1.Dodo
Dodo (Raphus cucullatus) yakni burung yang tak sanggup terbang yang pernah hidup di Pulau Mauritius. Burung ini berafiliasi dengan merpati. Burung ini mempunyai tinggi sekitar satu meter, pemakan buah-buahan, dan bersarang di tanah.
Dodo punah antara pertengahan hingga selesai era ke-17. Kepunahannya sering dijadikan arketipe alasannya yakni terjadi dalam sejarah insan dan akhir acara manusia.
2.Moa
Moa yakni burung orisinil Selandia Baru yang tidak sanggup terbang. Mereka unik alasannya yakni tidak mempunyai sayap, bahkan tidak mempunyai sayap kecil. Limabelas spesies pada besar yang bervariasi, dengan yang terbesar, moa raksasa (Dinornis robustus dan Dinornis novaezelandiae), mencapai tinggi sekitar 3.6 m dan berat 250 kg. Mereka yakni binatang herbivora di ekosistem hutam Selandia Baru. Daun, ranting dan buah memainkan tugas penting untuk masakan mereka.
Moa diburu oleh elang Haast, elang terbesar di dunia yang juga telah punah. Kepunahan moa diakibatkan oleh perburuan dan pencucian hutan oleh suku Māori. Semua Moa diperkirakan tewas pada tahun 1500.
3.Parkit Carolina
Spesimen liar terakhir dibunuh di Okeechobee County di Florida tahun 1904, dan spesies terakhir yang ditangkarkan mati di Kebun Binatang Cincinnati tahun 1918. Binatang ini merupakan spesimen jantan "Incas," yang mati sama dengan tahun pasangannya, "Lady Jane." Hal ini belum hingga tahun 1939, bagaimanapun, keristiwa ini menandai kepunahan Parkit carolina.
4.Pelatuk Raja
Pelatuk raja (Campephilus imperialis) yakni salah satu spesies Burung pelatuk familia Picidae. Dalam kaitan kekerabatannya yang erat dengan Pelatuk paruh-gading, burung itu kadang kala juga disebut "Paruh Gading Meksiko" namun nama ini juga dipakai untuk menyebut Pelatuk paruh-pucat. Jika binatang ini tidak punah, binatang ini merupakan spesies burung pelatuk terbesar di dunia. Yang besarnya sekitar (60 cm/23 inci) dan burung yang menarik perhatian ini telah usang diketahui penduduk Meksiko orisinil dan disebut cuauhtotomomi di Nahuatl, uagam oleh Tepehuán, dan cumecócari oleh Tarahumara.
5.Emu Tasmania
Emu tasmania (Dromaius novaehollandiae diemenensis) yakni subspesies Emu yang telah punah. Binatang ini ditemukan di Tasmania dimana binatang ini terisolasi selama Pleistocene Akhir. Sebagai kontradiksi terhadap takson emu pulau lain, Emu Pulau King dan Emu Pulau Kangguru, populasi di Tasmania cukup besar, yang berarti bahwa di sana tidak ada tanda penyebab ukuran populasi kecil sebagai dua lainnya yang terisolasi.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com