Wednesday, April 11, 2018

√ Perencanaan Lokasi Pabrik

 Lokasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan √ Perencanaan Lokasi Pabrik

Lokasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, alasannya yaitu akan mensugesti kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Tujuan dari perencanaan lokasi pabrik ini sendiri yaitu biar perusahaan sanggup berproduksi atau beroperasi dengan lancar efektif dan efisien.

Ini berarti bahwa dalam menentukan lokasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang mensugesti besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang/jasa yang dihasilkan sehingga biaya-biaya ini sanggup menjadi serendah mungkin.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi

Secara garis besar, faktor-faktor yang mensugesti penentuan lokasi dibagi menjadi 2, yaitu :
    1. Faktor-faktor utama/ primary factors.
    2. Faktor-faktor sekunder/ secondary factors.
Faktor-faktor utama, mencakup :
    1. Letak dari pasar.
    2. Letak dari sumber-sumber materi mentah.
    3. Terdapatnya akomodasi pengangkutan.
    4. Supply dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia.
    5. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik.

Faktor-faktor sekunder, mencakup :
    1. Rencana masa depan.
    2. Biaya dari tanah dan gedung.
    3. Kemungkinan perluasan.
    4. Terdapatnya akomodasi service.
    5. Terdapatnya akomodasi pembelanjaan.
    6. Water supply.
    7. Tinggi rendahnya pajak dan UU perburuhan.
    8. Masyarakat di kawasan sekitar.
    9. Iklim.
    10. Tanah.
    11. Perumahan yang ada.

Tahap-Tahap Perencanaan Lokasi Pabrik


Tahap Pertama

Melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang sanggup ditentukan sebagai daerah-daerah alternatif dengan melihat ketentuan dari pemda setempat mengenai daerah-daerah mana yang diperkenankan untuk mendirikan pabrik tertentu. Biasanya dilihat : jenis proses produksi, faktor tenaga kerja, dan pengangkutan.

Tahap kedua

Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi pabrik. Dalam hal ini, jenis barang hasil produksi dan proses pengerjaannya selalu akan menentukan kekhususan pabrik tersebut, menyerupai mengenai lokasinya, transportasi, serta faktor-faktor lainnya yang dianggap penting.

Tahap Ketiga

Mempertimbangkan dan menilai masyarakat dari kawasan yang pada tahap kedua telah dipilih untuk kawasan lokasi pabrik alasannya yaitu dianggap paling menguntungkan.

Metode Penilaian Pemilihan Lokasi Pabrik

Terdapat 5 metode kuantitatif dan sistematis yang sanggup manajer dalam pemilihan lokasi pabrik, mencakup :

1. Metode Penilaian Bobot (Factor Rating Method)

Merupakan metode evaluasi yang paling mudah, dimana faktor-faktor penting menyerupai pasar, pengangkutan, materi baku, tenaga kerja, tenaga listrik, dan iklim dibandingkan dengan bobot yang ada dam diambil lokasi yang mempunyai bobot paling tinggi.

Tetapi, kelemahannya yaitu evaluasi bobot pada faktor-faktor penting tersebut terlalu subjektif sehingga tidak relevan.

2. Metode Analisis Ekonomi (Economic Analysis Method)

Metode analisis ekonomi yaitu metode yang menganalisis biaya-biaya operasi pada setiap alternatif lokasi, dan menentukan lokasi menurut pada lokasi mana yang memperlihatkan laba terbesar.

Rumus yang dipakai :
𝝅 = TR - (TFC + TVC)
Dimana :
TR = Total pendapatan (Total Revenue)
TFC = Totak biaya tetap (Total Fixed Cost)
TVC = Total biaya variabel (Total Variable Cost)

3. Metode Center of Gravity

Metode center of gravity merupakan teknik matematis yang dipakai untuk menemukan lokasi sentra distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Jadi, pemilihan lokasi pabrik akan terdapat sempurna di tengah-tengah dari jarak semua pasar yang ada sehingga sanggup meminimalkan biaya distribusi.

Metode ini memperhitungkan lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman untuk menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pasar distribusi.

Kelemahan dari metode ini yaitu alasannya yaitu penentuan lokasi menurut koordinat tertentu, akan mengalami duduk kasus jikalau lokasi yang didapatkan terdapat sempurna di tengah laut, atau tempat lainnya yang tidak sanggup diakses pabrik.

4. Metode Locational Break Even Analysis

Locational break even analysis yaitu metode yang menganalisis biaya-biaya yang muncul dari setiap alternatif yang ada, dan menentukan lokasi dengan total biaya paling rendah.

Untuk lebih jelasnya ihwal metode-metode yang sanggup dipakai untuk perencanaan lokasi beserta pola soalnya dan faktor-faktor dari perencanaan lokasi, sanggup dilihat pada artikel lainnya :


Sumber http://www.dounkey.com