Friday, July 13, 2018

√ 7 Komponen Kimiawi Sel : Fungsi Dan Penjelasannya

Seluruh bab Komponen kimiawi sel yang mencakup seluruh acara sel tersebut dikenal dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun atas unsur-unsur kimia.

Komponen Kimiawi Sel

Adapun, meski sebagian besar protoplasma terdiri atas air, namun materi yang memberi ciri pada strukturnya justru yaitu protein dan beberapa senyawa kimia lain. Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut sanggup berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen sel sanggup berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan komponen senyawa anorganiknya sanggup berupa air, vitamin, ataupun mineral. Berikut ini kita akan bahas mengenai komponen kimiawi penyusun sel tersebut secara mendalam.

 tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia √ 7 Komponen Kimiawi Sel : Fungsi dan Penjelasannya

1. Karbohidrat

Komponen kimiawi sel yang pertama yaitu karbohidrat. Karbohidrat sangat vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul Cn(H2O)n, karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Pada tumbuhan, karbohidrat dibuat oleh sel-sel yang mempunyai hijau daun (kloroplas mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis.

Berdasarkan fungsinya, karbohidrat sanggup dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi di dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi), serta karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan bab sel lainnya). Sedangkan menurut struktur ikatan molekulnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Untuk lebih jelasnya mengenai penggolongan komponen kimiawi sel satu ini, Anda sanggup berkunjung ke artikel ini.

2. Lemak

Komponen kimiawi sel selanjutnya ialah lemak. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi sanggup larut dalam pelarut organik, menyerupai kloroform, eter, dan alkohol. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin. Lemak dalam sel mahluk hidup umumnya terdapat dalam bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, atau turunan lemak.
  • Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak penyusun lemak sanggup berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh.
  • Lemak adonan merupakan ester asam lemak yang jikalau dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak adonan merupakan komponen struktural yang terpenting pada membran sel.
  • Turunan lemak (Steroid) merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon ber bentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin (progesteron, testosteron), vitamin D, kolesterol, dan estradiol.

3. Protein

Protein merupakan komponen kimiawi sel yang mempunyai susunan sangat kompleks. Pada sel hidup protein mempunyai dua tugas penting, yaitu tugas katalitik dan tugas mekanik. Peran katalitik ditunjukkan oleh enzim, sedangkan tugas mekanik ditunjukkan oleh protein otot.

Protein merupakan polimer dari asam amino. Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein sederhana dan protein gabungan. Protein sederhana yaitu protein yang jikalau dihidrolisis hanya akan menghasilkan asam amino, contohnya yaitu protein albumin dan globulin. Sedangkan protein adonan yaitu protein yang jikalau dihidrolisis akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain.

4. Asam Nukleat

Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat yaitu untuk mengontrol acara sel dan membawa isu genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan fosfat, gula pentosa (yaitu ribosa atau deoksiribosa), serta basa nitrogen (basa organik).

5. Air

Air yaitu senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam menyusun sel (50 – 65% berat sel). Air yaitu komponen esensial cairan badan yang terdiri dari plasma darah, cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis.

6. Vitamin

Komponen kimiawi selanjutnya yaitu vitamin. Vitamin memang diharapkan dalam jumlah kecil, akan tetapi dia harus ada untuk menunjang banyak sekali fungsi sel dalam proses metabolismenya. Peran vitamin yaitu mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas . Beberapa pola vitamin yang dikala ini telah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H.

7. Mineral

Mineral yaitu komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel, mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar (makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen. Beberapa pola mineral makroelemen contohnya kalsium, magnesium, fosfor, klor,natrium, dan belerang. Sedangkan pola mineral mikroelemen antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt, fluorin.

Demikianlah sekilas pemaparan mengenai beberapa komponen kimiawi sel yang sanggup disampaikan di kesempatan kali ini. Semoga sanggup membantu dalam pembelajaran biologi Anda sekalian. Terimakasih.
Sumber http://www.ebiologi.net