Ekosistem yakni suatu sistem ekologi yang berlangsung antara mahluk hidup dengan lingkungannya melalui korelasi interaksi yang bertimbal balik. Ekosistem secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem perairan sendiri terbagi lagi menjadi 2 yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Nah, pada kesempatan kali ini, eBiologi.com akan membahas keduanya sebagai materi bacaan untuk kau semua. Silakan disimak ya!
Eksositem Air Tawar
Ekosistem air tawar yakni ekosistem perairan yang identik dengan konsentrasi garam yang rendah. Berdasarkan pergerakan arusnya, ekosistem air tawar dibagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu habitat lentik dan habitat lotik. Apakah itu habitat lentik dan habitat lotik?Habitat lentik adalah habitat air yang tidak mempunyai arus sehingga airnya tidak mengalir secara terus menerus, misalnya ekosistem danau. Sedangkan habitat lotik adalah habitat air yang mempunyai arus sehingga airnya mengalir, tidak hanya diam, misalnya yakni ekosistem sungai.
1. Ekosistem danau
Salah satu ciri khas ekosistem danau yakni mempunyai air yang damai dan kondisi komponen penyusun ekosistemnya (baik faktor biotik, maupun abiotik) yang relatif lebih stabil. Kehidupan di dalam perairan danau dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk melewati partikel air danau. Untuk kawasan yang sanggup oleh oleh cahaya matahari (daerah fotik), biasanya proses fotosintesis dari banyak sekali biota danau masih sanggup berlangsung. Sedangkan untuk kawasan yang tidak sanggup ditembus oleh cahaya matahari (daerah afotik), fotosintesis tak mungkin lagi terjadi.Pembagian zona danau di ekosistem air tawar
Adapun menurut jarak dari tepi permukaan daratan, ekosistem perairan danau terbagi ke dalam 3 zona, yaitu zona litoral, zona limnetik, dan zona profundal.
- Zona litoral adalah kawasan dangkal yang berdekatan dengan tepi danau. Daerah ini sanggup ditembus cahaya matahari dengan optimal sehingga flora berakar atau alga yang mengapung tumbuh subur di zona ini.
- Zona limnetik adalah kawasan yang jaraknya jauh dari tepi daratan, tapi masih sanggup ditembus oleh cahaya matahari. Pada zona ekosistem air tawar ini, fitoplankton dan beberapa flora menyediakan masakan bagi zoo plankton, ikan, dan hewan-hewan lainnya.
- Zona profundal adalah kawasan yang tidak lagi sanggup ditembus oleh cahaya matahari alasannya yakni letaknya terlalu dalam. Di zona ini, hidup para predator heterotrof dan bentos yang hidup di dasar air dan bekerjamen dekomposisi limbah-limbah organik. Selain itu, banyak kuman dan makhluk hidup anaerob juga tumbuh subur di zona ini.
2. Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai yakni ekosistem air tawar yang mempunyai fatwa yang searah, dari hulu menuju hilir. Air yang mengalir dengan konstan, mengikis tanah, dan membentuk habitat unik yang kemudian menjadi penunjang kehidupan beberapa mahluk hidup. Selain itu, fatwa sungai juga mempengaruhi terjadinya sedimentasi, suplai oksigen, dan nutrisi hara bagi tanaman.Kecepatan fatwa air sungai sanggup berbeda-beda di beberapa titik. Gesekan pada sekitar dinding dan dasar sungai telah mengurangi kecepatan arus dan menciptakan alga sanggup melekat di permukaan bebatuan, akar tumbuhan sanggup menancap, dan hewan-hewan sanggup hidup di dasar sungai tanpa terbawa arus. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ekosistem sungai, kunjungilah link kami berikut ini:
Nah, itulah 2 rujukan ekosistem air tawar yang mungkin sering kau jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kaprikornus sebagai kesimpulan, ekosistem perairan itu terbagi jadi 2, yaitu ekosistem lentik yang airnya membisu dengan misalnya ekosistem danau serta ekosistem lotik yang airnya bergerak dengan misalnya ekosistem sungai. Sudah cukup terang bukan?
Artikel selanjutnya wacana Ekosistem Laut. Sumber http://www.ebiologi.net