Thursday, August 16, 2018

√ Perbedaan Keputihan Tanda Kehamilan Dan Menstruasi

Keputihan tanda kehamilan dan menstruasi terkadang sulit dibedakan lantaran karakteristik keduanya sangatlah mirip. Bahkan, gejala umum menstruasi menyerupai payudara sensitif, meningkatnya frekuensi buang air kecil, cepat lelah, dan konstipasi juga dialami oleh perempuan dalam masa pertama kehamilannya.


Go DokKeputihan sangat umum dialami oleh wanita, baik perempuan yang belum maupun yang sudah menikah. Tekstur dan warnanyapun bervariasi, dari menyerupai gel bening, putih susu, sampai kuning kecoklatan. Karakteristik tersebut juga mengisyaratkan kondisi tertentu tubuh, menyerupai kapan kita akan mengalami menstruasi atau menandakan jikalau Anda sedang mengandung janin.


Namun tidak jarang keputihan tanda kehamilan dan menstruasi akan salah diartikan.  Hal ini disebabkan karakteristik keduanya yang tidak gampang dibedakan. Bahkan tanda-tanda kehamilan dan PMS (Pre Menstruation Syndrome) pun sangatlah mirip.


Gejala umum menstruasi menyerupai payudara sensitif, meningkatnya frekuensi buang air kecil, cepat lelah, dan konstipasi juga dialami oleh perempuan dalam masa pertama kehamilannya. Untuk itu,  agar sanggup membedakan mana tanda kehamilan dan tanda menstruasi. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.


Apa Penyebab Keputihan?


Keputihan yang muncul sebelum menstruasi sangatlah normal. Hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya kehigienisan di area v@gin@ atau tanda bisul dari bakteri jahat, lho. Sebenarnya keputihan justru berperan sebagai “sistem pencucian badan” yang mendorong bakteri-bakteri jahat keluar dari tubuh.


Selain itu, keputihan masih pecahan dari siklus menstruasi yang terjadi pada perempuan setiap bulannya.  Jadi jangan khawatir kalau Anda mengalami keputihan, ya.


Sebelum pelepasan sel telur perempuan (ovulasi) terjadi, tubuh mengelurkan estrogen yang memicu produksi lebih banyak lendir (mucus) daripada biasanya. Pada periode tersebut mucus umumnya berwarna bening dan encer.


Tekstur mucus tersebut sangat membantu jalannya sprema untuk mencapai sel telur wanita. Mucus yang demikian juga sanggup keluar di hari-hari biasa. Seringnya, terjadi sehabis melaksanakan kegiatan berat atau olahraga.


Namun sehabis ovulasi terjadi, hormon progesteron mendominasi sistem reproduksi. Mucuspun bermetamorfosis putih dan lebih kental. Tidak jarang pula mucus berwarna kekuningan pada periode ini. Itu tanda mucus telah tercampur dengan sedikit darah menstruasi. Biasanya, hal ini terjadi antara 11-14 hari. Sekali lagi, hal ini benar-benar normal, ya.


Mucus atau yang kita kenal sebagai keputihan, umumnya tidak berbau. Warnanya berkisar antara bening sampai putih kekuningan. Keputihan yang tercampur dengan darah biasanya berwarna kuning kecoklatan. Darah ini juga normal, lho.


Biasa terjadi sehabis menstruasi berakhir atau di saat-saat pertama kehamilan. Kalau Anda menemukan wangi yang tidak sedap pada keputihan, itu sanggup saja menjadi menandakan suatu penyakit dalam tubuh.


Perbedaan Keputihan tanda kehamilan dan menstruasi


Kehamilan terjadi ketika sel telur yang dilepas ketika ovulasi berhasil dibuahi oleh sperma.  Saat kehamilan terjadi, muncul gejala-gejala menyerupai sakit kepala, payudara membesar dan sensitif, gejolak emosi, konstipasi, sering buang air kecil, dan keputihan.


Namun kehamilan mempunyai tanda-tanda khusus yang tidak sanggup ditemukan ketika pra menstruasi.



  • Telatnya menstruasi. Umumnya siklus menstruasi terjadi sebulan sekali atau 15-28 hari sekali pada wanita. Jika Anda melihat tanda-tanda kehamilan namun menstruasi tak kunjung tiba dalam tenggat waktu yang seharusnya, ada  baiknya untuk melaksanakan tes kehamilan.

  • Keputihan berwarna coklat. Salah satu tanda-tanda kehamilan yaitu adanya bercak darah yang keluar lewat v@gin@. Bercak darah ini seringkali tercampur dengan keputihan berwarna putih kental yang juga keluar pada ketika itu. Sehingga warna lendir menjadi kuning kecoklatan.

  • Menghitamnya kulitPada masa kehamilan awal, area puting cenderung menghitam dan membesar. Hal ini biasanya terjadi pada ahad pertama dan kedua kehamilan.  Jika anda berada dalam masa pra menstruasi, tentu hal ini tidak akan terjadi.


Pada masa menstruasi maupun kehamilan, tubuh berada dalam kondisi yang cukup rentan sehingga asupan nutrisi yang seimbang sangat diharapkan oleh tubuh.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Gunakan fitur ‘tanya Dokter’ untuk chat dokter seputar kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok di sini.


ZF/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm