Wednesday, February 14, 2018

√ Proses Sosial Asosiatif

 bentuk dari proses sosial asosiatif yaitu sebagai berikut √ Proses Sosial Asosiatif

  Proses Sosial Asosiatif

   Bentuk - bentuk dari proses sosial asosiatif yaitu sebagai berikut.

   1. Kerja Sama

   Kerja sama yaitu suatu perjuangan bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan semenjak insan berinteraksi dengan sesamanya. Kebiasaan dan perilaku mau bekerja sama dimulai semenjak kanak - kanak, mulai dalam kehidupan keluarga kemudian meningkat dalam kelompok sosial yang lebih luas.

   Kerja sama berawal dari kesamaan orientasi. Kerja sama muncul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan - kepentingan yang sama pada ketika yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut. Kesadaran akan adanya kepentingan yang sama dan organisasi merupakan fakta - fakta yang penting dalam menjalin kerja sama. 

   Kerja sama dibagi menjadi empat bentuk antara lain sebagai berikut.
   A. Kerja sama spontan yaitu kolaborasi yang terjadi secara serta merta.
   B. Kerja sama langsung yaitu kolaborasi sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
   C. Kerja sama kontak yaitu kolaborasi atas dasar syarat - syarat atau ketetapan tertentu, yang disepakati bersama.
   D. Kerja sama tradisional adalah kolaborasi sebagian atau unsur - unsur tertentu dari sistem sosial.

   Dalam suatu proses sosial terjadi bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh beberapa pihak yang akhirnya untuk kepentingan bersama. Inilah ciri khas dari suatu kooperasi. Adapun bentuk - bentuk kolaborasi dalam bentuk kooperasi sanggup terjadi pada aneka macam segi kehidupan, ibarat duduk kasus perdagangan, duduk kasus pemenuhan kebutuhan, duduk kasus perkreditan atau duduk kasus - duduk kasus yang lain dengan klarifikasi sebagai berikut.
   A. Tawar menawar (bargaining) yaitu kolaborasi yang ada sebagai hasil komitmen tawar menawar antara kedua belah pihak.
   B. Kooptasi (cooptation) yaitu melalui kesempatan penunjukan pimpinan yang akan mengendalikan kerja sama.
   C. Koalisi (Coalition) yaitu kolaborasi antarkelompok untuk mencapai tujuan sama meskipun diantara mereka terjadi perbedaan - perbedaan struktural.
   D. Patungan (joint - venture) yaitu perjuangan bersama untuk melaksanakan suatu kegiatan, demi laba bersama kelak dibagi secara merata secara proporsional dengan cara saling mengisi kekurangan masing - masing.
   E. Kerukunan sosial yaitu suatu bentuk kolaborasi yang meliputi gotong royong.

   2. Asimilasi

   Proses asimilasi merupakan proses kolaborasi yang sangat serasi dengan membentuk suatu kesatuan yang homogen. Proses nya berjalan secara lamban pada wilayah yang sangat berdekatan dan menyebabkan suatu corak kehidupan yang gres yang merupakan perpaduan dari corak kehidupan usang dari orang - orang yang melaksanakan kerja sama.

   Secara sosiologi, asimilasi yaitu proses sosial dari beberapa kelompok sosial dengan kebudayaan yang berbeda. Mereka saling berinteraksi secara intensif dalam waktu usang sehingga melahirkan corak kebudayaan gres yang berbeda dengan budaya orisinil masing - masing. Jenis - jenis asimilasi yaitu sebagai berikut.

   A. Asimilasi Budaya

   Asimilasi budaya merupakan proses mengadopsi nilai, kepercayaan, dogma, ideologi dari suatu kelompok etnik / bermacam-macam kelompok bagi terbentuknya suatu kelompok etnik / bermacam-macam kelopok bagi terbentuknya sebuah kandungan nilai, kepercayaan, dogma, ideologi bahasa, maupun simbol dari kelompok etnik baru.

   B. Asimilasi Struktural

   Asimilasi sttruktural merupakan proses penetrasi kebudayaan dari suatu kelompok etnik ke dalam kebudayaan etnik lain melalui kelompok primer sebagai keluarga, teman dekat, dan lain - lain.

   C. Asimilasi Perkawinan

   Asimilasi perkawinan merupakan asimilasi antaretnik / antarras yang melahirkan etnik / ras baru.

   Faktor - faktor yang memengaruhi proses asimilasi sebagai berikut.

   A. Sikap dan kesediaan saling menenggang (toleransi).
   B. Sikap dalam menghadapi orang absurd dan kebudayaannya.
   C. Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
   D. Keterbukaan golongan penguasa.
   E. Adanya kesamaan dalam aneka macam unsur budaya.
   F. Perkawinan campuran.
   G. Adanya musuh bersama dari luar.

   Faktor - Faktor Penghambat Asimilasi Sebagai Berikut.

   A. Ada isolasi kebudayaan dari salah satu kebudayaan kelompok.
   B. Minimnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok lain.
   C. Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain.
   D. Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu.
   E. Adanya perbedaan ciri - ciri badaniah.
   F. Adanya perasaan "in-group" yang kuat.
   G. Adanya diskriminasi.
   H. Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok.

   3. Akomodasi

   Proses fasilitas yaitu proses pemulihan hubungan baik antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Proses fasilitas ini memerlukan perhatian dari kedua belah pihak bahkan kadang - kadang membutuhkan pihak ketiga sebagai penengah. Dengan demikian, pertikaian menjadi berangsur - angsur reda.

   Beberapa bentuk fasilitas yaitu sebagai berikut.
   A. Pemaksaan (coercion) yaitu suatu bentuk fasilitas yang dilakukan dengan paksaan oleh pihak ketiga yang lebih berpengaruh kedudukannya.
   B. Kompromi (compromise) yaitu suatu penyelesaian sengketa dengan cara mengurangi tuntutan dari kedua belah pihak sehingga terjadi titik temu.
   C. Penggunaan jasa mediator (mediation) penggunaan jasa menengah (orbitrase).
   D. Peradilan (adjudication) yaitu suatu penyelesaian sengketa dengan penyelesaian sesuai dengan aturan yang berlaku melalui pengadilan.
   E. Toleransi (tolerance) yaitu suatu penyelesaian sengketa dengan jalan menunjukkan toleransi kepada masing - masing pihak dengan demikian akan terjadi pemulihan hubungan baik.
   F. Stalemate adalah proses penyelesaian sengketa yang terjadi secara sendirinya. Hal ini terjadi masing - masing pihak menyadari bahwa konflik hanya akan merugikan kedua belah pihak terutama apabila kedua belah pihak mempunyai kedudukan yang seimbang.

   4. Akulturasi

   Akulturasi yaitu proses sosial yang timbul alasannya yaitu penerimaan dan pengolahan unsur - unsur kebudayaan absurd tanpa menghilangkan unsur - unsur kebudayaan asli. Akulturasi merupakan perpaduan dua unsur kebudayaan dalam kurun waktu yang lama. Dalam akulturasi unsur - unsur kebudayaan absurd tersebut melebur ke dalam kebudayaan orisinil dengan tidak menghilangkan kepribadian kedua unsur kebudayaan tersebut.

   Unsur - unsur yang gampang diterima dalam akulturasi, antara lain :
   A. Kebudayaan material
   B. Teknologi gres yang keuntungannya cepat dirasakan dan gampang dioperasikan, contohnya kebudayaan pertanian (alat - alat, pupuk, dan benih)
   C. Kebudayaan yang gampang diadaptasi dengan kondisi setempat (kesenian, olahraga)
   D. Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, contohnya model pakaian.

   Unsur - unsur kebudayaan yang sukar diterima antara lain :
   A. Kebudayaan yang mendasari referensi pikir masyarakat, contohnya unsur keagamaan.
   B. Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam kehidupan masyarakat, contohnya masakan pokok, sopan santun, dan mata pencaharian.

   Individu yang gampang mendapatkan budaya asing, yaitu :
   A. Golongan muda yang belum mempunyai identitas dan kepribadian yang mantap
   B. Golongan masyarakat yang hidupnya belum mempunyai status yang penting
   C. Kelompok masyarakat yang hidupnya tertekan, contohnya pengangguran dan penduduk terpencil

Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com