Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh. Hormon ini diproduksi oleh organ pankreas dan berperan untuk menurunkan kadar gula darah. Insulin reguler merupakan salah satu jenis insulin kerja cepat. Obat ini dipakai pada pengobatan diabetes.
Nama Generik
Insulin Reguler.
Merek Dagang
Humulin – N; Monotard Hm (Recombinant Dna); Humulin – R; Sansulin – N; Sansulin – R; Sansulin M-30.
Pengertian
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh. Hormon ini diproduksi oleh organ pankreas dan berperan untuk menurunkan kadar gula darah. Insulin reguler merupakan salah satu jenis insulin kerja cepat. Obat ini dipakai pada pengobatan diabetes.
Golongan
Anti diabetes, Insulin (kerja cepat)
Golongan Obat
K (Obat keras)
Sediaan
- Cairan injeksi 100 IU/mL.
Indikasi
Dosis untuk sumbangan secara injeksi intravena atau subkutan (cairan injeksi)
- Diabetes mellitus tipe 1
- Dosis cukup umur untuk takaran awal insulin total: 0,2 hingga 0,6 unit/kg/ hari dalam takaran terbagi. Dosis awal konservatif 0,2 hingga 0,4 unit/kg/hari sering direkomendasikan untuk menghindari potensi hipoglikemia. Insulin kerja cepat mungkin satu-satunya formulasi insulin yang dipakai pada awalnya
- Dosis cukup umur untuk pemeliharaan: 0,5 hingga 1 unit/kg/ hari dalam takaran terbagi. Perkiraan kebutuhan yang diantisipasi sanggup didasarkan pada berat tubuh dan/atau faktor acara sebagai berikut:
- Non obesitas: 0,4 hingga 0,6 unit/kg/hari
- Obsitas: 0,8 hingga 1,2 unit/kg/hari.
- Dosis cukup umur untuk divisi kebutuhan insulin harian (terapi konvensional): Umumnya, 50% hingga 75% dari total takaran harian (TDD) diberikan sebagai bentuk insulin jangka menengah atau panjang (dalam 1 hingga 2 suntikan harian). Sisa serpihan TDD kemudian dibagi dan diberikan sebelum atau pada waktu makan (tergantung pada formulasi) sebagai bentuk kerja cepat (misalnya, lispro, aspart, glulisine) atau bentuk insulin (insulin) kerja singkat (reguler). Beberapa pasien mendapat manfaat dari penggunaan yang memperlihatkan insulin kerja cepat sebagai infus kontinyu sepanjang hari dan sebagai bolus pada waktu makan melalui perangkat pompa eksternal
- Dosis cukup umur untuk divisi kebutuhan insulin harian (terapi intensif): sumbangan insulin basal dengan 1 atau 2 takaran formulasi insulin jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan bersamaan dengan takaran insulin jangka pendek (regular) atau insulin kerja cepat (misalnya, lispro, aspart, glulisine) formulasi 3 kali atau lebih setiap hari
- Dosis anak: takaran dan waktu sumbangan menurut kebutuhan pasien; berikan suntikan subkutan kira-kira 30 menit sebelum makan; takaran harian tipikal yakni 0,5 hingga 1 unit/kg/hari.
- Diabetes mellitus tipe 2
- Dosis dewasa: (Total takaran harian 200 hingga 300 unit/hari) diberikan dalam takaran terbagi dua kali sehari, 30 menit sebelum sarapan dan makan malam
- Dosis dewasa: (Total takaran harian 300 hingga 750 unit/hari) diberikan dalam takaran terbagi 3 kali sehari, 30 menit sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam
- Dosis dewasa: (Total takaran harian 750 hingga 2000 unit/hari) diberikan dalam takaran terbagi 4 kali sehari, 30 menit sebelum sarapan, makan siang, makan malam, dan waktu tidur; takaran tidur sedikit kurang dari takaran sebelum makan untuk meminimalkan hipoglikemia pada pagi hari
- Dosis anak: takaran dan waktu sumbangan menurut kebutuhan pasien; berikan suntikan subkutan kira-kira 30 menit sebelum makan; takaran harian tipikal yakni 0,5 hingga 1 unit/kg/hari tapi bervariasi pada anak prepubertas yaitu dari 0,7 hingga 1 unit/kg/hari; sanggup diturunkan selama periode remisi parsial dan dinaikkan pada situasi resistensi insulin (misalnya pubertas atau obesitas).
- Ketoasidosis diabetik
- Dosis dewasa: 0,14 unit/kg/jam infus IV kontinyu ATAU 0,1 unit/kg IV bolus diikuti dengan 0,1 unit/kg/ jam infus IV kontinu; jikalau pada jam pertama, glukosa darah tidak berkurang 10%, berikan bolus IV 0,14 unit/kg sambil melanjutkan infus IV pada tingkat sebelumnya; ketika BG mencapai 200 mg/dL, turunkan infus IV ke 0,02 hingga 0,05 unit/kg/jam dan tambahkan dekstrosa ke cairan pengganti; menyesuaikan tingkat sumbangan insulin dan konsentrasi dekstrosa untuk mempertahankan BG antara 150 dan 200 mg/dL hingga resolusi ketoasidosis diabetik
- Dosis anak: Awal, 0,1 unit/kg/jam infus IV untuk memulai 1 hingga 2 jam sehabis terapi cairan awal; lanjutkan 0,1 unit/kg/jam hingga resolusi ketoasidosis diabetik; infus IV sanggup diturunkan menjadi 0,05 unit/kg/jam atau kurang jikalau ditandai sensitivitas terhadap insulin; tambahkan glukosa 5% ke cairan IV ketika glukosa darah yakni 250 hingga 300 mg/dL (14 hingga 17 mmol/L) atau lebih awal jikalau kadar jatuh lebih cepat dari 90 mg/dL/jam (5 mmol/L/jam) sehabis perluasan volume awal
- Dosis anak: 0,1 unit/kg subkutan setiap 1 hingga 2 jam; bila kadar glukosa darah kurang dari 250 mg/dL (14 mmol/L), berikan cairan yang mengandung glukosa oral; jikalau diperlukan, kurangi insulin hingga 0,05 unit/kg subkutan pada interval 1 hingga 2 jam; pertahankan kadar glukosa darah sekitar 200 mg/dL (11 mmol/L) hingga resolusi ketoasidosis diabetik
- Hyperglycemic hyperosmolar state
- Dosis cukup umur 0,14 unit/kg/jam infus IV kontinyu ATAU 0,1 unit/kg bolus IV diikuti oleh 0,1 unit/kg/jam infus kontinyu hingga glukosa darah 300 mg/dL kemudian 0,02 hingga 0,05 unit/kg/jam IV untuk mempertahankan glukosa darah 200 hingga 300 mg/dL hingga pasien sadar
- Dosis anak: ketika kadar glukosa darah menurun kurang dari 50 mg/dL/jam (2,7 mmol/L/jam) dengan sumbangan cairan saja; memulai pada 0,025 hingga 0,05 unit/kg/jam infus kontinyu IV dengan titrasi untuk mencapai penurunan BG 50 hingga 75 mg/dL/jam (2,7-4,1 mmol/L/jam); hentikan infus insulin jikalau BG turun lebih dari 100 mg/dL/jam (5,5 mmol/L/jam)
- Diabetes gestasional
- Dosis dewasa: Sesuaikan takaran dan waktu menurut kebutuhan pasien; berikan subkutan tiga kali atau lebih setiap hari kira-kira 30 menit sebelum makan; takaran harian total yang umum diberikan yakni adalah 0,5 hingga 1 unit/kg/hari
- Hiperglikemia pada Syok Septik
- Dosis dewasa: mulai insulin IV sebagai serpihan dari protokol administrasi glukosa darah ketika 2 pengukuran glukosa darah berturut-turut lebih besar dari 180 mg/dL; pertahankan kadar glukosa darah pada ≤180 mg/dL
- Hiperkalemia, kardiotoksik atau henti jantung (cardiac arrest)
- Dosis dewasa: 10 unit dicampur dengan 50 mL dekstrosa 50% dalam air injeksi IV selama 15 hingga 30 menit
- Dosis anak: 0,2 unit IV untuk setiap g glukosa yang diberikan memakai dekstrosa 20% 2,5 hingga 5 mL/kg/jam (0,5 hingga 1 g/kg/jam) dengan glukosa darah sasaran 10 hingga 15 mmol/L (180 hingga 270 mg/dL) , ATAU pada anak di atas usia 1 bulan, insulin 0,05 hingga 0,2 unit/kg/jam IV dalam larutan dengan glukosa 10% 5 hingga 10 mL/kg/jam
- Dosis neonatus: 0,1 hingga 0,6 unit/kg/jam IV dalam larutan dengan glukosa 10% 5 hingga 10 mL/kg/jam; jangan memulai sumbangan insulin kecuali glukosa darah lebih dari 10 mmol/L (180 mg /dL).
Catatan
- Kriteria Beers: Gunakan secara hati-hati atau hindari penggunaan sebagai berpotensi tidak cocok untuk lanjut usia.
Kontraindikasi
Insulin reguler sebaiknya tidak diberikan kepada:
- Selama episode hipoglikemia
- Hipersensitivitas terhadap insulin reguler dan komponen lainnya dari produk.
Efek Samping
Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu. Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis jikalau Anda mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping insulin reguler yang buruk:
- Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas, pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan
- Tanda-tanda kadar kalium rendah menyerupai nyeri otot atau kelemahan, kram otot, atau detak jantung yang tidak terasa normal
- Iritasi yang sangat jelek di mana suntikan itu diberikan
- Perubahan penglihatan
- Panas dingin
- Pusing yang sangat jelek atau pingsan
- Perubahan suasana hati (mood)
- Rasa terbakar, kesemutan, atau kebas yang tidak normal
- Kejang
- Bicara cadel
- Sesak nafas, pertambahan berat tubuh yang besar, pembengkakan di lengan atau kaki
- Gula darah rendah sanggup terjadi. Tanda-tandanya berupa pusing, sakit kepala, merasa mengantuk, merasa lemah, gemetar, detak jantung cepat, kebingungan, kelaparan, atau berkeringat. Konsumsi tablet glukosa atau larutan gula untuk gula darah rendah.
Semua obat sanggup menjadikan imbas samping. Tapi, pada sebagian orang imbas samping obat tersebut tidak muncul atau hanya menjadikan imbas samping yang minor (kecil). Hubungi dokter Anda untuk mendapat pertolongan medis jikalau salah satu imbas samping berikut ini menciptakan Anda terasa sangat terganggu atau mengganggu aktivitas:.
- Kenaikan berat badan
- Iritasi di mana suntikan diberikan
Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila Anda mengonsumsi insulin reguler. Jika mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda. Dokter sanggup memperlihatkan klarifikasi mengenai imbas samping obat Insulin Reguler.
Kehamilan & Laktasi
Obat ini mempunyai kategori kehamilan B. Golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan risiko bagi janin. Tetapi belum ada studi terkontrol pada perempuan hamil yang memperlihatkan adanya imbas samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan trimester pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti adanya risiko.
Pemberian Insulin Reguler oleh ibu menyusui kompatibel. Risiko untuk bayi yang disusui minimal.
Peringatan
- Sampaikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini bahwa:
- Anda alergi terhadap Insulin Reguler
- Jika Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, atau zat lainnya. Sampaikan tanda-tanda apa yang muncul ketika Anda mengalami alergi
- Jika Anda mempunyai riwayat gula darah rendah
- Gula darah rendah sanggup terjadi. Gula darah yang sangat rendah sanggup mengakibatkan kejang, pingsan, kerusakan otak jangka panjang, dan adakala kematian. Diskusikan dengan dokter Anda.
- Kalium darah rendah sanggup terjadi ketika mengonsumsi obat ini. Jika tidak diobati, kondisi ini sanggup mengakibatkan detak jantung yang tidak normal, dilema pernapasan yang sangat buruk, dan terkadang kematian. Diskusikan dengan dokter Anda
- Hindari mengemudi dan melaksanakan kiprah atau tindakan lain yang memerlukan konsentrasi
- Mengonsumsi beberapa obat diabetes menyerupai pioglitazone atau rosiglitazone ketika mengonsumsi obat ini sanggup mengakibatkan gagal jantung pada beberapa orang. Itu sanggup terjadi bahkan jikalau Anda tidak pernah mengalami gagal jantung atau dilema jantung di masa lalu. Diskusikan dengan dokter Anda
- Pastikan Anda mempunyai produk insulin yang tepat. Produk insulin dikemas dalam banyak wadah menyerupai botol, kartrid, dan pena. Pastikan Anda tahu cara mengukur dan memilih dosis. Jika Anda mempunyai pertanyaan, hubungi dokter atau apoteker Anda
- Mungkin lebih sulit untuk mengontrol gula darah Anda selama masa stres menyerupai ketika Anda mengalami demam, infeksi, cedera, atau operasi. Diskusikan dengan dokter Anda.
- Bicarakan dengan dokter sebelum Anda minum anggur, bir, atau minuman campuran.
- Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih, gunakan obat ini dengan hati-hati. Anda sanggup mengalami lebih banyak imbas samping
- Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan
- Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang menyusui.
Interaksi Obat
Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup memperlihatkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan tingkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.
Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan insulin reguler telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan insulin reguler. Obat tersebut antara lain:
- Kontraindikasi (tidak sanggup diberikan bersamaan)
- Tidak terdapat obat lainnya yang kontraindikasi terhadap insulin reguler.
- Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)
- Metreleptin
- Pramlintide
- Thioctic Acid
- Fluoroquinolones
- Peroxisome Proliferator
- Somatostatin Analogues
- Liraglutide
- Metoclopramide
- Macimorelin.
- Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan dalam tingkat sedang)
- Beta-Adrenergic Blockers
- Psyllium Glp-1 Receptor Agonists
- Exenatide
- Saxagliptin
- Fenfluramine
- Pentamidine
- Testosterone
- Disopyramide
- Fluoxetine
- Propoxyphene
- Lithium
- Pentoxifylline
- Clonidine
- Salicylates
- Angiotensin Receptor Blockers
- Sulfonamides Ace Inhibitors
- Fibrates
- Glucagon
- Monoamine Oxidase Inhibitors
- Fenugreek
- Glucomannan.
- Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan dalam tingkat ringan)
- Tidak terdapat obat dengan interaksi minor.
Penyimpanan
Untuk sediaan cairan injeksi simpan wadah yang belum dibuka di kulkas tapi jangan dibekukan. Anda sanggup menyimpan sediaan obat yang telah dibuka pada suhu kamar atau lemari es. Buang semua sediaan obat yang telah dipakai selama 1 bulan.
Simpan pada daerah yang kering dan hindari dari daerah yang lembap. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan obat dari jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan.
Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Insulin Glargine ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Haloperidol ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Ranitidin ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
Jangan ragu untuk selalu gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk berkonsultasi dengan dokter online yang siap siaga 7×24 jam. Segera d0wnl0ad aplikasi kesehatan Go Dok di sini.
RE/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm