Fungsi kerongkongan – Manusia mempunyai sistem pencernaan masakan yang kompleks. Ada beberapa organ penyusun sistem pencernaan manusia, masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Kerongkongan yakni salah satu organ sistem pencernaan insan dengan beberapa fungsi khusus..
Bentuk kerongkongan berupa kanal sempit yang berbentuk pipa panjang. Kerongkongan berfungsi menghubungan bab verbal dan bab lambung. Biasanya panjang kerongkongan sekitar 25 cm dengan diameter sebesar 2-3 cm dan nilai pH cairannya 5 hingga 6.
Secara umum kerongkongan terdiri dari 3 bagian, yakni kerongkongan bab superior (1/3 atas), kerongkongan bab tengah (2/3 tengah) serta kerongkongan bab inferior (3/3 bawah). Sementara struktur kerongkongan dibedakan menjadi lapisan serosa, lapisan otot, lapisan submukosa dan lapisan mukosa.
Tentunya kerongkongan juga mempunyai fungsi penting dalam sistem pencernaan manusia. Tidak hanya sekedar sebagai organ pencernaan, tapi ada beberapa fungsi lain ibarat melaksanakan gerakan peristaltik untuk mendorong masakan menuju ke lambung.
(baca juga fungsi usus besar)
Fungsi Kerongkongan
Secara umum kerongkongan berfungsi sebagai salah satu organ penyusun sistem pencernaan manusia. Berikut yakni 3 fungsi kerongkongan pada insan beserta penjelasannya.
Menyalurkan masakan dari verbal ke lambung
Fungsi utama kerongkongan dalam sistem pencernaan yakni menyalurkan masakan dari verbal menuju ke lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai pipa penyalur masakan untuk diteruskan menuju ke lambung dalam sistem pencernaan manusia.
Menghasilkan gerak peristaltik
Kerongkongan juga berfungsi menghasilkan gerak peristaltik. Apa itu gerak peristaltik? Gerak peristaltik yakni ketika otot kerongkongan sanggup berkontrasksi sehingga mendorong masakan masuk ke dalam lambung. Fungsi ini penting dalam sistem pencernaan manusia.
Pada gerak peristaltik, otot-otot pada kerongkongan bekerja hingga dindingnya berkontraksi sehingga masakan terdorong ke lambung secara perlahan. Dalam kerongkongan, masakan tidak dicerna sama sekali, melainkan hanya diteruskan menuju lambung.
Mencegah laju isi dan cairan lambung
Fungsi kerongkongan lainnya yakni mencegah laju isi dan cairan lambung menuju ke kerongkongan. Saat proses pencernaan, lambung akan menghasilkan asam klorida dan banyak sekali enzim lain yang membantu proses pencernaan, yang disebut sebagai asam lambung.
Kerongkongan memastikan bahwa cairan dari lambung tersebut tidak masuk ke kerongkongan. Adanya penyempitan sfingter pada kerongkongan mencegah isi dan cairan lambung masuk ke kerongkongan meski kadar asam lambung meningkat.
Mencegah difusi pasif dari zat masakan ke dalam darah
Fungsi kerongkongan tidak hanya terbatas pada sistem pencernaan insan saja, tapi juga pada fungsi lain. Kerongkongan mempunyai fungsi lain yakni untuk mencegah difusi pasif yang sanggup terjadi dari zat masakan menuju ke dalam darah.
Nah itulah fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan pada manusia. Kerongkongan menjadi salah satu organ penyusun sistem pencernaan pada insan dan mempunyai banyak fungsi bagi badan insan secara keseluruhan. Semoga sanggup menjadi komplemen referensi.
Sumber https://www.zonareferensi.com
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp