Friday, August 11, 2017

Paham Radikalisme


Membahas ihwal radikalisme
sendiri terkadang masih nyeleweng. Radikalisme yaitu suatu paham elakukan
perubahan dengan sistem politik dan sosial yang bertindak kekerasan. Sikap yang
dilakukan oleh sekelompok golongan untuk merubah perubahan dengan tujuan
tertentu. Mereka menginginkan perubahan secara cepat dengan melalui tindakan
kekerasan. Entah itu kekejaman yang datal atau tidak, bagi mereka telah
mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini terkadang paham radikalisme terkaitkan
dengan bahasan t3r0risme yang kian tidak aneh didengar kaklangan dunia. Momok
bagi masyarakat yang terjadi peneroran bergilir. Meskipun banyak yang
menafsirkan bahwa radikalisme itu ada sangkut paunya dengan agama, yang jelas
itu yaitu duduk kasus politik bukan agama.





Sejarah radikalisme semenjak zaman
dahulu dikenal dengan istilah “radikal” yang dipaparkan pertama oleh Charles
James Fox yang mmemaparkan paham radikalisme pada tahun 1797. Dalam sistem
pemerinthannya di Inggris. Reformasi ini digunakan untuk mendukkung gerakan
revolusi   di negara Inggris. Setelah
beberapa lamanya berubah menjadi ideologi liberalisme. Sering kali paham
radikalisme dikaitkan dengan anutan agama. Hukum kontradiksi agama khususnya
Islam yang sanggup dilihat dari sekelompok ISIS ( Islamic State of Iraq and
Syiria ) yang membawa simbol-simbol agama islam setiap  agresi komunitas teror.Justru beberapa dari kalangan
islam ada yang mendukung komunitas ISIS yang mana menganggap bahwa ISIS
gambaran dari anutan islam.





Ciri-ciri radikalisme sangat
mudah kita kenal. Memang dasarnya mereka ingin dikenal atau masyhur yang ingin
mendapatkan support lebih dari banyak orang. Ciri-cirinya yaitu :





  •  Radikalisme yang berupa jawaban terhadap
    komunitas tersebut dalam bentuk perlawanan dengan keras.
  • mengingkan suatu permintaan
    drastis dengan upaya penolakan secara berkelanjutan.
  • Biasanya memiliki
    keyyakinan yang kuat untuk terhadap komunitas tersebut.
  • Penganut radikalisme tidak
    takut untuk melaksanakan tindak kekerasan yang sanggup menimbulkan kefatalan.
  • Beranggapan bahwa semua
    orang yang tidak berpihak dengan yaitu salah.




Faktor penyebab Radikalisme :





  1. Faktor pemikiran




Radikalisme
bisa berkembang seccara luas alasannya yaitu adanya aspek segala sesuatu pemikirannya
disangkut dengan agama meskipun dengan tindak kekerasan semata.





  • Faktor Ekonomi




Problematika
ekonomi hingga dipermasalahkan sehingga menciptakan radikalisme muncul di berbagai
macam negara. Karena ekonomi yaitu kodrat insan untuk bertahan hidup ketika
sistem perekkonomian  insan terdesak.
Karena dikala mendesak akan perekonomian pun tidak sanggup melaksanakan apa saja,
termasuk acara meneror.   





  • Faktor Politik




Pemikiran
manusia kemonitas radikalisme mengajibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang
terlihat menegakkan sebuah keadilan. Biasanya kelompok tersebut biasa dari
kalangan sosial, agama, maupun politik. Seringkali kelompok ini merperarah
keadilan.





  • Faktor Sosial




Sebuah
pemikiran masyarakat kelas ekonomi 
umunya berpikiran sempit sehingga masih percaya dengan tokoh tokoh yang
radikal yang sanggup membawa pengaruh peningkatan dan perubahan hidup mereka.





  • Faktor Psikologis




Peristiwa
hidup yang pahit sanggup menimbulkan seseorang menjadi faktor adanya radikalisme.
Misalnya dalam problematika ekonomi, problematika keluarga, percintaan, rasa
benci dan dendam dll. Semua ini menimbulkan paham radikalisme muncul.





  • Faktor Pendidikan




Faktor
pendidikan yang salah kuat besar dengan penduduk sekitar, khususnya
dalam pendidikan agama. Pengajar yang memperlihatkan anutan agama maupun umum yang
salah sanggup menimbulkan radikalisme dalam diri seseorang.





Dari berbagai
aspek ketindaklanjutan mengenai paham Radikalisme, terdapat kelebihan dan
kekurangan yang terdapat didalamnya. Kelebihan diantaranya : 





  1. Kelebihan :
  2. Memiliki suatu tujuan yang
    jelas.
  3. Memiliki tingkat kesetiaan
    dan tingkat juang semangat dan telad yang tinggi untuk mencapai tujuannya.
  4. Kekurangan :
  5. Penganut paham komunis
    tidak paham adanya HAM ( Hak Asasi Manusia )
  6. Upaya melaksanakan tindak
    kejahatan dan kekerasan semata untuk mecapai tujuan yang tercapai.
  7. Semua menganggap bahwa
    penganut yang berbeda dengannya yaitu musuh.
  8. Tidak sanggup melihat
    kenyataan yang real alasannya yaitu yang berlawanan beranggapan semuanya yaitu musuh.


Sumber aciknadzirah.blogspot.com