Tuesday, December 19, 2017

√ Letak Geografis Indonesia Beserta Dampak Dan Pengaruhnya

Letak geografis Indonesia dan pengaruhnya – Indonesia ialah salah satu negara yang terletak di daerah Asia Tenggara. Posisi geografis Indonesia dianggap sangat strategis. Letak Indonesia secara geografis diapit oleh 2 benua dan 2 samudra. Tentu ada beberapa imbas letak geografis Indonesia yang ditimbulkan, sanggup berupa dampak nyata atau dampak negatif.


Total luas wilayah Indonesia hampir mencapai 2 juta kilometer. Wilayah Indonesia dibagi menjadi puluhan ribu, dimana 5 pulau terbesar ialah Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Karenanya, Indonesia termasuk sebagai negara kepulauan.


Sebagian besar wilayah Indonesia didominasi wilayah perairan sehingga Indonesia dikategorikan sebagai negara maritim. Berdasarkan letak astronomis Indonesia terletak pada 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT. Lalu bagaimanakah dengan letak geografis Indonesia?


Meski termasuk negara di benua Asia, letak geografis Indonesia memang berdekatan dengan benua Australia dan daerah Oceania. Selain itu secara geografis Indonesia terletak di antara dua samudera, yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.


Berikut merupakan klarifikasi mengenai letak geografis Indonesia dan pengaruhnya di banyak sekali bidang, sanggup berupa laba maupun kerugian.


(baca juga pengertian letak geografis)


Letak geografis Indonesia dan pengaruhnya  √ Letak Geografis Indonesia Beserta Dampak dan Pengaruhnya


Letak Geografis Indonesia


Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Selain itu Indonesia diapit oleh dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.


Posisi geografis Indonesia cukup strategis lantaran sanggup dijangkau dari tempat mana pun. Letak Indonesi secara geografis ini juga mempunyai dampak dan imbas pada beberapa hal.


Indonesia Terletak Diantara Dua Benua


Secara geografis, wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Benua Asia ada di sebelah utara dan barat laut, sedangkan benua Australia ada di sebelah selatan dan tenggara dari wilayah geografis Indonesia.


Letak geografis negara Indonesia ini sering disebut sebagai posisi silang Indonesia. Hal ini lantaran letak 2 benua dan 2 samudera yang mengapit Indonesia sanggup membentuk simbol silang. Kondisi ini menjadikan wilayah Indonesia menjadi sangat strategis.


Secara geopolitis, Indonesia memang terletak di benua Asia, namun kondisi geografis Indonesia sangat berdekatan dengan benua Australia dan daerah Oceania. Akibat letak geografis Indonesia yang diapit oleh 2 benua sanggup dilihat pada aspek budaya, ekonomi sampai keanekaragaman hayati yang dimiliki.


Indonesia Terletak Diantara Dua Samudra


Secara geografis, wilayah Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Samudera Pasifik ada di sebelah timur laut, sedangkan Samudera Hindia ada di sebelah selatan dan barat daya dari wilayah geografis Indonesia.


Letak geografis wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudera mempunyai dampak pada iklim Indonesia. Pembagian iklim Indonesia menjadi 2 yakni animo kemarau dan animo penghujan dipengaruhi oleh letak geografis negara Indonesia di antara dua samudera ini.


Pengaruh Letak Geografis Indonesia


Terdapat beberapa imbas dan dampak letak geografis Indonesia, baik itu dampak nyata atau dampak negatif. Letak geografis Indonesia banyak memberi imbas pada problem iklim, cuaca, politik, ekonomi, pariwisata dan sosial-budaya.


Pembagian animo di Indonesia


Salah satu dampak letak Indonesia secara geografis ialah pembagian animo di Indonesia yang dibagi menjadi dua yakni animo kemarau dan animo penghujan. Hal ini dikarenakan angin muson yang bertiup yang disebabkan letak Indonesia yang diapit oleh 2 samudera.


Kondisi iklim di Indonesia


Karena letaknya yang terletak di antara dua samudera, menimbulkan Indonesia mempunyai iklim laut. Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan juga menimbulkan banyak terjadinya hujan.


Hubungan politik Indonesia


Hubungan politik di Indonesia turut dipengaruhi oleh letak geografisnya. Sebagai contoh, Indonesia tergabung dalam organisasi ASEAN lantaran letak daerahnya ketika ini. Indonesia juga dikenal mempunyai korelasi politik yang baik dengan negara lain lantaran jalan masuk yang dimiliki cukup mudah.


Aspek sosial-budaya Indonesia


Letak Indonesia secara geografis yang diapit 2 benua turut mensugesti bidang sosial-budaya. Banyak kebudayaan abnormal yang melebur dan tumbuh berkembang di Indonesia. Hal ini sanggup dilihat dari banyak sekali jenis menyerupai cara berpakaian, alat musik, film, tarian dan budaya lainnya.


Kondisi ekonomi di Indonesia


Pengaruh letak geografis Indonesia juga sanggup dilihat dari sektor ekonomi. Posisinya yang strategis menciptakan Indonesia sering dijadikan jalur perdagangan dunia. Hal ini tentu akan menjadikan dampak nyata bagi keadaan ekonomi di Indonesia.


Pariwisata di Indonesia


Salah satu laba letak geografis Indonesia ada pada sektor pariwisata. Hal ini disebabkan letaknya yang strategis, didukung dengan iklim tropis dan cuaca yang cerah serta posisinya yang bersahabat dengan lautan.


Keanekaragaman alam di Indonesia


Dampak nyata letak geografis Indonesia juga sanggup dilihat dari banyaknya keanekaragaman alam di Indonesia. Persebaran tanaman dan fauna di Indonesia pun begitu bervariasi sehingga menjadi daya tarik negara Indonesia di dunia internasional.


Kekayaan sumber daya tambang


Letak geografis Indonesia juga berada di lipatan muda yang menimbulkan banyaknya sumber daya tambang yang dimiliki Indonesia. Kekayaan materi tambang ini sanggup berupa minyak bumi dan gas yang tentu menjadi laba letak geografis Indonesia.


Nah itulah klarifikasi letak geografis Indonesia dan pengaruhnya, baik yang nyata atau yang negatif. Secara umum, letak Indonesia secara geografis diapit oleh 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Pasifik dan Hindia). Banyak juga imbas letak geografis Indonesia ini terutama pada bidang iklim, lingkungan, politik, ekonomi dan sosial-budaya.




Sumber https://www.zonareferensi.com