Wednesday, April 11, 2018

√ Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Perencanaan Lokasi

 Seorang manajer perusahaan perlu mempertimbangkan banyak sekali jenis faktor ketika merencanak √ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Lokasi

Seorang manajer perusahaan perlu mempertimbangkan banyak sekali jenis faktor ketika merencanakan perihal hal-hal yang diperlukan dari pemilihan sebuah lokasi. Berbagai jenis faktor tersebut muncul sesuai dengan jenis perusahaan itu sendiri.

Sebagai contoh, perusahaan jasa akan mempertimbangkan faktor-faktor yang akan memaksimalkan pendapatan sementara perusahaan manufaktur akan mempertimbangkan faktor-faktor yang akan meminumkan biaya.

Menurut (Krajewski, Ritzman, & Malhotra, 2013), manajer perusahaan sanggup mengabaikan faktor-faktor yang tidak memenuhi setidaknya satu .dari dua kriteria berikut:
  1. Harus sensitif terhadap lokasi.
  2. Manajer tidak harus mempertimbangkan sebuah faktor yang tidak dipengaruhi oleh keputusan lokasi. Sebagai contoh, kalau komunitas di sekitar lokasi secara keseluruhan memperlihatkan perilaku yang baik, maka perilaku komunitas terhadap lokasi tidak perlu dipertimbangkan sebagai sebuah faktor.

  3. Harus mempunyai dampak yang tinggi terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan.
  4. Sebagai contoh, meskipun kemudahan yang berbeda akan diletakkan di tempat yang mempunyai jarak yang berbeda dari pemasok barang, namun kalau distribusi barang dari pemasok hanya membutuhkan waktu satu hari dan komunikasi bisa dilakukan melalui faksimile ataupun surat elektronik, maka jarak tersebut tidak memperlihatkan dampak yang besar terhadap tujuan perusahaan, sehingga tidak perlu dipertimbangkan sebagai sebuah faktor.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Lokasi

Berdasarkan kedua kriteria tersebut, berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan lokasi:

  1. Kedekatan jarak dengan pasar.
  2. Konsumen mengharapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa pada ketika dibutuhkan dan dengan harga yang terjangkau. Memilih lokasi yang bersahabat dengan pasar dianjurkan kalau biaya transportasi barang tinggi dan kalau produk mempunyai masa kadaluwarsa yang singkat.

    Kedekatan jarak dengan pasar memperlihatkan jumlah penawaran produk yang konsisten dan mengurangi biaya transportasi. (Kumar & Suresh, 2009)

  3. Kedekatan jarak dengan pemasok (Supplier) dan sumber materi mentah.
  4. Perusahaan yang memakai materi mentah yang berat ataupun gampang hancur memerlukan kedekatan jarak dengan pemasok. Biaya transportasi menjadi faktor yang lebih banyak didominasi yang tentunya menciptakan perusahaan perlu menentukan lokasi yang bersahabat dengan pemasok.

    Sebagai contoh, membangun pabrik kertas di bersahabat hutan akan meringankan biaya dibanding mentransportasikan pohon ke pabrik yang jauh dari hutan.

  5. Kedekatan dengan pesaing (clustering).
  6. Beberapa perusahaan justru menentukan lokasi yang berdekatan dengan pesaing, atau dengan kata lain, mencari persaingan. Hal tersebut sering kali dilakukan oleh perusahaan ketika sebuah sumber daya ditemukan di sebuah wilayah. Sumber daya tersebut antara lain ialah sumber daya alam,, informasi, dan sumber daya manusia.

  7. Biaya, yang sanggup dibedakan menjadi 2 :
  8. Tangible cost, yaitu biaya yang sanggup dengan gampang diidentifikasi dan diukur, menyerupai upah kerja, materi mentah, pajak, depresiasi, dan biaya lainnya yang sanggup diidentifikasi oleh departemen keuangan perusahaan.

    Intangible cost, yaitu biaya yang agak sulit untuk diidentifikasi dan diukur, menyerupai kemudahan transportasi publik, perilaku komunitas terhadap perusahaan, dan kualitas dari karyawan yang prospektif.

  9. Produktivitas tenaga kerja.
  10. Ketika merencanakan perihal lokasi, perusahaan sering kali tertarik dengan rasio upah rendah di suatu daerah, tanpa mempertimbangkan produktivitas. Hal tersebut sepenuhnya keliru. Masalah tenaga kerja ialah salah satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan oleh seorang manajer alasannya ialah berkaitan dengan lokasi dari kemudahan dan juga komunitas yang ada di sekitar lokasi tersebut.

    Maka dari itu, seorang manajer perlu mempelajari perihal bagaimana korelasi tenaga kerja dari perspektif komunitas, kemudian bagaimana korelasi tersebut mempengaruhi produktivitas tenaga kerja.

  11. Fasilitas transportasi.
  12. Dengan adanya. transportasi yang cepat, perusahaan sanggup memperlihatkan efisiensi pengiriman materi mentah dari pemasok ke perusahaan dan pengiriman produk dari perusahaan ke konsumen. Perusahaan perlu mempertimbangkan jenis transportasi apa yang akan dipakai untuk menjangkau setiap pasar yang ada.

  13. Infrastruktur.
  14. Yang mempengaruhi hal-hal menyerupai pemakaian listrik, saluran air, saluran pembuangan, dll. Kurang diperhatikannya hal tersebut sanggup menjadi duduk kasus jangka panjang untuk perusahaan. Sebagai contoh, kurangnya pasokan air yang berkualitas di sebuah kemudahan sanggup mempengaruhi berlangsungnya proses produksi di kemudahan tersebut.

    Akses transportasi darat, udara, dan air di kawasan sebuah lokasi menjadi hal yang penting. Keinginan pemerintah lokal untuk melaksanakan investasi terhadap infrastruktur menjadi sebuah pertimbangan dalam menentukan sebuah lokasi. (Chase, Jacobs, & Aquilano, 2004)

  15. Dampak terhadap lingkungan.
  16. Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak yang mungkin muncul dari acara sebuah fasilitas. Hal itu biasanya dilakukan perusahaan dengan mengurangi pemakaian materi mentah maupun materi bangunan yang mengandung terlalu banyak karbon. Hal paling utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ialah ke mana limbah yang dihasilkan dari proses produksi akan dibuang, atau didaur ulang.

  17. Pertimbangan komunitas.
  18. Kesuksesan sebuah perusahaan dalam melaksanakan keputusan lokasi sanggup dipengaruhi oleh diterima atau tidaknya perusahaan tersebut oleh masyarakat sekitar. Biasanya, masyarakat sekitar akan lebih gampang untuk mendapatkan sebuah perusahaan kalau kemudahan yang gres dibangun memperlihatkan kesempatan kerja, tidak menghasilkan polusi, dan tidak menghasilkan kebisingan.

  19. Faktor lain
  20. Seperti ada atau tidaknya ruang untuk melaksanakan perluasan terhadap fasilitas, biaya konstruksi, kanal untuk jenis transportasi yang ada, biaya asuransi, dll.


Sumber http://www.dounkey.com