Tuesday, June 12, 2018

Pengertian, Perbedaan Rgb Dan Cmyk

Apa itu RGB dan CMYK, serta bagaimana cara gampang mengenali cirinya dan juga perbedaan RGB dan CMYK ? Pernahkah kau menciptakan desain dengan warna yang sudah proposional, akan tetapi sehabis dicetak warnanya berubah dan berbeda dengan yang kau buat? Hal tersebut memang sangat sering terjadi didunia produksi desain. Akibatnya, desain yang dicetak tidak sesuai dengan yang kita inginkan bahkan pesan desain tidak dapat tersampaikan dengan baik. Itulah mengapa pengetahuan dasar mengenai warna juga perlu dikuasai oleh desainer. Permasalahan ini juga cukup sering dialami oleh pihak percetakan jikalau pekerjanya tidak begitu memahami teori warna dalam desain. Jika alhasil tidak sesuai dengan client, tentunya akan menciptakan pelanggan menjauh bukan?


Ilmu dasar desain memang bukan hanya wacana tools saja, namun pengetahuan wacana warna juga termasuk dalam ilmu dasar yang wajib diketahui. Perbedaan warna pada monitor dan hasil cetak desain dikarenakan desainer tidak memperhatikan konsep perbedaan RGB dan CMYK. Bagi kalian yang gres mulai mencar ilmu desain tentunya pernah melihat istilah warna tersebut pada aplikasi desain yang kalian gunakan. Ternyata RGB dan CMYK tidak dapat disepelekan, sebab sebelum memulai desain pun kau harus memilih akan memakai yang mana. Kaprikornus sudah sadar kan betapa pentingnya kedua jenis warna tersebut?


Nah, pada kesempatan kali ini aku akan menjelaskan perbedaan RGB dan CMYK semoga kau paham betul dengan konsep dasar warna tersebut. berikut klarifikasi lengkapnya.


PERBEDAAN RGB DAN CMYK


 serta bagaimana cara gampang mengenali cirinya dan juga perbedaan RGB dan CMYK  Pengertian, Perbedaan RGB dan CMYK


Warna RGB merupakan abreviasi dari Red, Green & Blue artinya tentu terdiri dari tiga kombinasi warna yaitu merah, hijau dan biru. Warna RGB ini merupakan komposisi warna yang bertujuan untuk keperluan tampilan visual pada alat elektronik, contohnya komputer, tv dan fotografi. Kaprikornus warna RGB ini memang untuk dipakai di monitor saja sebab memiliki warna background hitam. Kaprikornus warna RGB ini berfungsi sebagai pencerah dari background hitam tersebut.


Kombinasi warna RGB juga terlihat lebih terang dan sangat jelas, akan tetapi ukuran file yang dihasilkan lebih kecil. Sehingga jenis warna ini sangat cocok untuk desain presentasi, infografis yang dipublikasikan lewat media umum dan untuk tampilan di monitor. Jika ingin mencetak, desain dengan warna RGB, kau harus mengubahnya ke CMYK sebab printer hanya mengenal warna CMYK saya. Jika tidak, tentu hasil cetak tidak akan sesuai dengan yang kau lihat di monitor.


Sedangkan komposisi warna CMYK ialah kepanjangan dari Cyan, Magenta, Yellow & Black. Jenis warna ini dipakai untuk keperluan proses percetakan. Berbeda dengan RGB, warna CMYK dipakai untuk proses printing sebab media print biasanya berwarna dasar putih, sehingga jenis warna ini berfungsi sebagai pengisi media putih tersebut.


Lihat Juga : Cara Membuat Stempel di Coreldraw


Masalah yang sangat sering terjadi di dunia percetakan ialah desain dicetak tanpa mengubahnya kedalam bentuk warna CMYK. Biasanya warna yang dihasilkan akan lebih redup dan pucat. Maka dari itu kita harus paham betul perbedaan RGB dan CMYK dalam dunia desain. Hal yang paling penting sebelum mulai mendesain ialah memilih jenis warna RGB atau CMYK. Tentunya sesuai dengan kebutuhan desain yang akan kau buat dengan mempertimbangkan akan dicetak atau tidak.


Itulah tadi klarifikasi wacana perbedaan RGB dan CMYK. Semoga dengan membaca artikel diatas kau menjadi lebih memahami konsep dasar warna RGB dan CMYK. Dengan begitu, tidak aka nada lagi kesalahan perbedaan warna desain sehabis dicetak. Semoga bermanfaat ya sob, terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com