Partikel Wa
1. Partikel Mood
Partikel “wa” dipakai untuk mengatakan perasaan pembicara yang ingin mengatakan topik dalam kalimat kepada lawan bicara. Partikel “wa” ialah penanda mood.
2. Penanda Topik
Partikel “wa” dipakai untuk mengatakan “topik” dalam kalimat mood. Partikel “wa” ialah penanda topik. Kalimat yang mengandung topik disebut sebagai kalimat bertopik.
3. Topik diterangkan dengan kalimat di belakang topik
Kalimat bertopik dibagi menjadi “bagian topik” dan “bagian keterangan”. Bagian keterangan menunjukan keadaan topik. Topik akan menguasai pembicaraan antara pembicara dan lawan bicara berikutnya.
Contoh (Perkenalan diri)
1. 私はアグスです。
Watashi wa Agus desu.
Saya Agus.
* bab “Agus desu” menunjukan topik “watashi”. Kalimat berikutnya juga tetap menunjukan perihal topik (watashi).
↓
2. インドネシア出身です。
Indonesia shusshin desu.
Saya berasal dari Indonesia.
* Frasa “watashi wa” dihilangkan, tetapi “watashi wa” sebagai topik tetap berlaku dalam kalimat. Kalimat berikut(3 5) juga dikuasai topik “watashi wa” meskipun “watashi wa” tidak terlihat lagi dalam kalimat.
3. 去年、日本に来ました。
Kyonen, Nihon ni ki-mashita.
Saya tiba ke Jepang tahun lalu.
*topiknya ialah “watashi”.
4. 日本でエンジニアとして働いています。
Nihon de enjinia toshite hataraite i-masu.
Saya bekerja sebagai insinyur.
*topiknya ialah “watashi”.
5. 来年、インドネシアに帰る予定です。
Rainen, Indonesia ni kaeru yotee desu.
Saya berencana untuk pulang ke Indonesia tahun depan.
*topiknya ialah “watashi”.
※ Topik “watashi” yang ditentukan dalam kalimat 1 (watashi wa Agus desu) tetap berlaku dalam kalimat 2 5 berikut. kalimat 1 5 menjelaskan keadaan topik(watashi).
4. Topik(KB + “wa”) + Kata Tanya
Jika kata tanya ditempatkan pada daerah predikat atau dipakai tidak sebagai subjek, kalimat tersebut merupakan kalimat bertopik, dan topik ditunjukkan dengan partikel “wa” bukan “ga”. Kata tanya dalam kalimat mengatakan sebagian keterangan untuk menjelaskan topik. Struktur kalimat ini sama dengan struktur kalimat yang dijelaskan pada 3 di atas.
1. あなたはだれですか。
Anata wa dare desu ka
Anda siapa?
*Kata tanya diletakkan di belakang topik. Pertanyaan “dare desu ka” ialah bab keterangan perihal “anata (topik)” .
2. アグスさんはどこから来ましたか。
Agus-san wa doko kara ki-mashita ka.
Agus tiba dari mana?
* Kata tanya diletakkan di belakang topik. Pertanyaan “doko kara ki-mashita ka” ialah bab keterangan perihal “Agus (topik)”.
3. いつ日本に来ましたか。
Itsu Nihon ni ki-masihta ka.
Agus kapan datang?
*Topik “Agus-san wa” disembunyikan di depan kata tanya “itsu”. Pertanyaan “itsu Nihon ni ki-mashita ka” ialah bab keterangan perihal “Agus”.
4. 何をしていますか。
Nani o shite i-masu ka.
Agus sedang melaksanakan apa?
*Topik “Agus-san wa” disembunyikan di depan kata tanya “nani”. Pertanyaan “nani o shite i-masu ka” ialah bab keterangan perihal “Agus”.
5. Bungkus, atau Tempel Kakujoshi
Saat kata benda diangkat sebagai topik, partikel kakujoshi (= partikel ga, o, ni, de, to, e, kara, dan made) yang diletakkan di belakang kata benda tersebut dibungkus atau ditempel dengan partikel wa. Namun, fungsi partikel kakujoshi tetap berlaku.
1. Partikel “ga”, dan “o” → diubah menjadi “wa”
2. Partikel lain → Partikel + “wa” (atau, terkadang diubah menjadi “wa”) *1
*1. Terkadang partikel lain juga dihilangkan dan diganti dengan “wa”.
Partikel Ga
1. Partikel Kakujoshi
Partikel “ga” dipakai untuk mengatakan korelasi antara kata benda yang ditunjukkan “ga” dengan predikat.
2. Penanda Subjek
Partikel “ga” dipakai untuk mengatakan “subjek” dalam kalimat secara objektif. Partikel ga ialah penanda subjek. Partikel “ga” tidak sanggup mengatakan topik, dan kalimat yang tidak mengandung topik disebut sebagai kalimat tidak bertopik.
3. Predikat diterangkan dengan Subjek
Partikel “ga” dipakai untuk mengatakan subjek yang satu-satunya pilihan atau tanggapan dari yang dijelaskan pada predikat. Dalam struktur kalimat ini, predikat yang berfungsi ibarat topik (pokok pembicaraan), dan subjek yang menunjukan predikat (kebalik dari struktur “kalimat bertopik”).
Contoh Kalimat
誰が行きますか。
Dare ga iki-masu ka.
Siapa yang pergi?
↓
→1. 私が行きます。
Watashi ga iki-masu.
Saya yang pergi. (di antara org2 lain)
≒ Yang pergi ialah saya.
*Subjek(watashi ga) yang menunjukan predikat “(siapa yg) iki-masu”.
→2. 彼が行きます。
Kare ga iki-masu.
Dia(♂) yang pergi. (di antara org2 lain)
≒ Yang pergi ialah dia.
*Subjek(kare ga) yang menunjukan predikat “(siapa yg) iki-masu”.
→3. ケンさんが行きます。
Ken-san ga iki-masu. (di antara org2 lain)
Ken yang pergi.
≒ Yang pergi ialah Ken.
*Subjek(Ken-san ga) yang menunjukan predikat “(siapa yg) iki-masu”.
サクラさんが一番かわいいです。
Sakura-san ga ichiban kawai-i desu.
Sakura yang paling cantik. (dibanding dengan org2 lain)
≒Yang paling bagus ialah Sakura.
*Subjek(Sakura-san ga) yang menunjukan predikat(ichiban kawai-i desu).
このバスが早く着きます。
Kono basu ga haya-ku tsuki-masu.
Bus ini yang cepat tiba. (bus ini yang cepat tiba dibanding bus2 lain)
≒Yang cepat tiba ialah bus ini.
*Subjek(kono basu ga) yang menunjukan predikat(hayaku tsuki-masu).
4. Subjek(Kata Tanya + “ga”) + Predikat
Jika kata tanya dipakai sebagai subjek, kata tanya tersebut ditunjukkan dengan partikel “ga” bukan “wa”. Struktur kalimat ini sama dengan struktur kalimat pada klarifikasi 3 di atas.
誰が行きますか。
Dare ga iki-masu ka.
Siapa yang pergi?
≒Yang pergi ialah siapa?
*Subjek(dare ga) yang menanyakan predikat(iki-masu)
誰が一番かわいいですか。
Dare ga ichiban kawai-i desu ka.
Siapa yang paling cantik?
≒Yang paling bagus ialah siapa.
*Subjek(dare ga) yang menanyakan predikat(ichiban kawai-i desu)
何がおいしいですか。
Nani ga oishi-i desu ka.
Apa yang enak?
≒Yang yummy ialah apa?
*Subjek(nani ga) yang menanyakan predikat(oishi-i desu)
どれが早く着きますか。
Dore ga haya-ku tsuki-masu ka.
≒Yang cepat tiba ialah yang mana?
*Subjek(dore ga) yang menanyakan predikat(hayaku tsuki-masu).
★Seri Partikel “Wa” dan “Ga”
- Introduksi Partikel Wa: Wa ialah Penanda Topik dalam Kalimat Mood
- Struktur Topik (Penopikan I)
- Zoo Wa hana Ga nagai desu (Penopikan II)
- Wa yang Menunjukkan Perbandingan
- Wa dan Ga I -Perbedaan Wa dan Ga
- Wa dan Ga II -Kapan subjek menjadi topik?
- Rangkuman Definisi Wa dan Ga (Here)
Sumber https://wkwkjapan.com