Thursday, May 17, 2018

√ Enzim Pemecah Karbohidrat


Enzim pemecah karbohidrat ialah suatu enzim yang bekerja dalam proses pemecahan karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana. Beberapa pola enzim pemecah karbohidrat adalah:
q  Enzim Zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida  ( glukosa dan fruktosa )
q  Enzim Invertase selanjutnya mengubah glukosa menjadi etanol
(Judoamidjojo, et al,., 1992).
Enzim pemecah karbohidrat berperan dalam prose pembuatan etanol dari limbah gula (molase). Produksi etanol (alkohol) dengan materi baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut. Proses ini dilakukan dengan penambahan air dan enzim, kemudian dilakukan proses fermentasi gula ,menjadi etanol dengan menambahkan yeast/ragi.
 Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan etanol tersebut adalah:
v  C12H22O12                  2C6H12O6
                                            
            Enzim zimase
v  C6H12O6           2C2H5OH + 2CO2
                                         
          Enzim invertase

Faktor – faktor yang menghipnotis kerja enzim pemecah karbohidrat sama dengan faktor – faktor yang menghipnotis kerja enzim lainnya, yaitu :
Ø  pH (Derajat Keasaman). pH merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan apabila kita bekerja dengan enzim, hal ini dikarenakan enzim hanya mau dan bisa bekerja pada kondisi pH tertentu saja. Suatu kondisi pH di mana enzim sanggup bekerja dengan acara tertinggi yang sanggup dilakukannya dinamakan dengan pH optimum. Sebaliknya pada pH tertentu enzim sama sekali tidak lagi aktif atau bahkan rusak.
Ø  Suhu / Temperatur. Seperti halnya oleh pH, acara kerja enzim juga dipengaruhi oleh temperatur lingkungan dimana ia bekerja. Seperti reaksi kimia biasa suhu biasanya sanggup mempercepat proses reaksi, namun demikian pada titik suhu tertentu kecepatan reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan mulai menurun bahkan aktivitasnya tidak lagi nampak. Kondisi suhu di mana enzim sanggup menghasilkan acara tertinggi dinamakan suhu atau temperatur optimum.
Ø  Konsentrasi Substrat. Reaksi-reaksi biokimia yang diktalisis oleh enzim diperngaruhi pula oleh jumlah substrat. Jika kita melaksanakan pengujian konsentrasi substrat dari rendah ke tingi terhadap kecepatan reaksi enzimatis, maka pada awalnya akan diperoleh korelasi kesebandingan yang menyatakan kecepatan reaksi akan mkeningkat seiring dengan meninkatnya konsentrasi substrat, namun kemudian akan diperoleh data yang menyatakan pada konsentrasi substrat tinggi tertentu kecepatan reaksi tidak lagi bertambah.
Ø  Konsentrasi Enzim. Peningkatan konsentrasi enzim dalam suatu reaksi biokimia akan meningkatkan kecepatan kecepatan reaksi yang dikatalisisnya.
Ø  Kehadiran aktivator/inhibitor. Aktivator ialah zat atau senyawa yang sanggup menjadikan meninkatnya aktiitas enzim apabila ia berada pada ketika terjadinya reaksi, dan sebaliknya inhibitor ialah zat yang sanggup menghambat acara reaksi.
Selain berperan dalam pembuatan alkohol (etanol), enzim juga berperan dalam proses:
Ø  Pembuatan sirup glukosa
Ø  Pembuatan tapai beras ketan
Ø  Pembuatan tapai singkong
Ø  Perncernaan masakan dalam mulut.


Sumber http://kasmamiuze.blogspot.com