Wednesday, June 6, 2018

√ Spironolactone ; Efek Samping, Sediaan Dan Indikasi




Spironolactone yaitu diuretik irit kalium yang mencegah badan Anda menyerap terlalu banyak garam dan menjaga kadar kalium (salah satu elektrolit penting tubuh) Anda semoga menjadi tidak terlalu rendah.


Nama Generik


Spironolactone


Merek Dagang


Aldactone; Carpiaton; Letonal; Pospiron; Spirola; Spirolactone.


Pengertian


Spironolactone yaitu diuretik irit kalium yang mencegah badan Anda menyerap terlalu banyak garam dan menjaga kadar kalium (salah satu elektrolit penting tubuh) Anda semoga menjadi tidak terlalu rendah. Spironolactone digunakan untuk mengobati gagal jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau hipokalemia (kadar kalium rendah dalam darah).


Spironolactone juga mengobati retensi cairan atau pembengkakan (edema) pada orang dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, atau gangguan ginjal yang disebut sindrom nefrotik. Spironolactone juga dipakai untuk mendiagnosis atau mengobati kondisi di mana Anda mempunyai terlalu banyak aldosteron  dalam badan Anda.


Aldosterone yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal (kelenjar di atas ginjal) Anda untuk membantu mengatur keseimbangan garam dan air dalam badan Anda.


Golongan


Diuretik Hemat Kalium, Antagonis Reseptor Aldosteron; Agen kardiovaskular


Golongan Obat


K (Obat keras)


Sediaan



  • Tablet 25 mg

  • Tablet 100 mg.


Indikasi


Dosis untuk pinjaman secara oral (tablet)



  • Acne vulgaris (jewarat)

    • Dosis dewasa: 50 hingga 200 mg per oral setiap hari; durasi rata-rata terapi 10 bulan.



  • Sirosis hati – Edema

    • Dosis dewasa: Awal, 75 mg/hari secara oral baik dalam takaran tunggal atau terbagi; titrasi perlahan, jikalau takaran di atas 100 mg/hari diperlukan, gunakan formulasi produk yang berbeda. Ketika memakai sebagai distributor tunggal untuk diuresis, gunakan setidaknya 5 hari sebelum takaran titrasi.



  • Nefropati diabetik – Proteinuria

    • Dosis dewasa: Awal, 25 mg/hari secara oral ditambahkan ke terapi standar dengan obat antidiabetes/renoprotektif/antihipertensi.



  • Edema – Sindrom nefrotik

    • Dosis dewasa: Awal, 100 mg/hari secara oral (kisaran 25 hingga 200 mg/hari) dalam takaran tunggal atau terbagi. Ketika diberikan sebagai distributor tunggal untuk diuresis, berikan setidaknya 5 hari sebelum meningkatkan takaran untuk mendapat imbas yang diinginkan.



  • Gagal jantung, NYHA kelas III atau IV

    • Dosis dewasa: Serum kalium 5 mEq/L (5 mmol/L) atau kurang dan GFR yang diperkirakan lebih besar dari 50 mL/menit/1,73m2; Dosis awal, 25 mg secara oral sekali sehari; ditingkatkan menjadi 50 mg satu kali sehari jikalau diindikasikan secara klinis dan ditoleransi baik.



  • Hirsutisme

    • Dosis dewasa: 50 hingga 200 mg per oral setiap hari ATAU 200 mg/hari secara oral selama 20 hari per bulan; durasi terapi, beberapa bulan hingga 1 tahun.



  • Hyperaldosteronism

    • Dosis sampaumur untuk persiapan untuk pembedahan: 100 hingga 400 mg / hari secara oral.



  • Hipertensi, Terapi tambahan

    • Dosis dewasa: Awal, 25 hingga 100 mg / hari secara oral dalam takaran tunggal atau terbagi; titrasi, sanggup menyesuaikan pada interval 2 minggu. Dosis lebih besar dari 100 mg / hari umumnya tidak memperlihatkan pengurangan embel-embel dalam tekanan darah

    • Dosis anak: Awal, 1 mg/kg/hari dibagi sekali hingga dua kali sehari; maksimal 3,3 mg/kg/hari, hingga 100 mg/hari.




Catatan



  • Kriteria Beers: Gunakan hati-hati atau hindari penggunaan sebagai berpotensi tidak sesuai pada lanjut usia

  • Keamanan dan kemanjuran belum sanggup ditentukan pada pasien anak.

  • Digunakan pada pasien anak dengan hiperaldosteronisme primer dan sebagai terapi embel-embel hipertensi.


Kontraindikasi


Spironolactone sebaiknya tidak diberikan kepada:



  • Penyakit Addison

  • Penggunaan dengan eplerenone secara bersamaan

  • Hiperkalemia

  • Hipersensitivitas terhadap spironolactone dan komponen produk obat lainnya.


Efek Samping


Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu.


Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis jikalau anda mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping spironolactone yang buruk:



  • Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas atau pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan

  • Tanda-tanda persoalan cairan dan elektrolit menyerupai perubahan suasana hati, kebingungan, nyeri atau kelemahan otot, detak jantung yang tidak terasa normal, sangat pusing atau pingsan, detak jantung cepat, lebih sering haus, kejang, merasa sangat lelah atau lemah, tidak lapar, tidak bisa untuk buang air kecil atau perubahan jumlah urin, ekspresi kering, mata kering, atau sakit perut yang sangat jelek atau muntah

  • Tanda-tanda persoalan hati menyerupai urin berwarna gelap, merasa lelah, tidak lapar, sakit perut atau perut, kotoran berwarna terang, muntah, atau kulit atau mata kuning

  • Pusing yang sangat jelek atau pingsan

  • Diare

  • Kotoran hitam, lengket menyerupai tir, atau berdarah

  • Perubahan keseimbangan

  • Perubahan kemampuan sec

  • Demam atau kedinginan

  • Sakit tenggorokan

  • Muntah darah atau muntah yang terlihat menyerupai abu kopi

  • Bagi wanita, perubahan periode menstruasi. Kondisi ini termasuk banyak perdarahan, bercak, atau perdarahan di antara siklus

  • Untuk pria, payudara membesar.


Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila anda mengkonsumsi spironolactone. Jika mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda.


Kehamilan dan Laktasi


Obat ini mempunyai kategori kehamilan yang belum sanggup ditentukan


Pemberian spironolactone pada ibu menyusui biasanya kompatibel. Risiko terhadap bayi yang disusui tidak sanggup ditentukan.


Peringatan



  • Sampaikan  kepada dokter sebelum Anda mengkonsumsi obat ini bahwa:

    • Anda alergi terhadap spironolactone

    • Jika Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, atau zat lainnya. Sampaikan tanda-tanda apa yang muncul ketika anda mengalami alergi

    • Jika Anda mengalami salah satu persoalan kesehatan ini: penyakit Addison, kadar kalium tinggi, atau penyakit ginjal

    • Jika Anda tidak bisa buang air kecil

    • Jika Anda mengkonsumsi eplerenone.



  • Hindari mengemudi dan melaksanakan kiprah atau tindakan lain yang membutuhkan kewaspadaaan hingga Anda melihat bagaimana imbas obat ini terhadap diri Anda

  • Obat ini sanggup menghipnotis tes laboratorium tertentu. Pastikan dokter dan pekerja laboratorium tahu Anda memakai obat ini

  • Jika sedang menjalani diet rendah garam atau bebas garam, diskusikan dengan dokter Anda

  • Kadang-kadang unsur (kalium) dalam darah sanggup meningkat. Kondisi ini bisa mematikan jikalau tidak ditangani dengan baik. Risiko terbesar pada orang-orang dengan gula darah tinggi (diabetes), penyakit ginjal, penyakit yang sangat buruk, dan/atau pada lanjut usia. Dokter Anda akan melaksanakan pengawasankepada secara bersahabat untuk mengubah takaran semoga sesuai dengan kebutuhan tubuh

  • Jika ingin mengonsumsi pengganti garam yang mengandung kalium, diuretik irit kalium, atau kalium, diskusikan dengan dokter Anda

  • Bicarakan dengan dokter sebelum Anda minum anggur, bir, atau minuman campuran.

  • Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih, gunakan obat ini dengan hati-hati. Anda bisa mengalami lebih banyak imbas samping

  • Katakan kepada dokter jikalau Anda hamil atau berencana untuk hamil

  • Katakan kepada dokter jikalau Anda menyusui.


Interaksi Obat


Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup memperlihatkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan meningkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.


Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan spironolactone telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta anda untuk berhenti mengkonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan spironolactone. Obat tersebut antara lain:



  • Kontraindikasi (Tidak sanggup diberikan bersamaan)

    • Triamterene

    • Eplerenone



  • Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)

    • NSAIDS

    • Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors

    • Digoxin

    • Arginine

    • Sotalol

    • Potassium

    • Lithium

    • Levomethadyl

    • Droperidol

    • Arsenic Trioxide

    • Trimethoprim

    • Indomethacin



  • Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan  dalam tingkat sedang)

    • Digitoxin

    • Gossypol

    • Licorice

    • Warfarin

    • Cyclosporine

    • Ma Huang

    • Yohimbine

    • Aliskiren

    • Morphine

    • Oxycodone

    • Candesartan

    • Telmisartan

    • Irbesartan

    • Valsartan

    • Losartan.



  • Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersama an  dalam tingkat ringan)

    • Fludorocortisone.




Penyimpanan


Untuk sediaan tablet simpan pada suhu ruangan (20-30°C). Simpan pada daerah yang kering dan hindari dari daerah yang lembab. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan obat dari jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga :



Jangan ragu untuk selalu gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk berkonsultasi dengan dokter online yang siap siaga 7×24 jam. Segera d0wnl0ad aplikasi kesehatan Go Dok di sini.


JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm