Jalan umum tanpa marka jalan, terutama jalan dengan volume kemudian lintas tinggi akan menjadikan potensi kecelakaan yang lebih besar dibanding dengan adanya garis marka jalan. Adanya marka jalan akan meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peraturan antar pengguna jalan.
Aspek yang paling penting dari marka jalan ialah marka jalan harus reflektif.
Visibilitas waktu malam minimum (Returlflektivitas) (RL) untuk marka jalan putih dan kuning harus masing-masing 100 mcd / m2 / lx dan 70 mcd / m2 / lx. Ada juga parameter penting lainnya yang harus dipatuhi marka jalan, menyerupai visibilitas siang hari (pencahayaan) (Qd), warna dan ketahanan selip.
Pengujian retroreflektivitas penting dalam pengawasan marka jalan:
- Untuk memilih masa pakai RL dan Qd dari banyak sekali cat marka jalan dan material marka jalan pada permukaan jalan aspal dan seal seal.
- Untuk memilih apakah ada perbedaan yang signifikan dalam RL, Qd dan warna marka jalan.
- Umur layanan RL dan Qd dari banyak sekali cat marka jalan dan material marka jalan pada permukaan jalan aspal
- Untuk menyidik apakah warna dan ketahanan selip dari tanda jalan yang diterapkan memenuhi spesifikasi.
Sumber:
S Naidoo; W J vd M Steyn
Journal of the South African Institution of Civil Engineering
Sumber http://adigunakaryapersada.co.idd