Friday, July 13, 2018

√ Cara Kerja Enzim Berdasarkan Teori Lock And Key Dan Induced Fit

Cara Kerja Enzim - Enzim di dalam badan kita ternyata mempunyai peranan yang sangat penting. Melalui suatu prosedur dan cara kerja yang tersusun sedemikian rumit, enzim bekerja dalam mempengaruhi proses pencernaan setiap kuliner yang kita konsumsi. Tanpa adanya enzim-enzim tersebut, kuliner akan dicerna dalam waktu yang sangat usang sehingga sanggup diserap sarinya dan dipakai untuk menopang metabolisme tubuh.

Cara Kerja Enzim

Seperti pernah disinggung di artikel sebelumnya, sebagian besar enzim bekerja secara khas yang artinya setiap jenis enzim hanya sanggup bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Adapun perbedaan struktur kimia tiap-tiap enzim tersebut sedikit banyak akan kuat terhadap bagaimana cara kerja enzim tersebut sebagai biokatalisator dalam proses pencernaan makanan.

Gambar Mekanisme Kerja Enzim berdasarkan Teori Lock and Key 

Mekanisme Cara Kerja Enzim

Cara kerja enzim sebagai biokatalisator dilakukan melalui percepatan reaksi dengan cara menurunkan energi yang diharapkan untuk berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel hidup. Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada tempat yang disebut sisi aktif. Sisi aktif pada enzim hanya sanggup berikatan dengan substrat tertentu. Oleh lantaran itu, enzim bekerja sebagai spesifik dan 1 jenis enzim hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja. [Baca Juga : Sifat-Sifat Enzim]

Cara kerja enzim tersebut terbilang unik, meskipun enzim ikut serta dalam reaksi dan mengalami perubahan fisik selama reaksi, enzim akan tetap kembali ke keadaan semula bila proses reaksi telah selesai. Proses dan cara kerja enzim di dalam badan akan menghasilkan senyawa intermediat dalam reaksi organik dengan energi rendah. Enzim merangsang laju reaksi kimia dengan pembentukan kompleks dan substrat sehingga sanggup menekan energi aktivasi yang diharapkan badan dalam reaksi biokimia.

Secara lebih jelas, prosedur cara kerja enzim sanggup dijelaskan melalui alur berikut:
  1. Menciptakan lingkungan yang transisinya terstabilisasi untuk menurunkan energi aktivasi, contohnya dengan cara mengubah substrat.
  2. Meminimalkan energi transisi dengan menciptakan lingkungan reaksi terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk substrat sedikit pun.
  3. Melalui pembentukan lintasan reaksi alternatif.
  4. Menggiring substrat ke orientasi yang sempurna untuk bereaksi dengan menurunkan entropi reaksi.

Ditinjau dari cara kerja enzim tersebut, pecahan enzim yang aktif sebagai katalis dianggap mempunyai gugus prostetik dengan bentuk sangat spesifik sehingga hanya sanggup bereaksi dengan molekul yang bentuknya spesifik pula. Melalui anggapan tersebut, beberapa hebat mengambil hipotesis bahwa cara kerja enzim sesuai dengan teori teori kunci gembok (lock and key) yang dipopulerkan oleh Emil Fischer, serta teori teori induksi pas (induced fit) yang dipopulerkan oleh Daniel Kashland.

1. Teori Lock and Key

Menurut teori lock and key, cara kerja enzim mirip dengan prosedur kerja kunci dan gembok. Enzim diibaratkan sebagai kunci yang mempunyai sisi aktif, sedangkan substratnya diibaratkan sebagai gembok. Substrat memasuki sisi aktif dari enzim mirip halnya kunci memasuki gembok. Substrat tersebut kemudian diubah menjadi produk tertentu. Produk inilah yang kemudian dilepaskan dari sisi aktif enzim untuk kemudian enzim siap mendapatkan substrat baru. [Baca Juga : Fungsi Enzim Tripsin]

2. Teori Induced Fit

Berdasarkan teori induksi pas (induced fit), enzim diibaratkan sanggup melaksanakan pembiasaan bentuk untuk berikatan dengan suatu substrat. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kecocokan dengan substrat dan menciptakan ikatan antara enzim dan substrat menjadi lebih reaktif.

Gambar Mekanisme Kerja Enzim berdasarkan Teori Induksi Pas 

Molekul enzim mempunyai sisi aktif tempat menempelnya substrat sehingga terbentuklah molekul kompleks enzim substrat. Pengikatan substrat menginduksi pembiasaan pada enzim sehingga meningkatkan kecocokan antara keduanya dan mendorong molekul kompleks enzim-enzim substrat ada dalam kondisi yang lebih reaktif. Saat substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi melingkupinya dan membentuk kompleks. Saat produk sudah lepas dari kompleks, enzim menjelma tidak aktif lagi dan menjadi bentuk yang lepas. Substrat lain pun kemudian kembali bereaksi dengan enzim tersebut. Begitu seterusnya.

Sekian pembahasan mengenai cara kerja enzim, dimana sanggup disimpulkan bahwa cara kerja enzim itu khas dan unik lantaran setiap jenis enzim hanya sanggup bekerja untuk satu macam proses kimia saja, serta tidak mengalami perubahan meskipun telah melewati proses reaksi kimia. Cara kerja enzim juga dijelaskan dengan dua teori yakni teori lock and key dan teori induced fit. Semoga artikel ini sanggup memperlihatkan banyak manfaat bagi kita semua,terima kasih.
Sumber http://www.ebiologi.net