Tuesday, July 17, 2018

√ Fungsi Enzim Ptyalin Dalam Pencernaan Karbohidrat

Fungsi Enzim Ptyalin - Dalam proses pencernaan karbohidrat, organ pencernaan mengeluarkan bermacam-macam jenis enzim untuk membantu mempercepat proses peresapan makanan. Enzim-enzim yang mempunyai kiprah dalam proses pencernaan karbohidrat disebut dengan enzim karbohidratase. Di antara enzim karbohidratase, enzim ptyalin dan enzim amilase ialah 2 enzim yang paling besar pengaruhnya. Enzim ptyalin sendiri tolong-menolong merupakan jenis enzim yang sama dengan enzim amilase, hanya saja ia bekerja lebih dahulu yakni di bab rongga mulut, sedangkan enzim amilase secara khusus hanya diproduksi oleh pankreas.

Fungsi Enzim Ptyalin

Enzim ptyalin adalah enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (kelenjar ludah) sedangkan air liur yang dihasilkannya ialah produk yang mengandung bermacam-macam enzim termasuk salah satunya ialah enzim ptyalin. Enzim ptyalin kadang kali juga disebut dengan enzim alfa-amilase. Peran dan fungsi enzim ptyalin ini ialah sebagai katalisator atau produk yang sanggup mempercepat proses hidrolisis karbohidrat menjadi gula sederhana dalam sistem pencernaan makanan.

 organ pencernaan mengeluarkan bermacam-macam jenis enzim untuk membantu mempercepat proses penye √ Fungsi Enzim Ptyalin dalam Pencernaan Karbohidrat

Fungsi enzim ptyalin ialah untuk merombak atau mendegradasi zat tepung (pati) menjadi struktur karbohidrat yang lebih sederhana menyerupai maltosa. Dengan perombakan pati yang dilakukan enzim ptyalin inilah karbohidrat sanggup diserap badan dan dialirkan oleh darah ke seluruh badan menjadi energi yang sanggup dipakai untuk melaksanakan acara sehari-hari. [Baca Juga : Fungsi Enzim Pepsin]

Tidak menyerupai jenis enzim amilase lainnya, fungsi enzim ptyalin hanya terbatas pada kemampuan perombakan polisakarida menjadi maltosa dengan ikatan yang lebih pendek. Enzim ptyalin tidak sanggup menghidrolisis struktur disakarida menjadi gula sederhana. Kemampuan hidrolisis dan penguraian struktur karbohidrat rantai pendek dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan lainnya. Oleh alasannya itu, sanggup dikatakan bahwa enzim ptyalin hanya sanggup mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana setingkat disakarida.

Penghasil Enzim Ptyalin dan Mekanisme Kerjanya

Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa enzim ptyalin hanya diproduksi oleh kelenjar saliva, kelejar yang letaknya berada dalam rongga mulut. Makanan yang masuk ke lisan secara otomatis menstimulasi kelenjar saliva dalam menghasilkan air liur. Air liur sendiri merupakan materi yang sangat kaya akan enzim ptyalin.

Enzim ptyalin dalam air liur merombak susunan karbohidrat menjadi glukosa (rantai pendek) persis dikala masakan mulai dikunyah. Proses perombakan memang berlangsung cukup usang sehingga kadangkali sebelum enzim ptyalin menuntaskan tugasnya, masakan sudah kadung tertelan masuk dalam tenggorokan. Akan tetapi, enzim ptyalin yang terikut masuk dalam tenggorokan akan tetap sanggup bekerja sebelum masakan memasuki lambung. [Baca Juga : Fungsi Enzim Tripsin]

Enzim ptyalin merupakan enzim yang sanggup bekerja di ruang ber-pH tinggi akan terhenti aktivitasnya dikala memasuki lambung yang notabene mempunyai tingkat keasaman yang tinggi. Namun, meski tetap sanggup bekerja dalam tenggorokan, hasil dan cara kerja enzim ptyalin hanya bisa menjangkau sebagian kecil pati yang terdapat dalam makanan. Sebagian besar pati yang tersisa akan dihidrolisis lanjut oleh enzim amilase yang diproduksi oleh pankreas.

Kita sanggup meningkatkan kinerja enzim ptyalin dengan cara mengunyah masakan kita lebih usang untuk menunjukkan kesempatan ptyalin melaksanakan tugasnya. Bukti kasatmata bahwa ptyalin bekerja ialah munculnya rasa bagus dari nasi yang kita kunyah lama. Dengan mengunyah masakan secara perlahan sampai lembut, selain sanggup mengoptimalkan proses pencernaan mekanis, kita juga telah menunjukkan fasilitas bagi kerja organ pencernaan di bab selanjutnya dalam mencerna karbohidrat secara kimiawi.

Demikianlah pemaparan kali ini mengenai fungsi enzim ptyalin dan prosedur kerjanya. Semoga sanggup dipahami dengan gampang dan jikalau ada pertanyaan mengenai bahasan kali ini, silakan cantumkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ebiologi.net