Sebagai orangtua membantu anak bersosialisasi dengan orang disekitarnya sudah mejadi tanggungjawabnya. Hal pertama yang bisa Anda lakukan dengan memperlihatkan pada anak bagaimana membangun pertemanan yang menyenangkan sampai berlatih bersamanya.
Go Dok – Untuk satu dan lain alasan, sebagian anak tidak membuatkan kemampuan sosial semudah anak lainnya. Mereka mungkin akan sungguh-sungguh mencari sahabat kemudian mengalami penolakan sehingga membuat ia ingin kembali ke rumah untuk bersama dengan keluarga.
Bagi para orangtua, bergotong-royong tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat sang buah hati ditolak oleh teman-temannya. Anda sebagai orangtua perlu untuk melihat citra lebih besar dan menciptakan rencana untuk mengatasinya dengan hati-hati dan serius.
Perlu diketahui, ada beberapa anak yang sangat gampang dalam bersosialisasi. Biasanya belum dewasa ini bahagia berteman dan ramah alasannya ialah mereka bisa memanfaatkan ruangan untuk kesenangan mereka ibarat tertawa dan melaksanakan tos kepada setiap anak yang ditemui. Dalam beberapa menit, nampaknya semua orang sudah tahu nama belum dewasa ini dan ingin menjadi sahabat mereka. Ini artinya mereka terlahir sebagai seorang ekstrovert.
Sementara di ujung spektrum satunya, terdapatlah anak pemalu. Anak yang pemalu lebih cenderug sangat melekat pada ibu atau ayahnya. Bisa juga dalam absensi orang-orang yang dipercaya, mereka ditemukan sedang duduk sendiri sambil menunduk dan berbicara pada siapa saja.
Mereka biasanya tidak ingin terlibat akan hal apa pun yang terjadi di sekitarnya. Anak-anak ini tidak ingin terlibat dalam apa pun, sulit melaksanakan kontak mata, dan kalau mereka berani untuk menyampaikan sesuatu, biasanya kita akan sangat sulit untuk mengerti mereka.
Untuk mengatasinya, tak jarang orangtua pun harus turun tangan untuk membantu anak dalam bersosialisasi. Bagaimana sajakah caranya?
Berikut ini beberapa cara untuk membantu anak bersosialisasi dengan baik yang bisa dilakukan:
Berlatih bersama anak
Beberapa anak ada yang sanggup bersosialisasi dengan baik secara alami. Mereka tidak ragu untuk menghampiri anak lain dan mulai mengobrol ibarat sudah saling kenal lama. Namun bagi sebagian anak lain, membutuhkan perjuangan lebih untuk bersosialisasi.
Anda sanggup membantu memecah halangan bagi anak dengan cara berlatih. Maksudnya, jadilah anak di taman bermain yang ingin didekati oleh anak Anda tapi dia tidak tahu bagaimana harus memulainya.
Berlatihlah perkenalan sederhana seperti, “Hai, namaku Sari. Nama kau siapa?” atau, “Hai! Mau bermain bersama?” dengan nada yang ceria. Nada kasatmata yang dipakai akan bantu memudahkan dan mempersiapkan anak untuk menghadapi apa yang kemungkinan akan dikatakan anak lain saat latihan ini dipraktikan oleh anak anda.
Tunjukkan bagaimana membangun pertemanan yang menyenangkan
Membangun pertemanan ialah platform yang tepat untuk mengajarkan anak bersosialisasi. Anak Anda mungkin mempunyai sahabat di sekolah atau di lingkungan rumah, tapi apakah dia mempunyai teman-teman yang solid?
Bantulah anak membangun pertemanan yang berlanjut menjadi persahabatan. Keahlian yang dikembangkan seiring dengan keterlibatan dalam percakapan dengan sahabat terdekat akan membantu saat mereka menjelajah untuk bertemu teman-teman baru.
Persiapkan anak untuk situasi tertentu
Sedikit kerja perlu dilakukan kalau berkaitan dengan membantu anak bersosialisasi. Jika Anda sedang menuju pesta ulang tahun atau taman, ialah hal yang membantu untuk mempersiapkan anak akan apa yang mungkin terjadi.
Lakukan permainan peran. Jadilah anak yang sedang berulang tahun dan biarkan anak Anda mengucapkan selamat ulang tahun. Atau jadilah anak di taman yang sedang bermain sendiri dan terlihat nampaknya membutuhkan sahabat untuk bermain jungkat-jungkit bersama.
Dengan memperlihatkan situasi tertentu pada anak, mereka tidak akan kewalahan saat menghadiri pesta ulang tahun di mana terdapat 30 anak lain yang belum saling mengenal, misalnya.
Beri anak kesempatan untuk bersosialisasi
Bantu anak bersosialisasi dengan menawarkan kesempatan berada di antara belum dewasa lain. Ajaklah anak mengikuti program di mana terdapat belum dewasa seusia mereka atau bawa mereka saat Anda bertemu dengan teman-teman yang juga sudah mempunyai anak.
Setiap kesempatan yang diberikan pada anak untuk berada di sekitar belum dewasa lain sanggup membantu dia mencar ilmu bagaimana bersosialisasi. Bahkan memerhatikan belum dewasa lain besosialisasi sanggup menjadi pengalaman yang baik untuk dicontoh.
Dengan kata lain, Anda tidak perlu mendorong anak untuk keluar dan bergabung dengan anak lain. Biarkan anak memulai proses mereka sendiri dengan perlahan untuk menjadikannya sanggup bersosialisasi dengan baik.
Selain bisa membantu anak bersosialisasi, keempat cara di atas juga bisa dijadikan ajang untuk mempererat korelasi dengan sang buah hati. Kaprikornus tak ada salahnya untuk dipraktikan sesering mungkin bersama anak Anda.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
- Ibu Bijak Tahu Cara Mengetahui Bakat Anak
- Bunda, Yuk Kenali Berbagai Permainan Anak yang Bermanfaat
Jaga kesehatan Anda dengan gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk diskusikan permasalahan kesehatan Anda. GRATIS! Download aplikasi Go Dok, di sini.
FY/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm