Pemilihan lokasi merupakan salah satu tahap yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan, alasannya yaitu penentuan lokasi yang strategis sanggup memperlihatkan efek yang baik dalam jangka waktu panjang kepada perusahaan tersebut.
Oleh alasannya yaitu itu, sebelum membangun sebuah bisnis diperlukan, penentuan lokasi harus sangat dipertimbangkan.
Proses pemilihan lokasi memerlukan identifikasi terhadap kawasan yang cocok kemudian membandingkan dan menentukan sebuah lokasi pada area tersebut. Seorang manajer operasi memerlukan pengalaman dalam hal memperlihatkan penilaian terhadap alternatif lokasi yang ada.
Berikut beberapa metode kuantitatif dan sistematis yang sanggup membantu seorang manajer operasi dalam mengevaluasi alternatif yang ada :
1. Metode Penilaian Bobot (Factor Rating Method)
Metode penilaian bobot yaitu metode yang menentukan sebuah daftar berisi faktor-faktor yang relevan dalam pemilihan sebuah lokasi, dimana faktor-faktor yang penting menyerupai pasar, pengangkutan, materi baku, tenaga kerja, tenaga listrik, dan iklim dibandingkan dengan bobot yang ada dan diambil lokasi yang mempunyai bobot paling tinggi.
Tahap-tahap dalam metode ini yaitu :
- Menyusun daftar yang berisi faktor-faktor yang berkaitan.
- Memberikan bobot untuk setiap faktor yang mencerminkan tingkat kepentingan yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
- Menetapkan skala untuk setiap faktor.
- Menetapkan nilai untuk setiap faktor berdasarkan skala yang diberikan pada tahap ke-3.
- Mengalikan bobot yang diberikan pada tahan ke-3 dengan nilai pada tahap ke-4 pada masing-masing faktor, yang hasil kalinya sanggup disebut sebagai skor.
- Membuat rekomendasi yang sempurna berdasarkan nilai total yang diperoleh pada tahan ke-5, dimana skor terbesar merupakan lokasi yang dipilih.
Contoh Soal
Swift Corp. sedang mempertimbangkan untuk membuka pabrik gres dengan tujuan menambah tingkat produksinya. Perusahaan mempunyai 3 alternatif pilihan lokasi. Berikut nilai dari faktor-faktor yang sanggup menunjang tingkat produksinya :
| Faktor | Bobot | Lokasi | ||
|---|---|---|---|---|
| 1 | 2 | 3 | ||
| Pasar | 0,15 | 50 | 70 | 90 |
| Listrik | 0,25 | 50 | 60 | 70 |
| Air | 0,15 | 80 | 70 | 60 |
| SDM | 0,20 | 80 | 70 | 50 |
| Transportasi | 0,25 | 60 | 80 | 60 |
Tentukan lokasi yang akan dipilih oleh Swift Corp. dengan memakai metode bobot tersebut!
Jawab :
Sesuai dengan tahapan yang telah dijelaskan diatas, maka nilai pada tahap 1-4 semuanya sudah diketahui di soal.
Pada tahap ke-5, dilakukan perkalian masing-masing bobot dengan masing-masing nilai pada setiap lokasi.
Lokasi 1
Lokasi 2
Lokasi 3
Selanjutnya, pada tahap ke-6, dilakukan pengambilan keputusan.
Jadi, lokasi yang akan dipilih Swift Corp. yaitu lokasi 2 alasannya yaitu mempunyai skor tertinggi yaitu sebesar 70.
Jadi, lokasi yang akan dipilih Swift Corp. yaitu lokasi 2 alasannya yaitu mempunyai skor tertinggi yaitu sebesar 70.
2. Metode Center of Gravity
Metode Center of Gravity adalah metode yang dipakai untuk menentukan koordinat lokasi untuk membangun sebuah akomodasi yang akan dijadikan sebagai lokasi sentra distribusi.
Metode ini dipakai untuk menemukan sebuah lokasi sentra yang meminimumkan biaya transportasi.
Metode Center of Gravity seringkali dipakai untuk menentukan lokasi perusahaan jasa. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi akomodasi pengolahan limbah, koordinat lokasi sanggup ditentukan dengan cara menganalisa rata-rata limbah yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di suatu daerah.
Rumus yang dipakai yaitu :
Keterangan :
Cx = Koordinat X yang akan menjadi lokasi pusat.
Cy= koordinat Y yang akan menjadi lokasi pusat.
Dix = koordinat X pada lokasi i.
Diy = koordinat Y pada lokasi i.
Wi = Jumlah barang yang akan dipindahkan dari lokasi i.
Cy= koordinat Y yang akan menjadi lokasi pusat.
Dix = koordinat X pada lokasi i.
Diy = koordinat Y pada lokasi i.
Wi = Jumlah barang yang akan dipindahkan dari lokasi i.
Contoh soal
Pastry Enterprise ingin membuka kantor sentra yang berfungsi sebagai kantor sentra distribusi. Saat ini, perusahaan mempunyai tiga kantor distribusi, yaitu kantor A, B, dan C. Berikut koordinat setiap lokasi kantor cabang dan jumlah pengiriman barang ke lokasi tersebut setiap tahun :
| Lokasi | Koordinat (X;Y) | Jumlah Pengiriman |
|---|---|---|
| A | (20 ; 12) | 50 |
| B | (8 ; 70) | 70 |
| C | (2 ; 25) | 50 |
Tentukan koordinat kantor sentra dengan memakai metode Center of Gravity !
Jawab :
Jadi, berdasarkan metode Center of Gravity, Pastry Enterprise akan membangun lokasi sentra di koordinat (9,7647 ; 39,7059)
3. Metode Analisis Ekonomi (Economic Analysis Method)
Metode analisis ekonomi yaitu metode yang menganalisis biaya-biaya operasi pada setiap alternatif lokasi, dan menentukan lokasi berdasarkan pada lokasi mana yang memperlihatkan laba terbesar.
Rumus yang dipakai :
𝝅 = TR - (TFC + TVC)
𝝅 = P x Q - (TFC + (AVC x Q)
Keterangan :
𝝅 =Keuntungan
TR = Total pendapatan
TFC = Total biaya tetap
TVC = Total biaya variabel
AVC = Biaya variabel rata-rata
P = Harga jual produk per unit
Q = Jumlah produk
Contoh Soal
Inc. sedang melaksanakan survei untuk membuatkan usahanya. Saat ini, ada 3 alternatif lokasi yang sanggup dipilih yaitu lokasi A, B, dan C. Berikut data biaya dari hasil survei yang diperoleh :
| Lokasi | Biaya Tetap (TFC) | Biaya Variabel/unit (AVC) | Kapasitas |
|---|---|---|---|
| A | Rp.75.000.000 | Rp.95.000 | 2.000 unit |
| B | Rp.65.000.000 | Rp.110.000 | 2.500 unit |
| C | Rp.80.000.000 | Rp.90.000 | 1.800 unit |
Jika diketahui harga produk yang dijual yaitu sebesar Rp.150.000/ unit, tentukan lokasi yang sebaiknya dipilih oleh Inc. dengan memakai metode analisis ekonomi !
Jawab :
Lokasi A
𝝅 = TR - (TFC + TVC)
𝝅 = P x Q - (TFC + (AVC x Q)
𝝅 = (150.000 x 2.000) - (75.000.000 + (95.000 x 2.000))
𝝅 = Rp.35.000.000
Lokasi B
𝝅 = TR - (TFC + TVC)
𝝅 = P x Q - (TFC + (AVC x Q)
𝝅 = (150.000 x 2.500) - (65.000.000 + (110.000 x 2.000))
𝝅 = Rp.90.000.000
Lokasi C
𝝅 = TR - (TFC + TVC)
𝝅 = P x Q - (TFC + (AVC x Q)
𝝅 = (150.000 x 1.800) - (80.000.000 + (90.000 x 1.800))
𝝅 = Rp.28.000.000
Jadi, berdasarkan metode analisis ekonomi, Inc. akan menentukan lokasi B alasannya yaitu memperlihatkan laba terbesar sebesar Rp.36.000 per unit.
4. Metode Locational Break Even Analysis
Locational Break Even Analysis adalah metode yang menganalisis biaya-biaya yang muncul dari setiap alternatif lokasi yang ada, dan menentukan lokasi dengan total biaya yang paling rendah.
Tahap-tahap dalam metode ini :
- Menentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif lokasi.
- Menggambar biaya dari setiap alternatif dalam bentuk grafik, dimana biaya sebagai sumbu y dan jumlah produksi sebagai sumbu x.
- Tentukan lokasi yang mempunyai total biaya termurah untuk tingkat produksi yang diharapkan atau direncanakan.
Rumus yang dipakai :
TC = TFC + (AVC x Q)
Keterangan :
TC = Total biaya
TFC = Total biaya tetap
AVC = Biaya variabel rata-rata
Q = Jumlah produk yang diproduksi
Contoh Soal
Corp. ingin membuka lokasi pabrik gres dan telah melaksanakan survei biaya pada 2 lokasi. Berikut hasil survei tersebut :
| Lokasi | Biaya Tetap per Tahun | Biaya Variabel per Unit |
|---|---|---|
| A | Rp.6.000.000 | Rp.30.000 |
| B | Rp.5.000.000 | Rp.50.000 |
Tentukan lokasi apa yang sebaiknya dipilih oleh Corp. dengan memakai metode Locational Break Even Analysis, jikalau diketahui Corp. berencana memproduksi 1.200 unit/tahun.
Jawab :
Q = 1.200 unit
Lokasi A
TC = TFC + (AVC x Q)
TC = 6.000.000 + (30.000 x 1.200)
TC = Rp. 42.000.000
Lokasi B
TC = TFC + (AVC x Q)
TC = 5.000.000 + (50.000 x 1.200)
TC = Rp. 65.000.000
Jadi, berdasarkan analisis Locational Break Even Analysis, Corp. sebaiknya menentukan lokasi A alasannya yaitu memperlihatkan total biaya yang paling rendah sebesar Rp.42.000.000.
Untuk lebih terperinci lagi ihwal perencanaan lokasi sanggup dilihat pada artikel lainnya di :