Thursday, July 12, 2018

√ 8 Aktivitas Sederhana Untuk Tingkatkan Perkembangan Otak Bayi

Banyak hal yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan perkembangan otak bayi, dari mulai berdiri tidur sampai si kecil terlelap di malam hari. Cara-caranya memang sederhana, tapi ternyata cara sederhana ini bisa membantu perkembangan otak bayi lho, Bun.


Mungkin beberapa acara sederhana sehari-hari berikut ada yang sering Bunda lakukan ya. Tapi Bunda belum tahu nih apa manfaatnya. Dilansir Todays Parent, Alyson Shaw, dokter anak dari Ottawa’s Children’s Hospital of Eastern Ontario memperlihatkan pandangan gres acara sederhana yang sanggup membantu perkembangan si kecil.


1. Menyusui


Menyusui sanggup mempererat relasi Bunda dan si kecil nih. Nggak cuma itu, acara menyusui juga bisa menjadi kesempatan untuk otak anak bekerja. Ketika sedang menyusui, Bunda berhadapan dan saling menatap dengan si kecil. Ajak beliau mengobrol dan biarkan beliau merespons. Ini akan membantu bayi mempelajari percakapan.


“Ketika bayi lahir, mereka bisa fokus pada wajah ibu di jarak dikala ibu sedang menyusui,” kata Alyson.


2. Pergi berkendara


Tidak banyak yang bisa Bunda lakukan dengan si kecil dikala sedang di dalam mobil. Salah satu yang menyenangkan untuk Bunda lakukan di dalam kendaraan beroda empat yaitu bernyanyi. Ketika orang renta bernyanyi, bayi mendengar banyak sekali intonasi yang menarik dari bunyi Bunda dan ayahnya nih.


“Lagu sanggup mengenalkan kata-kata gres dan teladan pengulangan yang penting untuk perkembangan bahasanya. Bernyanyi juga mengajarkan bayi irama yang penting untuk kemampuan membacanya di kemudian hari,” tutur Alyson.


3. Mengganti popok


Ganti popok si kecil sambil mengobrol dengannya juga sanggup meningkatkan perkembangan otaknya lho, Bun. Ajak beliau mengobrol, apa yang sedang Bunda lakukan dan apa yang akan Bunda lakukan kemudian.


4. Mandi


Kegiatan ini sanggup mengajarkan anak tiga hal sekaligus, yaitu matematika, sains, dan bahasa. Anak sangat suka bermain air dikala mandi. Mereka memindahkan air dari satu wadah ke wadah yang lain kemudian memperhatikan volume air yang berbeda pada setiap wadah. Alyson bilang acara ini yaitu kemampuan dasar matematika anak.


Bunda juga bisa memandikan si kecil sambil menyanyikan lagu dan bermain ‘cilukba’ dengannya. Permainan ini sanggup mengajarkan beliau bahwa suatu objek tetap ada meskipun dikala anak nggak bisa melihatnya.


5. Belanja


Ketika berbelanja, Bunda sanggup mengajarkan anak perihal bau, bentuk, dan warna. Misalnya, biarkan beliau memegang kiwi, kemudian memegang jeruk supaya si kecil bisa memberdakan bentuk dan tekstur kulit kiwi dan jeruk.


Selain itu, di supermarket atau pasar niscaya banyak sayuran dan buah dengan banyak sekali warna. Bunda bisa menunjuk dan menjelaskan warna apa sayuran tersebut, misalnya, ‘Ini wortel, warnanya oranye. Yang ini bayam, warnanya hijau, sama menyerupai warna brokoli.


6. Jalan-jalan


Ada banyak yang akan si kecil lihat dikala berjalan. Tunjuk beberapa benda menyerupai pohon, burung, atau langit. Jika anak menghadap ke wajah Bunda, selain ia mendengarkan klarifikasi Bunda, ia juga melihat gerak bibir. Dari sini, anak bisa mencar ilmu untuk berbicara.


7. Makan


Bayi sangat suka memainkan makanan. Apalagi jikalau Bunda memberinya finger food. Kegiatan makan sangat penting untuk kemampuan motorik anak. Apalagi, makan juga mengajarkan anak beberapa konsep gres menyerupai tekstur yang berbeda dan perbedaan suhu panas dan dingin.


8. Membacakan anak dongeng sebelum tidur


Dongeng sebelum tidur menjadi rutinitas yang baik untuk perkembangan otak bayi. Kegiatan ini bisa dimulai semenjak dini. Biarkan si kecil ikut melihat gambar yang ada di buku cerita. Membacakan dongeng untuk bayi juga bisa jadi waktu bonding kita dengan anak, Bun.


Kegiatan stimulasi otak ini sangat penting. Terutama bagi bayi yang lahir prematur. Kegiatan sehari-hari menyerupai di atas sanggup membantu otak bayiberkembang lebih baik. Untuk bayi prematur, bisa dimulai dengan stimulasi pendengaran.


“Untuk awal, stimulasi indera pendengaran bayi prematur bisa kita ajak ngobrol. Dari pagi pas beliau mandi, ganti popok pas pipis, itu semua sudah bentuk stimulasi jadi stimulasinya nggak yang harus dari sekolah khusus gitu,” ujar dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, MARS kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.



Content partnerBanyak hal yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan  √ 8 Kegiatan Sederhana untuk Tingkatkan Perkembangan Otak Bayi


Sumber https://www.go-dok.comm