Thursday, August 16, 2018

√ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma Yang Paling Umum Ditemui

Di bumi ini, kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem. Keragaman ekosistem yang sanggup kita temui tersebut terbentuk alasannya yakni 2 faktor penyusun ekosistem yang juga bermacam-macam jenisnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Namun keragaman ekosistem yang ada di bumi ini, bahu-membahu sanggup kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Kita sendiri sebagai manusia, hidup dalam lingkup ekosistem darat. Oleh alasannya yakni itu, mengenali bermacam-macam jenis ekosistem darat nampaknya cukup penting untuk kita lakukan. Apa saja sih ekosistem darat yang ada di bumi ini? Simak uraian yang eBiologi.com telah rangkum berikut.

Ekosistem Darat

Sesuai dengan namanya, ekosistem darat sanggup diartikan sebagai ekosistem yang lingkungan fisiknya yakni berupa daratan. Adapun menurut letak geografisnya, ekosistem darat sendiri dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma hutan gugur, bioma taiga, dan bioma tundra.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui

1. Bioma Gurun

Tak sedikit bioma gurun terdapat di beberapa tempat tropis. Bioma ini biasanya berbatasan pribadi dengan bioma padang rumput. Ciri khas dari bioma gurun yakni curah hujannya yang rendah yaitu sekitar 25 cmHg/tahun, perbedaan suhu siang malam yang sangat timpang, serta tingkat kegersangan yang tinggi. Untuk diketahui bahwa suhu siang di bioma gurun sanggup mencapai 45°C, sedangkan suhu malam sanggup mencapai 0°C.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma gurun contohnya Gurun Sahara di Afrika

Kondisi komponen ekosistem abiotik yang sedemikian, menciptakan komponen biotik dari salah satu ekosistem darat ini sangat memprihatinkan. Di bioma gurun, sangat sedikit sekali tumbuhan semusim yang sanggup hidup. Adapun tumbuhan tahunan yang sanggup tumbuh disana umumnya mengikuti keadaan dengan memperkecil luas penampang daunnya sehingga ibarat duri. Selain itu, flora di sana juga akan mempunyai semacam jaringan yang sanggup menyimpan persediaan air. Contoh flora yang hidup dalam bioma gurun contohnya kaktus, sedangkan referensi hewannya antara lain pengerat, ular, katak, kadal, dan kalajengking.

2. Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput adah salah satu bioma dalam ekosistem darat yang umumnya berada di sekitar wilayah yang membentang antara tempat tropis dan subtropis. Ciri umum dari bioma satu ini yakni curah hujannya berkisar antara 25-35 cm pertahun dengan sebaran yang tidak teratur. Selain itu, daya serap air dan fatwa air dalam bioma ini juga berlangsung sangat cepat. Beberapa flora yang mendominasi dalam bioma ini antara lain flora terna dan rerumputan. Sedangkan hewannya antara lain bison, singa, jerapah, serangga, tikus, ular, serigala, gajah, kangguru, dan lain sebagainya.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma padang rumput di Nusa Tenggara Barat

3. Bioma Hutan Basah

Bioma hutan berair yakni bioma dalam ekosistem darat yang umum terdapat di tempat tropis dan tempat subtropis. Bioma ini mempunyai ciri khusus yaitu tingkat curah hujannya tinggi, sekitar 200 – 225 cm per tahun.  Adapaun flora yang mendominasi yakni pohon-pohon tinggi utama (20 – 40 m) dengan cabang-cabang yang lebar dan daun lebat. Pohon-pohon ini membentuk semacam tudung (kanopi) sehingga tempat di bawahnya mempunyai intensitas penyinaran cahaya matahari yang rendah. Kondisi inilah yang menciptakan bioma hutan berair umumnya punya flora khas, yang antara lain rotan dan anggrek, dan binatang khas yang antara lain kera, babi hutan, harimau, burung, badak, dan burung hantu.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma hutan berair di Kalimantan

4. Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur yakni bioma dalam ekosistem darat yang umum terdapat di tempat beriklim sedang. Ciri-ciri umu bioma ini yakni curah hujannya yang merata sepanjang tahun. Bioma ini mempunyai 4 demam isu dingin, semi, panas, dan gugur. Adapun jenis pohon yang ada tergolong sangat sedikit dan jarang, dengan binatang antara lain beruang, rubah, rusa, bajing, burung pelatuk, dan sebangsa luwak.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma hutan gugur di China

5. Bioma Taiga

Bioma taiga yakni bioma dalam ekosistem darat yang umum terdapat di belahan bumi utara di sekitar tempat pegunungan tropis. Ciri-ciri bioma ini yakni suhu di demam isu masbodoh yang sangat rendah. Adapun bioma taiga biasanya tersusun atas kehidupan biotik mencakup flora konifer, pinus, dan sejenisnya, sedangkan semak dan flora berair sangat jarang ditemukan. Beberapa binatang yang hidup dalam bioma ini antara lain beruang hitam, ajag, moose, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan ketika demam isu gugur.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma taiga di Rusia

6. Bioma Tundra

Bioma tundra yakni bioma dalam ekosistem darat yang umum terdapat di belahan bumi utara di sekitar bundar kutub di puncak puncak gunung yang tinggi. Ciri umum dari bioma ini yakni suhu yang sangat masbodoh dengan flora yang hidup hanya bertahan selama 2 bulan. Adapun flora yang mayoritas dalam bioma ini contohnya sphagnum, flora biji semusim, lumut kerak, flora kayu yang pendek, dan rerumputan. Sedangkan binatang yang hidup yakni binatang dengan bulu tebal dan berdarah panas mirip beruang kutub, rusa kutub, dan serangga.

 kita sanggup menemukan bermacam ragam ekosistem √ Ekosistem Darat : Ini 7 Bioma yang Paling Umum Ditemui
Contoh bioma tundra di Kanada

Nah, itulah 7 bioma dalam ekosistem darat yang ada di bumi ini. Jika ada pertanyaan seputar keseimbangan ekosistem darat, lebih lanjut kau sanggup menyampaikannya melalui kolom komentar di bawah ini.
Sumber http://www.ebiologi.net