Thursday, July 12, 2018

√ Mengenal Fungsi Lemak Dalam Komponen Kimia Sel

Ada 7 komponen kimiawi yang menyusun terbentuknya komponen kimiawi sel tersebut, lemak mempunyai peranan yang cukup vital bagi terbentuknya beberapa organel sel, terutama membran sel. Selain itu, beliau juga berfungsi sebagai pembentuk hormon dan vitamin yang bekerja dalam metabolisme dalam sel. Berikut ini kita akan membahas komponen kimia sel satu ini secara lebih dalam mulai dari fungsinya, jenis, sampai sifat-sifatnya. Silakan disimak!

Fungsi Lemak dalam Komponen Kimia Sel

Lemak atau juga sering disebut lipid merupakan salah satu komponen penting dalam acara metabolisme sel mahluk hidup. Lemak tersusun atas 2 senyawa utama yaitu asam lemak dan gliserol. Sifat utama lemak ialah beliau tidak sanggup larut dalam air, namun sanggup larut dalam pelarut organik, menyerupai kloroform, eter, dan alkohol.

 komponen kimiawi yang menyusun terbentuknya  √ Mengenal Fungsi Lemak dalam Komponen Kimia Sel

Pada sel makhluk hidup, lemak mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai komponen pembentuk membran plasma dan organel sel lainnya, sebagai materi baku dalam produksi hormon dan vitamin dalam sel, serta sebagai pemicu katalisator metabolisme kerja sel. Pada sel makhluk hidup, lemak sanggup ditemukan dalam 3 bentuk yaitu, lemak sederhana, lemak gabungan, atau turunan lemak.

a. Lemak Sederhana

Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak penyusun lemak sanggup berupa asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Asam lemak jenuh rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H maksimal. Contoh jenis asam lemak ini contohnya asam stearat dan asam palmitat. Pada asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal, contohnya sanggup ditemukan pada asam oleat dan linoleat. Asam stearat mempunyai 16 gugus CH2, sehingga rumus kimianya adlaah CH3(CH2)16COOH. Dilihat dari rumusnya ini, asam lemak mempunyai gugus metil, rantai hidrokarbon, dan deretan karboksil.

b. Lemak Gabungan

Lemak adonan merupakan ester asam lemak yang kalau dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak adonan merupakan komponen struktural yang paling penting pada membran sel. Adapun beberapa teladan lemak adonan antara lain fosfolipid, glikolipid, lipoprotein, dan karotenoid.
  1. Fosfolipid ialah lemak yang mengandung gugus ester fosfat. Sfingolipid ialah teladan fosfolipid yang mengandung alkohol, asam amino, dan ester fosfat. Sfingolipid terdapat pada selubung mielin sel saraf. 
  2. Glikolipid adalah lemak yang mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma binatang mengandung dua jenis glikolipid, yaitu serebrosida dan gangliosida. Serebrosida mengandung asam lemak molekul asam lemak, sfingosin, dan glukosa. Serebrosida ialah komponen lemak yang menyusun sel otak dan selubung mielin. Gangliosida mengandung sfingosin, asam lemak, dan satu atau lebih glukosa, laktosa, galaktosamin, dan asam neurominik. Gangliosida terdapat pada bab otak yang kelabu dan membran eritrosit.
  3. Lipoprotein adalah lemak yang mengandung protein, contohnya kolesterol dengan alfa dan beta globulin.
  4. Karotenoid adalah lemak yang merupakan adonan lipid berpigmen yang terdapat pada sel flora dan sel hewan. Contohnya hemoglobin (Hb) dan klorofil.

c. Turunan Lemak

Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin (progesteron, testosteron), vitamin D, kolesterol, dan estradiol.

Nah, itulah pembahasan sekilas mengenai fungsi dan pembagian terstruktur mengenai lemak sebagai salah satu komponen kimia sel. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas perihal komponen kimiawi sel lainnya yaitu protein dan asam nukleat. Klik disini untuk melanjutkan membaca!
Sumber http://www.ebiologi.net