lantaran terkait dengan komplikasi yang serius dan/atau kematian.


Nama Generik


Vaksin Campak


Merek Dagang


Attenuvax


Pengertian


Vaksin Campak atau measles virus vaccine live merupakan vaksin kering yang berisi virus hidup untuk melawan penyakit campak yang disebabkan oleh virus campak (paramyxovirus). Penyakit ini sanggup menjadi berbahaya lantaran terkait dengan komplikasi yang serius dan/atau kematian. Komplikasi tersebut antara lain pneumonia atau radang otak (ensefalitis)


Golongan


Vaksin


Golongan Obat


K (Obat keras)


Sediaan



  • Vaksin campak kering, tiap takaran (0,5 mL) mengandung virus campak hidup yang dilemahkan, vial@20 dosis, vial@10 dosis.


Indikasi


Dosis untuk sumbangan secara injeksi (vaksin campak kering)



  • Campak, profilaksis

    • Dosis dewasa: 0,5 mL injeksi subkutan

    • Dosis anak: 0,5 mL injeksi subkutan pada usia 12 hingga 15 bulan, diikuti dengan vaksinasi ulang dengan MMR II pada usia 4 hingga 6 tahun.




Catatan



  • Keamanan dan efektivitas belum ditetapkan pada bayi dibawah usia 6 bulan.


Kontraindikasi


Vaksin Campak sebaiknya tidak diberikan kepada:



  • Diskrasia darah, leukemia, limfoma, neoplasma ganas tulang atau limfatik

  • Imunodefisiensi kongenital atau herediter, riwayat keluarga (kompetensi imun peserta vaksin potensial harus ditentukan)

  • Penyakit demam parah

  • Riwayat anafilaksis terhadap neomisin

  • Hipersensitivitas terhadap komponen vaksin, termasuk gelatin

  • Kondisi imunodefisiensi baik primer dan diperoleh (defisiensi imunitas seluler, hipogammaglobulinemia, dysgammaglobulinemia)

  • Terapi imunosupresif (tidak berlaku untuk terapi penggantian kortikosteroid)

  • Neoplasma ganas dari sumsum tulang atau sistem limfatik

  • Kehamilan

  • Kehamilan harus dihindari selama 28 hari sesudah vaksinasi menurut rekomendasi dvisory Committee on Immunization Practices(ACIP); kehamilan harus dihindari selama 3 bulan sesudah vaksinasi menurut rekomendasi pabrikan vaksin.


Efek Samping


Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu.


Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis kalau Anda mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping vaksin campak yang buruk:



  • Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas atau pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan

  • Pusing yang sangat jelek atau pingsan

  • Kejang

  • Sakit kepala yang sangat buruk

  • Pembengkakan t3st1s

  • Memar atau pendarahan apa pun.


Semua obat sanggup menjadikan imbas samping. Tapi, pada sebagian orang imbas samping obat tersebut tidak muncul atau hanya menjadikan imbas samping yang minor (kecil). Hubungi dokter Anda untuk mendapat pertolongan medis kalau salah satu imbas samping berikut ini menciptakan Anda terasa sangat terganggu atau mengganggu acara Anda:.



  • Kulit rasa terbakar

  • Kulit terasa perih

  • Demam

  • Nyeri atau pembengkakan sendi.


Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila Anda mengonsumsi Vaksin Campak. Jika Anda mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda. Dokter sanggup menunjukkan klarifikasi mengenai imbas samping obat Vaksin Campak.


Kehamilan & Laktasi


Obat ini mempunyai kategori kehamilan yang belum sanggup ditentukan. Tapi sebaiknya dihindari selama kehamilan.


Peringatan



  • Sampaikan  kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini bahwa:

    • Anda alergi terhadap Vaksin Campak

    • Jangan mengonsumsi obat ini kalau Anda hamil atau kalau Anda berencana untuk hamil dalam 3 bulan ke depan

    • Jika Anda mempunyai persoalan kesehatan menyerupai ini: Penyakit darah, sistem kekebalan yang lemah menyerupai HIV atau AIDS, TB aktif (tuberkulosis) yang tidak diobati, penyakit demam, kanker di sumsum tulang atau sistem getah bening menyerupai leukemia atau limfoma, atau kadar gamma globulin darah rendah

    • Jika Anda mengonsumsi obat apa pun untuk menekan sistem kekebalan Anda. Kondisi ini mungkin takaran steroid tertentu menyerupai prednison. Kondisi ini tidak berlaku untuk orang yang menggunakan steroid untuk persoalan kesehatan tertentu menyerupai penyakit Addison. Ada banyak obat yang sanggup menekan sistem kekebalan Anda. Tanyakan kepada dokter kalau Anda tidak yakin.



  • Jika Anda menjalani tes kulit tuberkulosis baru-baru ini, beri tahu dokter Anda bahwa Anda telah mendapat vaksin tersebut

  • Obat ini mungkin membahayakan bayi yang belum lahir kalau mendapat vaksin ini dikala hamil atau dikala akan merencakan kehamilan

  • Katakan kepada dokter Anda kalau Anda menyusui. Anda perlu membicarakan risiko apa obat ini pada bayi Anda.


Interaksi Obat


Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup menunjukkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan tingkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.


Mengkonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan vaksin campak telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan vaksin campak. Obat tersebut antara lain:



  • Kontraindikasi (Tidak sanggup diberikan bersamaan)

    • Chemotherapeutic Agents

    • Thiotepa



  • Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)

    • Azathioprine

    • Meningococcal Vaccine

    • Immune Globulin  

    • Sirolimus

    • Tofacitinib

    • Tacrolimus

    • Cyclosporine

    • Etanercept

    • Infliximab

    • Mycophenolic Acid

    • Adalimumab

    • Rilonacept

    • Certolizumab

    • Golimumab

    • Ustekinumab

    • Everolimus

    • Fingolimod

    • Teriflunomide

    • Trabectedin

    • Secukinumab

    • Brodalumab

    • Dupilumab

    • Sarilumab

    • Antithymocyte

    • Tocilizumab

    • Guselkumab

    • Axicabtagene

    • Tildrakizumab.



  • Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan  dalam tingkat sedang)

    • Cytomegalovirus Immune Globulin, Human

    • Hepatitis B Immune Globulin

    • Rabies Immune Globulin

    • Tetanus Immune Globulin

    • Varicella-Zoster Immune Globulin

    • Respiratory Syncytial Virus Immune Globulin, Human

    • Vaccinia Immune Globulin

    • Abatacept

    • Corticosteroids

    • Mycophenolate Mofetil

    • Anakinra

    • Belimumab

    • Ixekizumab

    • Tisagenlecleucel.



  • Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersama an  dalam tingkat ringan)

    • Tuberculin.




Penyimpanan


Untuk sediaan vaksin hidup kering hanya sanggup diberikan di rumah sakit, puskesmas, atau klinik dokter. Tidak boleh disimpan di rumah.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jaga kesehatan dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.


RE/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm