Wednesday, July 11, 2018

√ Transpor Aktif Pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, Dan Contohnya

Setelah membahas wacana transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tuntas seputar transpor aktif, mulai dari pengertian, fungsi, dan contoh-contohnya. Transpor aktif merupakan jenis transpor membran sel yang cukup penting untuk dipahami alasannya merupakan jenis transpor yang paling sering terjadi di badan kita. Oleh alasannya itu, silakan simak dengan secama pembahasan berikut ini!

Pengertian Transpor Aktif

Transpor aktif yaitu jenis transpor membran sel yang memerlukan energi dalam aktivitasnya. Energi yang dipakai di dalam transpor aktif sel yaitu ATP atau adenosin trifosfat. ATP merupakan energi kimia tinggi yang dihasilkan dari proses respirasi sel. Sifat utama transpor aktif ialah melawan gradien konsentrasi. Artinya, pada transpor aktif akan terjadi pemompaan yang memaksa zat untuk melewati membran dengan melawan gradien konsentrasinya.

Setelah membahas wacana transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya √ Transpor Aktif pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, dan Contohnya

Fungsi dan Contoh Transpor Aktif

Fungsi transpor aktif yaitu sebagai pemelihara keseimbangan di dalam sel. Ada beberapa pola transpor aktif yang terjadi di sekitar kita. Misalnya yaitu transpor aktif yang berlangsung pada sitoplasma sel darah merah manusia. Sitoplasma sel darah merah insan umumnya mempunyai kadar ion kalium 30 x lebih besar dibandingkan plasma darah (cairan ekstrasel). Di sisi lain, kadar ion natrium plasma darah 11 x lebih besar dibandingkan kadar ion natrium sel darah merah.

Jenis-jenis Transpor Aktif

Transpor aktif membran sel sanggup digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu endositosis dan eksositosis. Apa itu endositosis dan eksositosis?

1. Endositosis

Endositosis yaitu insiden pembentukan kantong membran sel dikala larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Endositosis dibedakan menjadi 2, yaitu pinositosis dan fagositosis.[Baca Juga : Karbohidrat sebagai Komponen Kimiawi Sel]

a. Pinositosis

W.H. Lewis pada tahun 1931 membuktikan suatu tanda-tanda bahwa sejumlah kecil medium kultur masuk ke dalam sitoplasma dalam lekukan-lekukan membran sel. Kemudian, lekukan tadi memisahkan diri membentuk kantong atau gelembung kecil dalam sitoplasma. Proses tersebut tampak seperti sel itu minum sehingga ia kemudian menamainya dengan sebutan “pinositosis” (dalam bahasa Yunani pinos berarti minum).

Setelah membahas wacana transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya √ Transpor Aktif pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, dan Contohnya
Setelah ditemukannya mikroskop elektron di tahun 1950, pengamatan lebih detail mengatakan bahwa pinositosis ternyata yaitu tanda-tanda yang umum terjadi pada sel ginjal epitelium usus, sel darah putih, makrofag hati, dan akar tumbuhan. Gejala transpor aktif ini sanggup terjadi jikalau terdapat konsentrasi yang sesuai dari asam amino, protein, atau ion-ion tertentu di medium sekeliling sel dan di dalam sel.

Mekanisme proses pinositosis melalui tahapan sebagai berikut.
  • Mula-mula, zat pemicu melekat pada reseptor khusus membran sel.
  • Kemudian terjadilah lekukan atau inv@gin@si membran sel yang kemudian membentuk gelembung kantong atau susukan pinositosik.
  • Di dalam sel, gelembung sanggup pecah menjadi gelembung lebih kecil atau bergabung menjadi gelembung yang lebih besar.

Ada juga dugaan bahwa pembentukan gelembung pinositosis atau endositosis terjadi tanggapan kontraksi mikrofilamen intrasel yang ujungnya melekat pada membran.

b. Fagositosis

Di tamat kala 19, E. Metchnikkof mengeluarkan pendapatnya wacana proses fagositosis pada transpor aktif membran sel. Proses fagositosis yaitu transpor aktif berupa pinositosis yang terjadi pada benda padat dengan ukuran yang lebih besar. Contoh transpor aktif melalui fagositosis terjadi contohnya dikala Ciliata, rotifera, atau organisme mikroskopis lain ditelan Amoeba. Amoeba menangkap mikroorganisme mangsanya itu dengan pseudopodium (kaki semu), kemudian mengurung mereka dalam fagosom (vakuola). Selama fagositosis ini, mangsanya menjadi tak berdaya alasannya sekresi enzim pencernaan dari sel pemangsa (fagositik).

Contoh transpor aktif melalui fagositosis juga sanggup ditemukan pada proses yang terjadi pada sel-sel darah putih dikala tengah memangsa bibit bakteri. Vakuola (fagosom) kemudian bergabung dengan lisosom. primer dalam sel dan dicerna oleh enzim dari lisosom.

2. Eksositosis

Eksositosis yaitu transpor aktif kebalikan endositosis. Pada sel-sel yang mengeluarkan sejumlah besar protein, protein tersebut awalnya berkumpul di dalam suatu kantong yang dilapisi membran dalam kompleks Golgi. Kantong kemudian bergerak menuju permukaan sel dan membuang isinya ke luar.

Demikianlah pemaparan sekilas mengenai pengertian transpor aktif membran sel beserta pola dan mekanismenya. Dari pemaparan tersebut, sanggup kita simpulkan bahwa transpor aktif dalam membran sel sanggup terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu endositosis dan eksositosis.
Sumber http://www.ebiologi.net