Monday, August 7, 2017

√ Joozu, Heta, Tokui, Dan Nigate: Menyatakan Kepandaian Dalam Bahasa Jepang

PenjelasanKosakataLatihan
 


 


Saat memperkenalkan diri dalam wawancara, sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai “saya pintar berbahasa Inggris”, “saya pintar berkomunikasi dengan orang lain”, dsb untuk menunjukkan keunggulan Anda kepada pewawancara.


Nah, kali ini kita akan mempelajari bagaimana caranya untuk menyatakan kepandaian Anda dakam percakapan secara lengkap. Kuuuy 🙂 


 


Pola Kalimat untuk Menyatakan Kepandaian Diri


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 


pola kalimat


Jika Anda ingin menyatakan kepandaian Anda dalam bahasa Jepang, gunakanlah dua contoh kalimat di bawah, yaitu


 


 わたしは [Kata Benda] がとくいです 
 Watashi wa [Kata Benda] ga tokui desu 
 Saya pintar dalam [Kata Benda]   


 わたしは [Kalimat] のがとくいです 
 Watashi wa [Kalimat] no ga tokui desu 
 Saya pintar dalam [Kalimat]   


 


Penjelasan


Pola kalimat pertama dipakai untuk menyatakan kepandaian dalam suatu keterampilan atau skil menyerupai bahasa asing, olahraga, teknik, dsb, sedangkan contoh kalimat kedua menjelaskan kepandaian tersebut dengan kalimat.


 


* Pada umumnya, kata じょうず(joozu) kurang sempurna dipakai untuk menyatakan kepandaian diri (watashi). klarifikasi lebih detail → KLIK


 


 


Contoh Kalimat


Watashi wa [Kata Benda] ga tokui desu


わたしはバドミントンが得意とくいです。
Watashi wa badominton ga tokui desu.
Saya pintar bermain badminton.


わたし日本語にほんご得意とくいです。
Watashi wa Nihon-go ga tokui desu.
Saya pintar berbahasa Jepang.


わたし料理りょうり得意とくいです。
Watashi wa ryoori ga tokui desu.
Saya pintar memasak.


 


Watashi wa [Kalimat] no ga tokui desu


わたしうみおよぐのが得意とくいです。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga tokui desu.
Saya pintar berenang di laut.


わたしはギターをひくのが得意とくいです。
Watashi wa badominton no ga tokui desu.
Saya pintar bermain gitar.


わたしひととコミュニケーションをとるのが得意とくいです。
Watashi wa badominton no ga tokui desu.
Saya pintar berkomunikasi dengan orang.


 


Kalimat Negatif dari “tokui desu”


Jika Anda ingin menyatakan “tidak pandai” dalam bahasa Jepang, gunakanlah “tokui tuhan ari-masen”. “Dewa ari-masen” merupakan bentuk negatif dari “desu”.


 


Contoh Kalimat


わたしはバドミントンが得意とくいではありません。
Watashi wa badominton ga tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak pintar bermain badminton.


わたし日本語にほんご得意とくいではありません。
Watashi wa Nihon-go ga tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak pintar berbahasa Jepang.


わたしはギターをひくのが得意とくいではありません。
Watashi wa badominton no ga tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak pintar bermain gitar.


わたしひととコミュニケーションをとるのが得意とくいではありません。
Watashi wa badominton no ga tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak pintar berkomunikasi dengan orang.


 


Untuk Menyatakan “Tidak Begitu”


Jika ingin menyatakan “tidak begitu pandai”, kata keterangan “amari” diletakkan di depan “tokui tuhan ari-masen” misal,


 


わたしはバドミントンが あまり 得意とくいではありません。
Watashi wa badominton ga amari tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak begitu pintar bermain badminton.


わたしひととコミュニケーションをとるのが あまり 得意とくいではありません。
Watashi wa badominton no ga amari tokui tuhan ari-masen.
Saya tidak begitu pintar berkomunikasi dengan orang.


 


 


Pola Kalimat untuk Menyatakan Kebodohan atau Ke-tidak-pandai-an “Diri”


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 


Pola Kalimat


 わたしは [Kata Benda] が {にがて / へた} です 
 Watashi wa [Kata Benda] ga {nigate/heta} desu 
 Saya kurang pintar dalam [Kata Benda]   


 わたしは [Kalimat] のが {にがて / へた} です 
 Watashi wa [Kalimat] no ga {nigate / heta} desu 
 Saya kurang pintar dalam [Kalimat]   


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk menyatakan kebodohan atau ke-tidak-pandai-an dalam suatu keterampilan atau skil menyerupai bahasa asing, olahraga, teknik, dsb. Pola kalimat pertama menyatakan kebodohan sebagai kata benda, sedangkan contoh kalimat kedua sebagai kalimat. Selain itu, “nigate desu” sanggup dipakai juga untuk menyatakan “kurang suka” atau “tidak begitu suka”.


 


Contoh Kalimat


Watashi wa [Kata Benda] ga {nigate/heta} desu


わたしはバドミントンが {苦手にがて/下手へた} です。
Watashi wa badominton ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar bermain badminton.


わたし日本語にほんごが {苦手にがて/下手へた} です。
Watashi wa Nihon-go ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar berbahasa Jepang.


わたし料理りょうりが {苦手にがて/下手へた}です。
Watashi wa ryoori ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar memasak.


 


Watashi wa [Kalimat] no ga {nigate / heta} desu


わたしうみおよぐのが {苦手にがて/下手へた} です。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar berenang di laut.


わたしはギターをひくのが {苦手にがて/下手へた} です。
Watashi wa badominton no ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar bermain gitar.


わたしひととコミュニケーションをとるのが {苦手にがて/下手へた} です。
Watashi wa badominton no ga {nigate / heta} desu.
Saya kurang pintar berkomunikasi dengan orang.


 


Nigate yang menyatakan “kurang suka” atau “tidak begitu suka”


わたし日本食にほんしょく苦手にがてです。
Watashi wa Nihon-shoku ga nigate desu.
Saya kurang suka kuliner Jepang.


わたしはあのひと苦手にがてです。
Watashi wa ano hito ga nigate desu.
Saya kurang suka orang itu.


わたしいぬ苦手にがてです。
Watashi wa inu ga nigate desu.
Saya kurang suka anjing.


 


 


Menyatakan Kepandaian dan Kebodohan dari Sebuah Kategori


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 


Pola Kalimat


 とくいな [Kategori] は [Kata Benda] です 
 Tokui-na [Kategori] wa [Kata Benda] です 
 [Kategori] yg saya kuasai ( = sudah pandai) ialah [Kata Benda]   


 にがてな[Kategori] は [Kata Benda]です 
 Nigate-na [Kategori] wa [Kata Benda] desu 
 [Kategori] yg saya tidak kuasai ( = masih bodoh) ialah [Kata Benda]   


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk menyatakan kepandaian atau kebodohan dalam suatu kategori atau golongan, contohnya makanan, mata pelajaran, olahraga, dsb.


 


Contoh Kalimat


{得意とくいな/苦手にがてな} スポーツはサッカーです。
{Tokui-na / Nigate-na} supootsu wa sakkaa desu.
Olahraga yang saya {kuasai / tidak kuasai} ialah sepak bola.


{得意とくいな/苦手にがてな} 科目かもく数学すうがくです。
{Tokui-na / Nigate-na} kamoku wa suugaku desu.
Mata Pelajaran yang saya {kuasai / tidak kuasai} ialah matematika.


{得意とくいな/苦手にがてな} 外国語がいこくごはフランスです。
{Tokui-na / Nigate-na} gaikoku-go wa Furansu-go desu.
Bahasa aneh yang saya {kuasai / tidak kuasai} ialah bahasa Prancis.


 


 


Saat Ingin Menyatakan Kepandaian “Orang Lain”


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang


 


Pola kalimat


Jika Anda ingin menyatakan kepandaian OLANG LAIN dalam bahasa Jepang, gunakanlah contoh kalimat di bawah, yaitu


 


 [Orang] は [Kata Benda] が {じょうず / へた} です 
 [Orang] は [Kata Benda] ga {joozu / heta} desu 
 [Orang] {pandai / bodoh} (dalam) [Kata Benda]   


 [Orang] は [Kalimat] のが {じょうず / へた} です 
 [Orang] は [Kalimat] no ga {joozu / heta} desu 
 [Orang] {pandai / bodoh} (dalam) [Kalimat]   


 


Penjelasan


Pola kalimat pertama dipakai untuk menyatakan kepandaian atau kebodohan ORANG LAIN dalam suatu keterampilan atau skil menyerupai bahasa asing, olahraga, teknik, dsb, sedangkan contoh kalimat kedua menjelaskan kepandaian dan kebodohan tersebut dengan kalimat.


Selain joozu dan heta, tokui dan nigate yang telah dijelaskan di atas juga sanggup dipakai untuk menunjukkan kepandaian atau kebodohan orang lain.


 


Contoh Kalimat


[Orang] は [Kata Benda] ga {joozu / heta} desu


かれはバドミントンが {上手じょうず/下手へた} です。
Kare wa badominton ga {joozu / heta} desu.
Dia(♂) {pandai / bodoh} bermain badminton.


彼女かのじょ日本語にほんごが {上手じょうず/下手へた} です。
Kanojo wa Nihon-go ga {joozu / heta} desu.
Dia(♀) {pandai / bodoh} berbahasa Jepang.


デウィさんは料理りょうりが {上手じょうず/下手へた} です。
Dewi-san wa ryoori ga {joozu / heta} desu.
Dewi {pandai / bodoh} memasak.


 


[Orang] は [Kalimat] no ga {joozu / heta} desu


ケンさんはうみおよぐのが {上手じょうず/下手へた} です。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga {joozu / heta} desu.
Ken {pandai / bodoh} berenang di laut.


アリさんはギターをひくのが {上手じょうず/下手へた} です。
Ali-san wa badominton no ga {joozu / heta} desu.
Ali {pandai / bodoh} bermain gitar.


アグスさんはひととコミュニケーションをとるのが {上手じょうず/下手へた} です。
Agus-san wa badominton ga {joozu / heta} desu.
Agus {pandai / bodoh} berkomunikasi dengan orang.


 


 


Kesalahan penggunaan Joozu, Tokui, Heta, dan Nigate yang Sering Terjadi


Hati-hati dengan penggunaan keempat kata sifat yang telah dipelajari di atas. Meskipun sanggup diterjemahkan sebagai “pandai” dan “bodoh” dalam bhs Indonesia, sebetulnya keempat kata sifat tersebut menyatakan kepandaian dan kebodohan dalam suatu keterampilan (objek) menyerupai olahraga, bahasa asing, dsb, sehingga tidak sanggup dipakai untuk menyatakan kepandaian yang bersifat kecerdasan atau kecerdikan secara keseluruhan (harus menunjukkan suatu keterampilan yg konkret). 🙂


 


Misalnya,


 


Salah! → × Ken-san wa gakkoo de joozu desu (Ken pintar di sekolah)


Salah! → × Dewi-san wa kurasu de tokui-desu (Dewi pintar dalam kelas)


 


 


Perbedaan antara じょうず(joozu) dengan とくい(tokui)


Pada umumya, “joozu (pandai)” dinilai oleh orang lain secara objektif. Jika pembicara ingin menyatakan dirinya pintar dalam sesuatu, sebaiknya tidak memakai “joozu” tetapi gunakanlah “tokui” yang artinya “pandai” juga alasannya ialah “kepandaian” dari kata sifat “tokui” menurut kesadaran diri sendiri dengan bangga.


わたしはサッカーが得意とくいです。
Watashi wa sakkaa ga tokui desu.
Saya pintar bermain sepak bola.


×わたしはサッカーが 上手じょうず(じょうず)です。 (tidak tepat)
Watashi wa sakkaa ga joozu desu.
Saya pintar bermain sepak bola.


 


“とくい Tokui” sanggup dipakai untuk lawan bicara atau orang ketiga juga.


かれはサッカーが得意とくいです。
Kare wa sakkaa ga tokui desu.
Dia pintar bermain sepak bola.


かれはサッカーが上手じょうずです
Kare wa sakkaa ga joozu desu.
Dia pintar bermain sepak bola.


 


 


Perbedaaan antara へた(heta) dengan にがて(nigate)


“Heta(bodoh/tidak pandai)” dinilai dari sisi keterampilan pelaku, sedangkan “nigate (lawan kata dari “tokui”) dinilai dari sisi mental pelaku, dan mengandung makna “tidak berani” atau “tidak begitu suka” juga. Kedua kata sifat tersebut sanggup dipakai untuk pembicara, lawan bicara, dan orang ketiga juga.


わたし料理りょうり下手へたです。
Watashi wa ryoori ga heta desu.
Saya kurang pintar memasak. (kurang keterampilan)


わたし料理りょうり苦手にがてです。
Watashi wa ryoori ga nigate desu.
Saya kurang pintar memasak. (karena tidak berani atau tidak begitu suka)


彼女かのじょ料理りょうり下手へたです。
Kanojo wa ryoori ga heta desu.
Dia(♀) kurang pintar memasak. (kurang keterampilan)


彼女かのじょ料理りょうり苦手にがてです。
Kanojo wa ryoori ga nigate desu.
Dia(♀) kurang pintar memasak. (mungkin alasannya ialah tidak berani atau tidak begitu suka)


 


 


Sekian.  🙂  🙂  🙂 


 




 




   sebaiknya Anda sanggup menyatakan kepandaian Anda menyerupai  √ Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang  







Sumber https://wkwkjapan.com